ADDICTIVE

6화

I should be more aware

January, 2016

Sehun POV

"Hun, ini jadwal photoshootnya." kata Yongmin hyung, manager kami. Aku membukakan pintu untuknya. Aku baru aja bangun, please ini tahun baru, hari pertama di 2016.

"Hyung ini masih pagi.." kataku memelas.

"Yang lain masih pada tidur?" tanya Yongmin hyung.

"Iya, eh tapi kayanya Minseok hyung lagi mandi." jawabku.

"Kalian mau latihan di dorm atau..."

"Di dorm aja, hyung." jawabku, biasanya yang menentukan dimana itu adalah Lay hyung, Kai atau aku. Lay hyung masih di China, Kai masih tidur...maka aku yang menentukan untuk hari ini.

"Baiklah." kata Yongmin hyung dan dia duduk di sofa dimana aku juga duduk sekarang. Aku menutup mataku masih berusaha mengumpulkan nyawaku.

Aku belum membaca proposal photoshoot tadi. Aku hanya tau besok aku akan melakukan photoshoot majalah. Aku juga heran kenapa harus membawa proposalnya kepadaku...biasanya juga langsung shoot aja tanpa proposal seperti ini.

"Kau ga membaca proposalnya?" tanya Yongmin hyung.

Aku menggelengkan kepalaku.

"Baca dulu, ini photoshoot special." kata Yongmin hyung.

Aku melirik Yongmin hyung yang kini berada di sampingku.

Dengan malas, aku mengambil proposal itu. Kubaca sampul depannya,

2월호 (february issue)

Make A Promise
SEHUN × IRENE

Special Edition
S.M. Entertaiment
LOUIS VUITTON
for
UNICEF

"Irene?" tanyaku sedikit bingung.

"Iya, Irene." jawab Yongmin hyung sambil mendekatkan dirinya padaku. Aku meliriknya sedikit.

"Irene SM? rv?" tanyaku lagi.

Yongmin hyung hanya mengangguk sambil tersenyum.

HAH.... AKU MAU TERIAK TAPI-

Aku benar-benar berusaha menahan teriakanku sekarang. Aku meram sekuat-kuatnya.

"Kau kenapa? Heh!" kata Yongmin hyung sambil mengguncang tubuhku.

"Hmm?" aku mendehem sambil membuka mataku dan melihat Yongmin hyung.

Aku berusaha agar terlihat biasa saja.

"Kau ga suka? Ya... tapi aku ga bisa mengatakannya lagi kalau kau ga suka... Besok pemotretannya..." kata Yongmin hyung yang terlihat sedikit khawatir.

TIDAK. AKU SANGAT SETUJU.

"Hm? Ga hyung, aku hanya sakit perut makanya merem tadi." responku sambil memberi senyum simpul.

"Jadi kau setuju? Ah... kau kan memang sudah setuju dari minggu lalu... maksudku kau gapapa kan berpasangan dengan Irene?" tanya Yongmin hyung.

"Gapapa kok." jawabku sesantai mungkin.

Kudengar seseorang berjalan ke arah kami.

"Kau dengan Irene nuna?" tanya seseorang itu. Dia pergi berjalan ke dapur dan mengambil susu coklat kesukaannya.