28화

1.3K 116 4
                                    

Jealousy boy is her type

Irene POV

"Kamu kok bisa bareng Donghae Hyung?" tanya Sehun saat aku duduk di seatku dan dia duduk di seat sampingku sebentar. Seat itu milik Amber dan Sehun meminta Amber untuk meminjam seatnya sebentar untuk mengobrol denganku.

"Oh... itu... Tadi aku ngobrol dengan Heechul Oppa trus ada Donghae Oppa. Tadinya juga mereka berdua yang mau nemenin aku ke seat, tapi Heechul Oppa malah ngobrol sama TVXQ Sunbae." jelasku sesuai kenyataannya.

"Hmmm...." Sehun mendehem sambil memandangiku.

"Kamu ga balik ke seat?" tanyaku dengan nada pelan dan datar, tidak seperti biasanya yang rada manja. Aku sadar ada banyak mata dan telinga di sekitar kami. Walau semua orang di SM sudah mengetahui hubungan kami, tetap saja aku merasa tidak enak.

"Kenapa? Kamu ga suka aku di dekat kamu?" tanya Sehun yang tatapannya berubah sedikit tajam.

"Bukan gitu, Sehun. Saat ini kan-"

"Iya. Aku ngerti. Aku balik ke seat ya." katanya memotong perkataanku dan meminggalkanku. Sehun jelas kesal dan marah saat ini. Biarkan saja, itu tujuanku memang.

Sesampainya di Dubai, kami tidak berlama-lama istirahat di hotel. Aku dan Seulgi pergi ke mal terbesar di Dubai ditemani manager kami. Banyak fans yang menemui kami. Aku kagum dengan sambutan hangat mereka. Selama di Mall aku hanya membeli parfum dan sebuah kemeja dan jam tangan untuk Sehun. Seulgi membantuku memilihkannya, dia juga membelikan sebuah sweater dan lipmask untuk Kai. Katanya bibir Kai sering pecah-pecah dan kadang lupa pakai lipbalm.

"Di Korea juga ada lipmask." kata manager kami ketika melihat belanjaan yang di letak di atas meja. Kami sedang beristirahat di sebuah restauran.

"Engga, Oppa." kata kami bersamaan. Lalu kami tertawa karena itu.

"Ini spesial, Oppa. Berbeda dengan yang di Korea. Ini pakai minyak apa gitu, aku lupa. Aku juga beli untuk diriku sendiri. Eonni juga beli untuk dia dan Sehun." kata Seulgi.

"예...예...예.." balasan yang sangat terduga dari manager kami ketika beradu pendapat dengan kami.
"Irene, kau tau Sehun dimana? Dia sedang dicariin semua manager EXO ini." tanya manager kami sambil menunjukkan layar hpnya ke arahku.

"Engga tau... kan kita daritadi bareng. Aku belum ada ketemu dia sejak turun dari pesawat. Sebentar, biar aku telfon dia." kataku sambil melihat ke layar hpku dan menekan tombol 2 karena nomor Sehun kujadikan no. 2 di panggilan cepatku setelah Eomma.

"Telfon lah. Sudah kubilang di grup manager supaya tidak menelfon Sehun sekarang." kata Manager Oppa.

"Paling Sehun berkeliling hotel atau juga pergi jalan seperti kita, apalagi dia baru ke Dubai kan." kata Seulgi sambil meminum minumannya.

Aku hanya diam sambil menunggu telfonku diangkat oleh Sehun. Aku khawatir jadinya. Dia memang sering menghilang seperti ini. Dan aku selalu menjadi sasaran para manager. Walau Sehun sedang berada di negara yang berbeda, para manager tetap menghubungiku terlebih dahulu lalu aku akan menelfonnya. Tentu saja Sehun menerima telfonku, tidak seperti telfon managernya yang sama sekali tidak direspon olehnya.

"Halo, sayang?" walau sedikit lama... pastinya Sehun menerima telfonku.

"Kamu dimana sih? Manager kamu nyariin." tanyaku ketus karena aku khawatir.

"Aku lagi di pasar budaya, sayang. Tadi ga sempet pamitannya mereka sibuk banget soalnya." jawab Sehun yang membuatku memejamkan mata. Sifatnya yang satu ini selalu membuatku angkat tangan.

ADDICTIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang