Is it love?

7.3K 236 3
                                    

Sepanjang perjalanan tidak ada yang memulai percakapan untuk memecah keheningan. Sesekali Adhitama melirik Felice. Wanita itu terlihat murung dan melamun menatap ke depan. Tatapannya kosong. Benar-benar kosong. Entah apa yang sedang dipikirkannya.

Tidak lama kemudian mereka sampai di penthouse.

"we've arrived" ucap Adhitama tanpa menoleh ke wanita disampingnya.

Beberapa detik ditunggunya wanita itu membuka pintu dan turun dari mobil. Tapi tidak kunjung adanya pergerakan yang terlihat. Adhitama menoleh ke wanita disampingnya. Ternyata Felice tertidur. Adhitama mengerti mungkin Felice sedang stress karena kejadian tadi meskipun ia belum tahu apa yang terjadi dan pastinya ia akan mencari tahu tentang itu. Tidak berniat membangunkannya, ia pun menggengdong Felice ala bridal style.

Ia menidurkan Felice di kamar wanita itu lalu menyelimutinya. Sebelum keluar, ia menyempatkan untuk mencium kening Felice. Disaat ia melihat Felice dalam keadaan seperti ini, ia merasa sakit. Ia lebih memilih Felice yang selalu bersikap dingin kepadanya daripada Felice yang lemah seperti ini. Ia rindu akan raut wajah Felice ketika ia kesal terhadapnya. Ia juga rindu akan kata-kata sarkas yang keluar dari mulutnya. Ia rindu sikap dingin Felice terhadapnya. Entah perasaan apa yang tumbuh dalam dirinya. Yang ia tahu adalah ketika ia mencium kening Felice tadi ia merasa hangat.

Setelah keluar dari kamar Felice, ia berjalan ke dapur untuk mengambil secangkir minum. Ia meminum minumannya sambil berjalan menuju ruang tamu. Ia tiba-tiba berpikir bahwa ia harus mencari tahu tentang masa lalu Felice. Entah darimana rasa penasarannya itu muncul. Ia lalu menelepon orang kepercayaannya untuk mencari tahu tentang masa lalu Felice.

"find informations about Felice Mourino Malayeka"

"you must give it to me by tomorrow morning"

Adhitama memang tahu lelaki yang ditinjunya tadi adalah kekasih Felice, si Alister. Tetapi apa yang terjadi sebelum ia datang, ia harus mencari tahu tentang itu melalui anak buahnya yang ia tugaskan untuk mengikuti Felice.

Selama ia mengenal Felice, wanita itu tidak pernah sekali pun membahas tentang kehidupan pribadinya. Ia selalu diam kalau tidak ditanya dan menjawab seperlunya kalau ditanya. Memang sedingin itulah Felice. Tetapi itu jugalah yang membuat Adhitama tertarik dengannya.

Di tempat lain, Alister masih berada di club tadi. Setelah menerima tumbukan dari Adhitama, ia kembali ke bar dan memesan minum. Ia benar-benar minum sampai ia mabuk. Tidak lupa dengan kegiatan one night standnya. Tidak tahu apa yang ada di otaknya, tapi ia merasa membutuhkan seorang wanita untuk memuaskan dirinya. Mungkin untuk pelampiasan akibat kejadian tadi.

Adira dan Kanaya juga masih berada di club setelah Felice ditarik keluar oleh Adhitama. Mereka berdua masih berada di tempat duduk yang sama sambil membahas Felice dan tentunya membahas ceo tampan dan hot itu, siapa lagi kalau bukan Adhitama. Di sisi lain, Adira dan Kanaya melihat Alister merangkul seorang wanita dan membawanya dan berjalan menjauhi bar. Mereka yakin pasti Alister akan melakukan adegan panas dengan wanita tersebut.

Alister merangkul wanita itu dan berjalan dengan sempoyongan. Ia membawa wanita itu ke sebuah kamar. Sesampainya di kamar, ia langsung menerjang wanita itu. Ia mencium wanita itu dengan kasar dan penuh gairah. Wanita itu dengan senang hati membalas ciuman Alister dan dengan sekali dorongan Alister menjatuhkan wanita itu ke atas kasur. Wanita itu menatap Alister dengan senyum nakalnya. Alister sekarang berdiri tepat di tepi ranjang. Wanita yang tidak diketahui namanya itu mengambil kesempatan itu untuk memegang bagian sensitive badan Alister selanjutnya apa yang terjadi kalian tahu sendiri. Ya, adengan panas.

Pukul 01.30

Adhitama baru saja menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda tadi sebelum ia pergi ke club.Semenjak bertemu dengan Felice, ia sudah jarang pergi ke club. Bahkan sudah tidak pernah lagi. Sebelumnya ia juga sama seperti Alister, ia suka melakukan one night stand. Tetapi kehadiran Felice telah merubah semuanya. Ia tidak pernah merasa tertarik dengan wanita manapun lagi selain Felice. Lagipula semua wanita onsnya tahu jika mereka tidak diperbolehkan untuk mengharapkan lebih selain hubungan ons mereka. Maka dari itu, tidak pernah ada satu pun wanita bekas onsnya datang dan menemuinya.

Begitu juga dengan Alister. Wanita yang ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan biologisnya tahu jika Alister hanya menganggap mereka partner ons. Sejauh ini belum ada satu pun wanita yang datang mencarinya. Tapi tidak tahu nantinya. Bisa aja salah satu dari sekian banyak wanita itu akan datang dan mengusik kehidupannya.

MY SAVIOR BILLIOANIRE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang