Matchmaking? NO!

13.1K 465 6
                                    

Your vote and comment is very important <3

/On Instagram/

@feliciakvdt

*****

Jakarta - Indonesia

10.00PM.

Tidak terasa sudah beberapa hari Felice tidak menemui sahabatnya. Banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan. Mulai dari penandatanganan kontrak dengan beberapa perusahaan sampai dengan proyek baru dengan Alpha company. Karena kerjasama antara Mourino technology dan Alpha company adalah sebuah proyek yang sangat penting dan dapat menghasilkan keuntungan berkali kali lipat akhirnya Felice memutuskan ia harus turun ke lapangan untuk mengontrol semua pekerjaan.

Selama Felice sibuk dengan pekerjaan di lapangan yang mengharuskan ia menghabiskan waktunya dengan CEO dari Alpha company - Adhitama sehingga membuat mereka menjadi lebih dekat dan mengenal satu sama lain jauh lebih dalam. Adhitama memperlakukan Felice bagaikan princess di kerajaan-kerajaan yang Felice tonton pada saat ia kecil. Adhitama selalu mengikuti dan menemani Felice jika wanita itu sendirian. Ia selalu menjaga Felice dengan sepenuh hati dan ia juga memperlakukan Felice dengan hangat.

Ternyata tiga hari cukup untuk Felice menyelesaikan pekerjaannya. Ia langsung kembali ke Seattle menggunakan jet pribadinya. Sedangkan Adhitama masih mengurusi pekerjaannya.

Selama perjalanan pulang menuju Seattle ia menggunakan waktunya nutuk menyelesaikan pekerjaannya yang lain. Perjalanan menuju Seattle memang memakan waktu yang lama. Dari Manhattan menuju Seattle membutuhkan waktu hamper enam jam. Setelah semua pekerjaannya selesai, ia pun mengecek ponselnya. Terdapat 32 missed call, 350 line dan 10 Whatsapp. Selama dua hari ia tidak memegang ponselnya. Ia benar-benar fokus dengan pekerjaannya. Ternyata orangtuanya sempat meneleponnya selama 3 hari itu. Selebihnya telepon yang tidak terjawab adalah dari sekretarisnya, Adira, Kanaya dan satu nomor yang tidak dikenal. Felice tidak mau mengambil pusing atas nomor yang tidak dikenal itu. Felice terlebih dahulu menelepon orangtuanya.

"Hai ma"

"Oh my god Felice. Kamu kemana saja? Mommy telepon tidak angkat. Papa whatsapp kamu juga gak balas" balas ibu Felice panjang lebar karena rasa khawatir terhadap putri satu- satunya ini.

"Sorry ma. Aku semalam lagi urusin pekerjaan jadinya gak pengang hp"

"Mama apa kabar? Baik kan?"

"Baik. Kamu gimana? baik? Jangan terlalu lelah girl"

"Baik kok ma"

"Oh ya, mama sama papa minggu depan akan ke Seattle. Kami mau mengenalkan kamu dengan teman papa yang tinggal di Seattle"

"Siapa ma?" tanya Felice.

"Nanti kamu lihat aja. Kami juga mau ngenalin kamu sama anaknya mereka. Papa kayanya mau jodohin kamu sama anaknya teman papa itu" jelas ibu Felice di seberang sana.

"Adu ma apaan sih pake jodoh-jodohan segala" protes Felice.

"Tapi kamu kalau uda ketemu terus kenalan sama anak temannya papa dijamin kamu gak akan nyesel sayang"

"Yaudah deh nanti liat aja. Felice mau tidur dulu. Capek. Bye ma"

"Bye sweetheart. See you soon!"

"See you mom!" jawabnya sebelum ia memutuskan sambungan telepon.

Setelah bertelepon dengan ibunya, Felice membalas whatsapp ayahnya. Ia juga menjelaskan mengapa ia tidak membalas whatsapp ayahnya. Dari whatsapp ia beralih ke line. Ia membalas satu per satu pesan dari Adira dan Kanaya. Mereka sangat ribut karena Felice tidak membalas pesan mereka. Ia juga membalas line dari Sebastian. Tidak disangka sebastian juga panik karena Felice tidak membalasnya selama dua hari yang menyebabkan Felice menerima 90 pesan dan lima call dari Sebastian.

Jujur saja sampai sekarang ia masih merasa ada sesuatu yang aneh dengan Sebastian. Mengapa Sebastian sepanik itu ketika Felice tidak membalasnya selama tiga hari ini. Dekat juga tidak pikir Felice. Tapi tiba-tiba ia teringat dengan ucapan Kanaya dan Adira sewaktu mereka di cafe. Kanaya dan Adira bilang kalau sepertinya Sebastian menyukainya tetapi Felice tidak menggubrisnya.

Ia tidak mau berpikir terlalu banyak tentang itu. Pekerjaannya saja sudah cukup membuatnya capek. Otaknya serasa ingin meledak. Ia tidak mau menambah kadar kecapekannya dengan memikirkan perkataan Adira dan Kanaya. Akhirnya Felice memilih untuk tidur. Kalau tidak ya untuk membaca novel atau wattpad.

Sebenarnya Felice adalah sosok wanita yang sangat hobi tidur. Jika sudah tidur ia akan sangat susah untuk bangun. Tetapi itu dulu. Semenjak ia duduk di bangku SMA, ia sudah tidak susah bangun tetapi tetap saja jika ada waktu luang maka ia akan menggunakan waktu itu untuk tidur.

Tidak terasa pesawat yang ditumpangi Felice sudah mendarat di bandara. Meskipun keluarga Felice memiliki jet pribadi tetapi mereka lebih memilih untuk mendaratkan pesawat mereka di bandara yang biasa digunakan pesawat komersil. Felice turun dari pesawat yang bertuliskan Mourino di badan pesawat tersebut. Disana sudah berdiri asistennya yang siap untuk mengatarnya ke penthouse.

Sebenarnya ia masih mempunyai beberapa jam untuk menyelesaikan pekerjaan yang lain di kantornya. Tetapi ia merasa lelah sekali. Badannya sudah mulai sakit-sakitan jadinya ia lebih memilih untuk langsung pulang untuk beristirahat dan bisa fokus bekerja besoknya.

- My Savior Billionaire -

03 July 2019 [Revisi]

06.33PM

IG: @feliciakvdt

xoxo!

MY SAVIOR BILLIOANIRE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang