Part 48

3.4K 118 16
                                    

Felice mencoba memikirkn jawaban apa yang pantas diberikan kepada Alister. Ia belum bisa menerima Alister langsung meskipun ia masih mencintai lelaki itu.

'"Alister"

"plase babe" mohon Alister.

"dengerin aku dulu"

"aku belum bisa jawab sekarang. Aku butuh waktu" timpal Felice.

"yauda kalau kamu butuh waktu. Aku gapapa tapi aku berharap kamu mau nerima aku"

Alister berdiri. Ia mengecup kening Felice sebentar lalu ia berjalan menuju pintu. Ia keluar dari ruangan tersebut dengan senyum bahagianya.

Sedangkan di balik pintu ruangan, Felice masih bingung. Apakah ia harus menerima Alister atau Adhitama. Ia memang masih mencintai Alister tetapi lelaki itu sudah terlalu sering menyakitinya. Ia juga tahu lelaki itu pernah mencoba untuk berbuah tetapi kebiasaannya masih sama kembali. Ia tak pernah sepenuhnya berubah. Sedangkan Adhitama, lelaki itu terlihat sangat peduli padanya. Ia dapat merasakan kekhawatiran Adhitama terhadapnya. Lagipula Adhitama sudah mengenal keluarganya. Terlebih lagi ia juga ingin mencoba menjalin hubungan dengan Adhitama karena ia merasa lelaki itu sangat tulus padanya.

Karena kejadian tadi Felice menjadi tidak bisa fokus dengan pekerjaannya. Kepalanya pusing memikirkan kedua lelaki itu. Pilihannya mana yang harus ia pilih.

Jika beberapa hari yang lalu Adhitama sedang mencari tahu tentang kecelakaan pesawat yang menimpanya, hari ini ia sudah tahu siapa yang menjadi dalang dibalik itu semua. Ternyata yang menjadi dalang dibalik kecelekaan tersebut adalah seseorang yang memiliki hubungan dengan Alister.

Adhitama menelepon Felice untuk pulang sekarang juga karena ada hal yang penting yang harus ia bicarakan dengannya. Felice hanya menurut saja karena ia juga penasaran dengan apa yang mau dibicarakan Adhitama.

Tak butuh waktu lama Felice sudah tiba di penthouse Adhitama. Adhitama berjalan menuju lift menyambut Felice. Ia memeluk Felice dan memberi kecupan singkat di kening Felice lalu ia membawa Felice mnuju sofa.

"whats wrong?" tanya Felice.

"aku udah tahu siapa yang menyebabkan kecelakaan pesawat semalam"

Lalu mengalirla cerita dari mulut Adhitama. Ia memberi tahu jika orng tersebut mempunyai hubungan dengan Alister tetapi hanya hubungan biasa. Mereka tidak mempunyai hubungan spesial apapun. Wanita itu ternyata juga memiliki hubungan dengan Sebastian. Wanita itu adalah Shania, kekasih Sebastian. Wanita itu pernah berhubungan dengan Alister. Tujuannya untuk mendekati Alister adalah karena Alister adalah seorang billionaire. Wania itu hanya menginginkan kekayaan Alister, bukanlah hatinya. Tetapi untungnya Alister tidak pernah menanggapi Shania.

Beberapa hari lalu Sebastian juga sudah mengetahui kebusukan Shania. Sebenarnya selama setahun yang lalu ia sudah curiga dengan kekasihnya itu. Kekasihnya itu bersikap aneh terhadapnya. Ia seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Dan ternyata selama ini kecurigaannya terbukti benar. Kekasihnya itu ternyata sedang berusaha mendekati seorang ceo Alter enterpise - Alister Galen Armando. Di saat itu juga, Sebastian langsung mengakhiri hubungannya dengan Shania. Ia tidak sudi memiliki hubungan dengan wanita seperti Shania.

Setelah mendengar penjelasan Adhitama, Felice menjadi semakin bingung. Sebenarnya siapa yang harus ia terima. Perkataan Alister semalam ternyata benar. Lelaki itu ternyata tidak berbohong kepadanya. Lelaki itu berkata jujur kepadanya. Itu yang semakin membuatnya bingung. Lelaki itu sudah mau mengatakan yang sejujurnya kepadanya. Mungkin ia masih membutuhkan waktu untuk memutuskan pilihannya. Ia harus melihat perlakuan kedua lelaki itu terhadapnya.

MY SAVIOR BILLIOANIRE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang