Oh, shit.
Sehun POV
Hari ini Irene pulang dari Korea Utara. Selama Irene di sana, aku hanya bisa berhubungan dengannya melalui telfon saja. Ruang chat kami tidak terjamah sudah 3 hari. Aku juga jadi jarang membalas chat grup EXO atau chat member lain. Karena itu, aku sekarang lebih sering bermain game di waktu luang daripada chat seperti biasanya.
"SEHUN! OH SEHUN!" teriak Chanyeol hyung membuatku ingin menendangnya.
"Stress. Gila." gumamku sambil bermain game, tepatnya game Mobile Legend.
Aku sering main bareng dengan Kai yang sekarang sibuk shooting entah kenapa dia bisa tetap main. Aku juga sibuk shooting, untuk hari ini aku tidak shooting karena aku yang memintanya. Aku mau ketemu Irene dan ingin istirahat juga karena dua hari lagi konser SMTown.
"Sehun, Oh Sehun, kenapa masih di dorm? Kau ga pergi shooting?" tanya Chanyeol hyung sambil duduk di sampingku. Aku sedang bermain di ruang tamu.
"Engga." jawabku singkat karena aku sedang fokus.
Hanya ada aku dan Chanyeol hyung di dorm. Yang lainnya pada sibuk dengan jadwalnya masing-masing.
"Wah.... kau main bareng Jongin? Dia bukannya sibuk? Kok bisa main?" tanya Chanyeol hyung. Brisik.
"Ga tau aku. Dia ngajak tadi." jawabku.
"Hun, hari ini kan RV pulang?" tanya Chanyeol hyung.
"Iya. Kenapa? Kangen banget sama Seungwan? Siapa suruh ga mau nelfon." ledekku dan Chanyeol hyung memberiku pukulan di kepala. Aku sudah terbiasa...
"Aku ga kampungan seperti kau yang harus telfonan. Lagian kami juga udah sepakat kok." kata Chanyeol hyung membela diri.
"Kampungan apaan. Terserah." kataku ga mau berdebat.
"Hun, aku mau nanya sesuatu. Jawab jujur." kata Chanyeol hyung.
"Hmm.." aku hanya mendehem menyetujuinya.
"Hmm.. tadi aku barusan nyuci baju. Trus di keranjang pakaian kotor ada hoodie mu dan piyamanya Jongin-"
"Hoodie warna apa?" tanyaku memotong perkataannya.
"Hitam. Denger dulu. Ini serius." kata Chanyeol hyung.
Pikiranku mengingat hoodieku itu. Hoodie hitam yang kotor...oh hoodie yang sering aku pakai bareng Irene. Yang ada kantongnya. Oke, aku ingat.
"Iya lanjutin." kataku.
"Aku juga masukkin ke mesin cuci pakaian kalian itu. Tapi sebelumnya aku periksa dulu kantong pakaian kalian. Aku nemu sepuluh ribu won di kantong piyama Jongin." kata Chanyeol hyung.
"Wah... tumben Jongin ninggalin uang dipakaian." komentarku.
"Iya. Tapi bukan itu masalahnya." kata Chanyeol hyung.
"Jadi apa sih hyung?" tanyaku.
"INI. INI MASALAHNYA. AKU NEMU INI DI HOODIEMU." kata Chanyeol hyung sambil menunjukkan sesuatu ke depan wajahku.
Dan itu adalah.....
ko...kon...ddd...
argghhhhh...
itu ga pernah aku pakai, Irene mengkonsumi obat. Aku ga pernah memakai itu. Seingatku, itu sudah kubuang. Kenapa bisa tertinggal di hoodie itu.
Aku sebisa mungkin menjaga gelagatku. Ekspresiku datar sejak melihat bungkusan yang dipegang Chanyeol hyung. Tapi, apa yang harus kukatakan sekarang.
Ga.
Ga mungkin aku cerita yang sebenarnya. Aku bohong juga Chanyeol hyung pasti tau. Bagaimana ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADDICTIVE
FanfictionBANYAK PART YANG DI-PRIVATE! HARUS FOLLOW AKU DULU. June, 2017©jisunzisun finished 6th Dec 2018😚