Vanya sudah diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit. Namun tidak serta merta hal itu membuat dirinya untuk kembali menginjakkan kakinya di rumah mewah Dievo. Menjadi hal yang menjijikkan baginya untuk kembali tinggal di sana. Tidak sedetik pun Vanya berencana untuk menginjakkan kakinya di hunian pria tidak bermoral itu.
Walau masih banyak barang miliknya yang tertinggal di sana. Namun dia lebih memilih untuk merelakannya. Mungkin hanya satu barang yang begitu berharga dan tertinggal di sana. Sebuah kotak yang menyimpan sebuah surat serta foto makam Natha Voralyo. Vanya mengehela napasnya dengan berat. Dia nampak ragu sejenak. Dia tidak ingin meninggalkan kotak itu di rumah Dievo, tetapi dia tidak akan mau kembali bertemu dengan suaminya.
Kegelisahan hatinya terlihat jelas oleh Adrian. "Ada apa Vanya?" tanya Adrian.
"Aku ingin mengambil barang berhargaku di rumah itu," jawab Vanya dengan ragu.
"Tidak. Kamu tidak boleh ke tempat itu lagi. Mungkin saja dia akan melakukan hal yang lebih menyakitimu. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi," ucap Adrian. Dia mengucapkannya dengan tegas sebagai bentuk ketidak setujuannya dengan keputusan Vanya.
Mendengar jawaban Adrian, membuat Vanya terdiam. Vanya terlihat termenung. Hal itu berhasil membuat perasaan Adrian melunak. "Apa kamu tidak bisa merelakan barang itu?" tanya Adrian dengan ramah.
Vanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Adrian menghembuskan napasnya dengan berat sebagai tanda dia menyerah untuk bersikap keras terhadap sahabatnya yang masih rapuh pertahanan dirinya. "Baiklah. Biar aku saja yang mengambilkannya untukmu," ucap Adrian. Untuk kali ini dia melukiskan senyuman yang bersahabat seperti biasanya.
"Benarkah?" ucap Vanya. Dia nampak terkejut dengan jawaban Adrian. "Tetapi bagaimana caranya?" tanya Vanya. Dia terlihat begitu bersemangat.
"Itu mudah. Kamu tidak perlu khawatir. Katakan saja apa yang harus aku ambil," jawab Adrian.
"Sebuah kotak yang aku simpan di dalam laci meja riasku. Tetapi jangan bertanya apa isinya," ucap Vanya. Raut wajahnya sekilas nampak menyimpan duka.
"Aku akan melakukannya. Maaf tapi aku tidak bermaksud mencampuri urusan pribadimu Vanya. Tetapi jangan halangi aku jika untuk menghajar seseorang yang akan menyakitimu," ucap Adrian. Dia menjawab dengan tegas.
"Aku mengerti apa maksudmu Adrian. Terima kasih," ucap Vanya. Dia kembali tersenyum bahagia. Adrian untuk yang kesekian kalinya berhasil membuat hidup Vanya menjadi lebih berwarna.
***
Untuk sementara waktu Vanya memutuskan untuk tinggal di sebuah hotel. Bukan hal yang sulit baginya, karena Vanya sudah memiliki penghasilan di atas rata-rata. Namun Vanya berencana dalam waktu dekat untuk memiliki hunian di sebuah aparteman yang letaknya tidak jauh dari butik miliknya. Namun hal yang mustahil bagi dirinya untuk mencarinya seorang diri. Maka Vanya membutuhkan bantuan Adrian untuk yang kesekian kalinya.
Adrian tidak merasa keberatan sama sekali. Bahkan dia dengan mudah mendapatkan beberapa pilihan unit apartemen yang Vanya inginkan. Wanita cantik itu hanya perlu menentukan pilihannya yang terbaik tanpa repot mencari kesana kemari.
Vanya mengisi hari-harinya dengan beristirahat di hotel seraya tetap menciptakan karya-karya terbaiknya untuk kelangsungan butik miliknya. Bukan berarti dirinya melupakan kewajibannya di butik itu, dia tetap memantau semua perkembangannya dari asisten pribadinya. Dia hanya cukup menerima berbagai laporan yang menyangkut V.H Boutiques.
Vanya belum siap untuk muncul di depan umum. Dia tidak mau menerima berbagai pertanyaan yang menyudutkan terutama dari pihak media. Walaupun dia sangat yakin Adrian mampu mengatasi mereka semua tanpa hambatan. Dia hanya ingin menguatkan perasaannya sebelum sepenuhnya muncul di depan publik. Dan menghadapi kenyataan yang pahit dengan sebuah senyuman bahagia.
Walau kini Vanya tidak selalu ditemani Adrian. Bukan berati dirinya akan merasa kesepian. Karena pria itu selalu menyempatkan diri untuk berkirim kabar. Namun kini apa yang sedang Adrian lakukan untuk mengisi waktu luangnya selama tidak menjadi bodyguard Vanya.
Itu hanya Adrian yang tahu. Namun tidak serta merta Vanya berada di dalam bahaya. Adrian tidak pernah lengah untuk melindungi Vanya, maka jika pria itu nampak sejenak mengurus berbagai hal, dia juga tetap memfokuskan pikirannya untuk mengawasi keamanan hidup Vanya dari kejauhan.
***
Dievo nampak begitu tenang menghadapi situasi yang mulai genting. Vanya menghilang dari hidupnya. Bahkan Vanya tidak kembali ke rumah miliknya yang megah itu. Namun tidak serta merta membuat Dievo mencari sosok istrinya. Dia bahkan memilih untuk membujuk Ciara yang nampak merajuk padanya.
Untuk saat ini hanya Ciara yang ada di dalam pikiran Dievo. Pria itu terlihat telah dibutakan oleh cinta terlarangnya. Dia bahkan tidak peduli kemana Vanya pergi. Karena dia begitu yakin bahwa istrinya itu kelak akan kembali kepada dirinya dan akan menerima keputusannya untuk mencintai Ciara.
Ciara kini sedang melambung tinggi ke angkasa. Karena dia begitu dimanjakan oleh Dievo. Dievo tanpa ragu bahkan menghujani hadiah-hadiah yang indah kepada dirinya. Maka Ciara merasa sudah menang melawan Vanya, karena Dievo begitu mencintainya dan tidak mau kehilangan dirinya.
Akan tetapi kini Ciara sudah tidak bekerja di DR-Stel lagi. Karena sesungguhnya dia tidak berani bertemu dengan para wanita yang begitu membenci dirinya. Entah apa yang akan terjadi pada dirinya jika masih memaksakan diri bekerja di perusahaan besar itu yang memang mayoritas karyawannya adalah wanita.
Dievo memberikan semua yang Ciara inginkan. Oleh sebab itu, Ciara tidak perlu khawatir bagaimana kehidupannya kelak ketika sudah tidak bekerja. Karena dia masih memiliki mesin ATM berjalan.
Hari berganti hari mereka semakin terbuai asmara yang terlarang. Bahkan Ciara sejak awal tanpa ragu melakukan hubungan badan dengan Dievo tanpa sebuah pengaman. Karena dia merasa sangat yakin Dievo akan mempertahankan dirinya walaupun sudah ada Vanya sebagai istrinya.
Begitu teganya Ciara sengaja merebut pria yang sudah memiliki seorang istri. Bahkan dia berniat dengan segera mengandung anak dari Dievo. Agar kelak dia bisa menggeser posisi Vanya di rumah megah itu. Itu lah tujuan utamanya, untuk menguasai seluruh harta Dievo Ragas tanpa ada gangguan dari siapa pun.
Bahkan di dalam hatinya, Ciara berharap Vanya tidak akan pernah kembali ke dalam kehidupan Dievo. Karena dia ingin secepatnya dengan leluasa menikmati kemewahan yang akan Dievo persembahkan untuknya. Namun Ciara tidak pernah sadar, kelak dia akan mendapatkan balasan yang lebih keji dari Tuhan atas perilakunya yang kini menyakiti perasaan sesama wanita.
♡♡♡
_TBC_

KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER LOVE (Completed)
RomansaAnother Love The Series - Season 1&2 Full Of DRAMA Story [21++] Sinopsis Season 1 : Banyak mata mengagumi kemesraan yang terjalin antara Vanya Harari dengan Dievo Ragas. Tatapan iri tertuju kepada sepasang kekasih yang terlihat saling mencintai. Dib...