Everyone's trying to be good
Sehun POV
Kulihat Irene dengan mata berairnya melakukan penghormatan terakhir untuk Jonghyun hyung. Aku yang berada di sampingnya hanya bisa menenangkan Irene. Kuelus punggungnya dan merangkulnya setelah dia melakukan penghormatan. Kami memang sudah berniat untuk melakukan penghormatan bersama karena Jonghyun hyung sendiri sangat mendukung kami ketika dia tahu kami berpacaran.
Selesai melakukan penghormatan aku mengajak Irene untuk duduk diantara membernya. Tentu saja di antara membernya ada juga memberku. Chanyeol hyung sendiri memang sedaritadi sudah disamping Wendy. Baekhyun hyung juga sudah berbincang dengan Seulgi. Kami kini hanya menenangkan diri kami dengan meminum minuman yang disediakan. Suara tarikan ingus dan tangisan menjadi backsound kami sejak kami ada di gedung ini.
"Sehun-a.." suara serak Irene memanggilku dan aku langsung melihat ke arahnya.
"Iya sayang?" tanyaku.
"Aku khawatir, sayang. Di sini ada semua orang penting di SM dan kamu tetap di sampingku." kata Irene dengan wajah sedihnya.
"Aku ga peduli, sayang. Aku harus tetap di sampingmu. Aku ga mau membiarkanmu sendirian menangis." kataku.
"Kan ada memberku yang lain. Mereka juga menangis. Kami akan memangis bersama-sama." balas Irene.
"Kalau kalian semua menangis, siapa yang memberi semangat. Lagian, pacar mana sih yang tahan melihat pacarnya nangis sendirian." balasku.
"Hmm..." Irene hanya mendehem sambil memainkan jari-jari tanganku. Ya, kebiasaannya memang seperti itu. Dan aku sangat menyukainya.
"Irin-ee, Sehun-ee.." panggil seseorang yang kukenal, Heechul hyung.
"Hyung.."
"Oppa.."
"Sehun-a, kau tetaplah hibur Irin kita ini. Aku tadi melihat kalian berdua bersama memberi penghormatan. Sekarang aku yang mendukung kalian! Jangan peduli kata orang. Ikuti kata hati kalian. Irin-ee, kalau Sehun jahat beritahu Oppa ya!" Heechul hyung memberi sedikit nasehat dan dukungan pada kami.
"Makasih banyak, hyung." kataku.
"Oppa juga jangan sering sendirian ya, telfon aku kalau ada masalah. Aku sayang Oppa." kata Irene dan Heechul hyung memeluk Irene. Irene kembali meneteskan air mata setelahnya.
"Sudah jangan menangis lagi. Jonghyun sudah sangat tenang, sudah bisa tidur nyenyak, dan tidak merasakan beban berat hidup di dunia. Kalian berdua juga jangan pernah menyerah, saling beri dukungan, sangat payah menemukan teman yang pas untuk berbagi tangis seperti kalian ini. Aku iri dengan kalian, tapi ini membuatku semangat mencari pacar. Aku harus menemukan pacar secepat mungkin." kata Heechul hyung. Heechul hyung pun pamit dengan menepuk pundakku.
Irene dan aku kembali terdiam dengan sentuhan kami masing-masing. Aku mengelus tangannya dan tangannya yang lain memainkan jariku. Sentuhan itu entah bagaimana sangat menghibur diri kami saat ini. Namun ketika seseorang datang kami terhenti. Mata Irene entah kenapa menatap ke arah Seulgi. Seseorang itu adalah Krystal. Krystal yang datang dengan tangisan langsung berlari memeluk Jongin. Jongin pun mencium kepala Krystal berkali-kali sampai tangisan Krystal mereda dan Krystal pun pergi memberi penghormatan bersama membernya. Jongin sendiri memang sudah memberi penghormatan.
Kulihat mata Seulgi sama sekali menghindari bertatapan dengan Jongin setelah kejadian itu. Tatapan Irene dan Seulgi pun bertemu, Seulgi memberi senyuman singkat pada Irene dan beralih ke Wendy yang sudah mengelus pundak Seulgi. Aku sendiri bingung dengan apa yang terjadi. Aku berusaha menyimpulkan semuanya. Namun suara Irene memberhentikan kerja otakku dalam menarik simpulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADDICTIVE
FanfictionBANYAK PART YANG DI-PRIVATE! HARUS FOLLOW AKU DULU. June, 2017©jisunzisun finished 6th Dec 2018😚