"Jika kamu tahu resikonya kenapa kamu terus melakukan ini? Apa Kurama yang memintanya?" sentak Edward. Lelaki yang biasanya tenang dalam hadapi masalah kini terlihat begitu emosi seakan-akan takut akan kehilangan si gadis pirang yang telah pasrah mengenai hidupnya.
Mata biru gadis itu menyipit, ketidaksetujuan tentang pertanyaan Edward mengudara dalam hatinya. Hal itu membawa Kurama yang ikut emosi ke permukaan. Kurama ingin mengambil alih sejenak tubuh Naruto. Naruto sendiri juga sudah mencoba menahan Kurama, tapi si rubah jantan yang tempramental itu keras kepala.
Mata biru kini tergantikan dengan mata merah berpupil vertikal seperti rubah. Rambut pirang panjangnya berganti menjadi orange di beberapa helaian rambutnya. Rambut Naruto itu memendek seperti rambut lelaki diiringi bibir merah muda alami si pirang yang menjadi sedikit menghitam.
Keluarga Cullen mengawasi dengan terkejut. Rasa tak percaya muncul di hati mereka. Perubahan itu... perubahan fisik yang begitu cepat. Bagaimana bisa? Mengapa Naruto berubah menjadi seperti ini? Mata mereka melebar melihat tubuh Naruto yang bertansformasi. Pertanyaan demi pertanyaan muncul dalam hati keetujuh vampir yang serupa.
Raut cantik Naruto berubah menjadi sosok yang menawan dan tampan. Aura ceria dan hangat hilang sudah dari dirinya. Yang tersisa, hanya aura kepemimpinan, keganasan, kekejaman, dan karisma kuat khas lelaki dalam diri gadis itu. Sejenak Alice, Rose, dan Esme terpana, dan itu tak luput dari pasangan soulmate mereka.
Dengan mata tajam dibalik bulu mata lentiknya, gadis berparas tampan itu mengangkat wajah dengan angkuh. Dagu, ia angkat sedemikian rupa dan menebarkan aura kekuasaan dalam tubuhnya, seperti raja yang duduk di Istana besar. Tubuh gadis itu menegak dan bersandar di kursi dengan anggun. Kedua kaki jenjangnya menyilang penuh kekuasaan. Menyilangkan tangan di depan dada, gadis itu menyeringai keji, tapi penuh pesona.
"Perkenalan aku adalah Kurama," kata gadis itu seraya mengangkat sebelah alisnya dengan sombong penuh keangkuhan
Ruangan itu hening kala suara Kurama terdengar berat. Suara rendah nan serak menyelam dalam diri ketiga wanita vampir di sana hingga mereka bahkan merinding karenanya. Mata indah milik ketiganya seakan-akan baru melihat pemandangan unik penuh keantusiasan. Tak dapat disembunyikan, hati mereka tak sabar dan penasaran sosok dihadapan ketujuhnya. Tidak jauh berbeda, para lelaki yang ada di sana memandang sosok Kurama penuh akan rasa ingin tahu.
'Naruto berubah! Dia siapa?' tanya Emmett dalam pikirannya dengan kebingungan.
'Suaranya lebih berat seperti milik lelaki dan auranya pun berubah drastis. Siapa sebenarnya Naruto?' pikiran Jasper mengudara mengenai sosok misterius si gadis pirang yang sampai sekarang hanya sedikit diketahui oleh mereka, Olympic's Coven.
'Apa dia yang dimaksud Naruto? Kurama?' Edward menatap tajam Naruto yang bertranformasi menjadi orang asing.
'Fisik gadis itu berubah dengan cepat. Dari ujung rambut hingga kaki berubah menjadi orang yang tidak kami kenal. Aura ceria nan hangat seperti matahari mengikuti perubahan tersebut menjadikannya aura kekuasaan, kekejaman, dan kegelapan di saat bersamaan. Nada suaranya juga berubah menjadi lebih berat, serak, dan rendah layaknya pria dewasa. Apa dia pengidap kepribadian ganda?' Carlisle meneliti sembari menelisuri sosok misterius di hadapannya. Mata lelaki itu menajam penuh perhitungan
Seolah tahu apa yang sedang dipikirkan ketujuh vampir di hadapannya, Kurama mendengus remeh. Dari balik bulu mata nan lentik itu, pupil merah vertikal menajam. "Ah, sudah lama rasanya aku tidak menguasai tubuh ini. Menakjubkan...," desahnya puas.
Edward menyipitkan mata. "Jadi, kamu Kurama. Aku tidak mengerti mengapa Naruto mau saja mempertaruhkan nyawanya demi dirimu."
Mengalihkan pandangan pada Edward, Kurama menyeringai sinis. "Kalau tidak salah, kau itu Edward, 'kan? Aku masih ingat kejadian dua hari yang lalu. Berani sekali... bagaimana bisa kamu lakukan hal itu padahal bukan siapa-siapa Naruto?" serang balik Kurama. Ia sengaja meninggalkan bagian itu tergantung. Mana sudi rubah kesayangan Naruto itu mengakui kecelakaan itu. Iya. Kurama menyebutnya kecelakaan. Bukan ciuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kunoichi [Re-Write]
FanfictionDisclaimer : Naruto milik Mashashi Kishimoto dan Twilight milik Sthephanie Mayer. Setelah dikhianati oleh sang kekasih, Naruto harus terjebak dalam dimensi lain. Di tengah dunia vampir dan manusia serigala ini, Naruto harus melindungi dirinya sendi...