23화

1.4K 130 15
                                    

We're one, at last.

*springkle of smut*
(apa kalian mau smutnya? dan kalau mau, aku pisah buat cerita baru khusus terlarang part gimana?)

Author POV

Bulan ketiga di tahun 2018, seperti awal tahun, hubungan Sehun dan Irene kembali berjalan seperti dari awal lagi. Sehun merasa hubungan mereka meningkat levelnya, level dimana rasa sayang dan cintanya semakin naik seiring kedewasaannya menjalani hubungan yang sangat menuji mentalnya ini.

Setelah berbaikan waktu itu, masalah baru langsung datang. Irene memberitahu Sehun bahwa dirinya diteror oleh Da Eun, mantan sahabatnya itu. Sehun tentu saja marah dan tanpa janji menemui Da Eun. Sehun mengancam dirinya akan melaporkan Da Eun ke polisi jika mengulang lagi tindakannya itu. Untunglah, Da Eun sepertinya takut dengan ancaman Sehun itu dan sampai sekarang Irene tidak lagi menerima teror bodoh dari Da Eun.


*flashback on* (cerita Da Eun)

"Eonni, kau harus memberitahu Sehun soal ini." kata Seulgi saat melihat Irene menangis merasa bersalah.

"Ini keterlaluan! Sudah seminggu ini dia terus meneror. Nomor pertama diblock, dia kembali membeli nomor lain? Hah! Kurang kerjaan! Ini sudah sangat di luar batas!" dengan lantang Yeri memberi komentar.

"Kalau Eonni tidak mau memberitahukan ini kepada Sehun. Biar aku yang bilang ke Chanyeol. Chanyeol akan berusaha berbicara pada Sehun." tawar Wendy namun direspon gelengan oleh Irene.

"Kalian tidak perlu ikut campur masalah ini. Aku memang salah. Aku membuat persahabatan mereka hancur." kata Irene dengan nada miris dan menunduk seiring air matanya turun berkejar-kejaran.

"Astaga! Eonni ayolah, jangan menyudukkan dirimu sendiri. Dia yang salah, Eonni. Cukup, Eonni. Kalau Eonni masih bertahan seperti ini. Biar aku menghubungi Jongin dan aku akan berbicara langsung pada Sehun." kata Seulgi yang emosi melihat sikap dan pertahanan Irene.

"Eonni berdua kenapa harus menghubungi pasangan kalian masing-masing. Langsung saja hubungi Sehun Oppa. Aku bisa menghubuni Oppa langsung, kalian berdua ribet, Eonni." keluar Yeri yang dihadiahi pelototan dari Wendy.

"Sudah... sudah... biar aku saja yang memberitahukannya pada Sehun. Tapi nanti-"

"GA! SEKARANG EONNI!!!" teriak ketiga membernya.

"Sehun sedang sibuk." elak Irene.

"Apaan. Jongin barusan bilang dia baru beli belanja sama Sehun." celetuk Seulgi.

"Ini. Telfon Sehun dan suruh dia ke dorm sekarang, Eonni." perintah Wendy.

Irene dengan terpaksa menelfon Sehun, dengan suara hidungnya sehabis menangis dia menyapa Sehun.

"Halo..."

"Sayang? Kamu nangis? Kenapa? Kamu dimana?"

"Cepat ke dorm sekarang." kata Irene dengan singkat.

Tanpa merespon lagi, Sehun mematikan telfon itu dan langsung pergi ke dorm RV. Setelah sampai di dorm, Sehun dihadiahi tatapan amarah para member. Setelah berpelukan dan Irene puas untuk memangis di pelukan Sehun, Irene akhirnya menceritakan semuanya. Irene menunjukkan pesan-pesan yang dikirimkan oleh Da Eun pada Sehun. Setiap hari Da Eun mengirim pesan yag mengerikan untuk Irene. Da Eun seakan mengikuti Irene kemanapun.

Pesan pertama, Da Eun hanya mengirim pesan menyindir yang tidak begitu dipikirkan oleh Irene. Keesokkan harinya Irene menerima pesan yang lebih dari menyindir, yang membuatnya semakin menyalahkan dirinya sendiri.

ADDICTIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang