Part 46

2.1K 81 15
                                    

Hanya keajaiban yang dapat menyelematkan seseorang dari bencana yang sedang menimpa mereka. Begitu juga dengan Adhitama, dirinya selamat dan baik-baik saja. Semua cabin crew dan pilot juga semua selamat. Adhitama dan semua anggota kabin sedang menunggu pertolongan dari anak buahnya. Memang ia tidak sempat menelepon anak buahnya untuk meminta pertolongan tetapi pasti anak buahnya sudah mengetahui berita mengenai dirinya. Dengan begitu mereka pasti sedang menuju ke lokasi Adhitama karena ia memasang GPS dibalik jam yang kenakan setiap hari. Jadi anak buahnya dapat dengan mudah menemukan posisinya jika terjadi sesuatu diluar dugaan.

45 menit menunggu akhirnya pertolongan datang. Anak buahnya datang dengan menggunakan jet pribadi yang lain. Mereka segera balik ke Seattle.

Adhitama bukan hanya memiliki satu jet pribadi tetapi ia memiliki 5 jet pribadi, 3 kapal pesiar dan aset yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Kurang lebih 7 jam perjalanan, akhirnya mereka tiba di Seattle. Adhitama memutuskan untuk langsung kembali ke penthouse. Ia pikir Felice pasti sedang mengkhawatirkan dirinya karena berita pasti sudah tersebar luas. Ia tak mau wanita itu berpikiran yang tidak-tidak.

Betapa terkejutnya ketika ia sampai di penthouse tetapi ia tidak dapat menemukan Felice didalamnya. Ia sudah mencari Felice disemua ruangan yang terdapat di penthouse ini tetapi ia tidak bisa menemukannya. Ia kelimpungan mencari wanitanya itu.

"Robberttt!!" jeritnya.

"yes sir?" tanya robbert dengan kepala menunduk.

"where is Felice?" tanyanya kepada supirnya.

"miss Malayeka go back to her place just now sir. She asked me to take her back"

Robbert adalah supir Adhitama yang sudah bekerja dengannya selama 10 tahun. Robbert bisa juga disebut sebagai orang kepercayaan Adhitama. Robbert juga tahu banyak mengenai bosnya itu.

Mendengar itu Adhitama langsung merampas kunci mobil yang terletak di atas meja. Ia langsung menuju penthouse Felice.

Disana ia juga tidak dapat menemukan Felice. Seluruh ruangan di tempat itu kosong. Tidak ada seorang pun disana. Adhitama stres karena ia tidak dapat menemukan Felice. Di saat seperti inilah, ia baru menyadari perasaannya. Ia baru sadar ternyata selama ini ia sudah mencintai Felice. Perasaan yang ia miliki dari awal pertemuannya dengan Felice bukanlah rasa tertarik melainkan icnta pada pandangan pertama.

Ia mengecek posisi Felice melalui GPS tetapi GPS itu malah menunjukkan jika lokasi Felice sekarang berada di penthousenya. Ternyata Felice meninggalkan handphonenya di kamarnya.

Ia mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari Felice di segala penjuru. Dimanapun itu, mereka harus bisa menemukannya. Adhitama tidak ingin kehilangan Felice. Karena ia tidak dapat menemukan Felice disana, ia pun kembali ke penthousenya.

----

Alister dan Felice sedang berjalan di sebuah taman. Ia mengajak Felice untuk berjalan-jalan ketika Felice sudah bangun dengan alasan agar Felice dapat menghirup udara segar dan melupakan bebannya sejenak.

Ia juga meminta Felice tinggal bersamanya untuk sementara. Ya meskipun untuk selamanya Alister juga tidak masalah. Awalnya Felice menolak tetapi Alister memaksa dan seperti biasanya lelaki itu tidak menerima penolakan. Jadi mau tidak mau Felice harus pindah dan tinggal bersama lelaki itu.

Kalau ditanya apa Felice masih marah dengan Alister atau engga, jawabannya tidak tahu. Felice tidak tahu apakah dirinya masih marah terhadap Alister atau tidak. Yang ia rasakan sekarang hanya hampa. Hatinya seperti kosong. Ia tak tahu apa yang ia rasakan sekarang. Yang ia tahu pasti ia sudah memaafkan Alister karena bagaimanapun ia pasti selalu memaafkan Alister karena Felice terlalu sayang terhadapnya. Felice bisa dibilang cinta buta terhadap Alister. Meskipun semua orang mengatakan bahwa dia wanita bodoh karena masih saja mencintai Alister tetapi Felice tidak peduli.

Sepulangnya dari taman, Alister menyuruh orang suruhannya untuk mengumpulkan barang Felice dan mereka akan langsung pindah ke penthousenya.

Ia tidak bisa meninggalkan Felice disaat seperti ini. Ia harus menjaganya agar ia tidak melakukan sesuatu diluar nalar.

----

Ting

Handphone Alister berbunyi. Ia menerima sebuah pesan dari nomor yang sudah mengirimkan pesan kepadanya beberapa hari ini.

Unknown

Hello Alister

i miss you so much

Alister tidak berniat untuk mencari tahu nomor siapa itu. Ia tidak peduli dengan pemiliknya. Ia pikir mungkin saja itu salah satu dari wanita yang pernah dipakainya sebagai ons. Alister tidak pernah membalas pesan dari nomor tersebut tetapi pemiliknya terus saja mengirim pesan dengan isi yang berbeda setiap harinya.

Ia meletakkan benda pipih itu diatas nakas lalu ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sedangkan Felice sedang merebahkan badannya diatas kasur.





Nyaww update lagiii hahaha

MSB beberapa part lagi selesai nihh

Are you ready for the ending?Felice akhirnya sama Alister atau Adhitama?

Coba tulis jawaban kalian di comment ya eheh

MY SAVIOR BILLIOANIRE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang