34화

1K 101 2
                                    

Here we go again

Author POV

"KAMU KENAPA SIH?!" bentak Sehun pada Irene yang tetap saja diam saat ditanyai olehnya.

"JAWAB AKU!" Irene masih diam sambil matanya meram setiap Sehun membentak.

Sehun kali ini melempar hpnya di meja makan tempat mereka berada sekarang. Matanya menatap Irene dengan tajam, tatapannya turun menatap bibir merah Irene berharap bibir itu berbicara. Sehun mendecak dan mengacak rambutnya, menghela nafas dan berdiri lagi.

"Aku harus latihan. Tolong jawab aku. Kamu kenapa?" kali ini Sehun bertanya dengan nada lebih normal.

Tetap saja Irene tidak menjawab Sehun, bahkan tidak menggerakkan bibirnya sidikit pun.

"KAMU KENAPA?! JAWAB AKU IRENE!" dan bentakan Sehun pun kembali keluar.

Kali ini Irene mengigit bibirnya. Memeramkan matanya dengan sangat, menahan rasa sakit di dadanya akibat kejutan dari bentakkan Sehun.

Tanpa disadari, air mata keluar membasahi sudut mata Irene. Sekuat tenaga Irene menahan agar air mata itu tidak keluar, namun tetap saja keluar.

Sehun melihat itu. Tangan besarnya langsung meraih wajah Irene dan mengusap air mata itu. Sehun tidak pernah bermaksud menyakiti Irene, bahkan tidak pernah terpikir untuk membentak Irene. Namun untuk kali ini, dia harus membentak Irene...

karena kekasihnya itu meminta mereka mengakhiri hubungan mereka secara tiba-tiba.

Irene meminta Sehun untuk tidak menghubunginya lagi...tidak menemuinya lagi... padahal kemarin mereka baru berjumpa dan menghabiskan malam bersama.

"Maafkan aku, sayang... aku...aku frustasi. Aku ga akan pernah melepasmu." ucap Sehun bahkan dirinya sendiri sudah menangis akibat keadaan ini.

"Tolong katakan kenapa...kenapa sayang? Aku salah apa?" tanya Sehun dengan suara yang serak akibat menangis.

Irene perlahan membuka matanya dan melihat mata lelaki yang dicintainya sudah merah dan wajahnya basah. Sehun menangis untuk dirinya. Irene kembali mengingat apa yang terjadi sampai dia harus meminta Sehun mengakhiri hubungan mereka. Irene punya alasan.

flashback on

"Irene, Lee Soo Man Teacher memanggilmu." itu adalah suara dari Senior juga salah satu Pimpinan dari SM yaitu BoA.

"Oh? Ada apa, Eonni?" tanya Irene yang baru saja selesai melakukan latihan untuk konser mereka.

"Ayo, kamu nanti tau sendiri." ucap BoA sambil menunggu Irene di depan pintu.

"Ah...Okay, Eonni." kata Irene dan mereka berdua pergi menunju ruangan pemilik agensi mereka.

Lee Soo Man menyambut BoA dengan senyuman, tidak seperti menyambut Irene dengan hanya tatapan tajam. Irene duduk di sambing BoA dan Lee Soo Man duduk di depan mereka.

"Apa kabar orangtuamu?" tanya Lee Soo Man membaut Irene terkejut. Tidak pernah rasanya dirinya ditanyai soal orangtuanya oleh pemilik agensinya itu.

"Me..mereka baik." jawab Irene.

"Hmmm... mereka pasti senang dikunjungi oleh putrinya. Benar tidak, BoA?" ucap Lee Soo Man.

Irene pun seketika mengerti apa yang terjadi di sini. Tubuhnya pun semakin membeku. Pikirannya menduga-duga hal yang akan terjadi. Dirinya mempersiapkan mental untuk kemungkinan yang bisa terjadi.

"Tentu saja, Sir. Semua orangtua senang jika anaknya datang atau pulang ke rumah." balas BoA.

"Apalagi putrinya membawa pasangan... sangatlah menyenangkan." ucap Lee Soo Man sambil mengeluarkan beberpa foto dari amplop putih besar yang sedaritadi ada di atas meja.

ADDICTIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang