23. mencintai tanpa hubungan

924 72 1
                                    

  Pagi itu masih sekitar pukul enam, namun nyatanya Rafael sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Tapi akan ada yang berbeda hari ini, Rafael akan menjemput Athaya untuk berangkat sekolah bersama.

"Tuan El sarapannya! " Bi Eli bersuara sambil memegang secangkir susu coklat kesukaan majikannya itu.

"Nanti aja bi," Rafael menjawab dengan teriakan sambil berlari keluar untuk segera berangkat.

Saat diperjalanan menuju kost Athaya, Rafalel tak sengaja melihat seorang wanita berumur diatas sekitar 23an sedang kewalahan membawa barang belanjaannya. Penampakan seperti itulah yang menggerakan hati Rafael untuk memberhentikan mobilnya.

"Kak biar aku bantu." suara El lantang terdengar mengagetkan wanita itu.

"Tidak usah dek."

"Rumah kaka kearah sana kan? Kebetulan aku juga mau kesana mau jemput temen kak, jadi biar sekalian." pinta Rafael

"Memangnya tidak merepotkan dek?" tanya wanita itu

"Nggak kak santai aja, sini aku bantu."

"Makasih ya, aduh udah ganteng baik lagi." mereka tertawa dalam perjalanan

Beberapa menit kemudian Rafael menepikan mobilnya di sebuah gang.

"Inikan gang kosan Athaya!"
Suara hati El lirih terucap.

"Emmh kak, sini biar aku bantu aja sampe rumah kaka. "

"Loh katanya mau jemput temen? Udah gak apa-apa kakak sendiri aja."

"Temen aku belum bales chat ka, jadi daripada aku nunggu gak jelas disini, mending aku bantu kakak."

"Aduh aduh semoga allah membalas kebaikan kamu ya..."

"Rafael kak,"

"Iya, kebaikan dek Rafael."

Akhirnya Rafael membawakan belanjaan wanita itu sampai rumah, andai saja Rafael tahu kosan Athaya pasti saat itu ia langsung menuju ke tempat. Tapi sangat disesali ia hanya tahu gang kosannya saja.

"Nah kakak tinggal disini. Udah simpen disitu aja Rafael."

"Iya kak."

"Duduk dulu, biar kaka siapin sarapan buat kamu. Pasti belum sarapan kan?"

"Eh gak usah kak, aku mau langsung aja. "

"Udah biar sekalian kakak juga mau buatin sarapan buat adiknya kaka ok. Pokonya jangan kemana-mana! "  tegas wanita itu sambil masuk kesebuah kamar, tak lama kemudian terdengar suara teriakan dari dalam

"Yaampun kamu belum bangun juga!! Ini udah siang dek! Cepet bangun. Kalau kaka selesai masak kamu belum bangun, kaka mandiin kamu disini!!"

Amukan wanita itu sepertinya pada adiknya yang tadi ia ceritakan. Kemudian dia keluar dan pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

Tak lama setelah keluarnya wanita itu, keluar juga seorang gadis yang masih sangat mengantuk, terlihat dari ia berjalan sambil matanya masih tertutup. El terkejut saat mendapati adik dari wanita itu tak lain adalah Athaya!! El tersenyum geli saat melihat Athaya yang berjalan masih sambil menutup mata dengan jilbab yang menempel tak ada bentuk.
Athaya berjalan menuju El yang sedang duduk di kursi panjang. El masih belum bersuara ingin melihat apa yang akan dilakukan Athaya.
Ternyata Athaya merebahkan lagi tubuhnya di kursi yang sedang diduduki El, Athaya tak sadar meletakan kepalanya di paha El yang dikira bantal dan meluruskan kedua kakinya.

El menatap Athaya yang sedang tertidur dikakinya saat ini, sambil masih tersenyum geli tanpa suara. Athaya masih belum tahu bahwa ia sedang berada dalam tatapan Rafael saat ini.

About ATHAYA ✔#pastelwattpadseries Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang