Hari ini adalah hari yang cerah. Matahari bersinar lebih terang dibandingkan beberapa hari terakhir ini.
Felice yang masih tidur dengan nyenyak merasa silau karena sinar matahari masuk melalui jendela kamarnya. Akibatnya, Felice terbangun tetapi ia masih bergelayut diatas kasurnya yang empuk.
Setelah merasa cukup, ia beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi.
Jam menunjukkan pukul 08.00. Felice sudah siap dengan semuanya. Ia sudah mandi, makeup hingga sarapan.
Setiap paginya ada seorang pelayan yang menyiapkan sarapan Felice. Jadi setiap pagi disaat Felice turun dari kamarnya ia bisa langsung menikmati sarapan yang nikmat yang telah disiapkan.
Setelah menghabisi sarapannya, Felice berniat kembali ke kamarnya untuk mengambil tas. Tetapi di tengah jalannya menuju kamar, ia melihat ada sebuah buket bunga mawar putih di atas meja. Buket itu bukan buket biasa. Ukurannya cukup besar jika dibandingkan dengan buket bunga ukuran biasa.
Bukan suatu keanehan lagi jika Felice menerima buket bunga. Saat di bangku SMA, dirinya sering menerima bunga dari lelaki yang dekat dengannya.
Felice yang merasa penasaran dengan buket bunga tersebut pun berjalan menuju meja dimana buket tersebut diletakkan. Ia ingin menanyakan kapada pelayannya dari siapa buketnya tetapi ruangan terlihat kosong. Akhirnya Felice memutuskan untuk mengambil buket bunga itu. Ia seperti menatap buket itu dengan wajah heran sembari memutarkan buket tersebut dan menciumnya. Felice sangat suka dengan wangi bunga mawar.
Diatas buket tersebut terdapat sebuah kartu, seperti kartu ucapan. Felice mengambil dan membacanya. Di bagian depan kartu tersebut bertuliskan "Armando". Didalam kartu tersebut terdapat tulisan
"Goodluck on your day".
Setelah membaca kartu ucapan tersebut ia merasa sangat aneh. Pasalnya ia tidak pernah berkenalan ataupun memiliki hubungan dengan orang yang bernama Armando. Ia mengangkat buket bunga tersebut menuju tong sampah. Awalnya ia berniat untuk membuang buket tersebut tetapi ia urungkan niatnya itu. Ia merasa ada sesuatu dari dalam hatinya yang menahannya untuk tidak membuang buket tersebut. Bukan karena ia menyukai mawar putih tetapi karena adanya perasaan tidak rela untuk membuang buket itu.
Felice sangat menyukai mawar putih. Tidak banyak orang yang tahu tentang hal itu. Hanya Alister dan orang terdekatnya yang mengetahui hal itu.
Akhirnya Felice meletakkan kembali buket bunga itu di tempat smula. Waktu sudah menunjukkan pukul 08.30. Ia tida mau telat sampai di kantor akhirnya langsung memutuskan untuk jalan menuju kantor. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Sesampainya di kantor ia langsung menuju ruangannya dan menanyakan jadwalnya kepada sekretarisnya. Hari ini jadwal Felice cukup padat. Hari ini ia memiliki meeting dengan sebuah perusahaan. Setelah itu ia harus bertemu dengan Adhitama untuk membahas kerjasama mereka.
Felice juga baru membangun sebuah perusahaan baru. Perusahaan ini murni ia bangun dengan menggunakan uangnya sendiri. Perusahaan ini bergerak dibidang fashion. Oleh karena itu, setelah menemui Adhitama, ia harus pergi menuju perusahaan barunya itu untuk mengontrol semuanya.
Saintz by Mourino Group. Itulah perusahaan baru Felice. Perusahaan ini dibawah naungan Mourino Group. Perusahaan ini secara keseluruhan diatur oleh Felice tanpa ada campur tangan orang lain. Felice membangun Saintz karena ia menyukai dunia fashion. Ia selalu mengikuti style yang sedang ngetrend.
Felice menandatangi beberapa berkas penting seperti kontrak dengan perusahaan lainnya. Setelah menandatangi semuanya ia kembalikan berkas itu kepada sekretarisnya. Ia harus segera menyelesaikan pekerjaannya yang lain sebelum jam meeting tiba karena sudah ada pekerjaan lain yang menunggu setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SAVIOR BILLIOANIRE [COMPLETE]
RomansaALISTER GALEN ARMANDO. Youngest and hottest CEO. Kekayaan, tampang, dan tingkahnya yang mampu membuat semua wanita luluh padanya. Tidak ada yang tahu dibalik tingkahnya yang membuat para wanita menggilainya terdapat penyesalan yang teramat dalam. Pe...