Tadaaaa Dan inilah akhirnya guys, kisah rumit Athaya akan selesai hari ini😂😂 baca sampe akhir yak 😍😍
Kira2 happy, atau sad ending yak😛😛😛
Happy read_
.
.
.
.Athaya beserta keluarga Rafael sudah tiba di pondok pesantren milik Abinya Athaya, yang berada tepat di kota Banda Aceh. Mereka sampai sekitar pukul lima sore.
Pesantren itu sangat terkenal disana, dengan bangunan yang sepertinya baru saja direnovasi dibagian depan, atap dan pagar yang semakin tinggi dan kokoh.
Cat biru muda dan putih menambah aksen kalem dari bagunan itu, pesantren itu cukup luas. Dengan tiga lantai di dalamnya, dan tersedia berbagai ruangan selain kelas mengajar sebagai fasilitas utama, seperti perpustakaan, masjid, lapangan panahan, dan sedikit taman yang ditata untuk mempercantik pesantren itu.Saat pertama masuk, Athaya langsung bernostalgia dengan bangunan yang sudah membentuk karakter nya menjadi seperti sekarang. Ia sudah sangat merindukan kedua orang tuanya, dengan langkah yang pasti ia berjalan meskipun sering terhenti karena banyak santriawati yang menyapanya. Tak jarang juga mereka menatap takjub pada Rafael yang begitu tampan dan memukau, bisa bersanding dengan Athaya yang sangat sederhana.
Athaya mempersilahkan keluarga Rafael untuk masuk ke rumahnya yang juga terdapat di dalam area pondok.
"Silahkan masuk tante, om." Athaya mempersilahkan.
"Assalamualaikum Abi, Umi!!" teriak Kak Zahra semangat.
Tak lama orang tua Athaya menunjukan dirinya dengan balutan pakaian muslim sederhana dan sorban membalut leher Abi nya Athaya.
"Waalaikumsalam, Zahra, Athaya!! Peu haba gata?(apa kabar?)" Uminya memeluk Kak Zahra dan Athaya lekat.
"Alhamdulilah, haba geut Umi. (Alhamdulilah, baik Umi.)" jawab Athaya.
"Ada apa ini sampai bawa rombongan, dia siapa Zahra?" tanya Abi.
"Emmmh, saya Wijaya Papanya Rafael. Kami kesini ingin melamar putri bapak," jawab Pak Wijaya.
"Alhamdulilah, Zahra akan menikah!" seru Abi.
"Eh bukan pada Zahra pak, tapi melamar Athaya," jelas Mama Rafael.
"Ha? Tapi Athaya kan baru berumur 17 tahun. Lagipula Kakaknya juga belum menikah!" Abi dan Umi terlihat sangat terkejut.
"Maka dari itu mari bertunangan saja dulu pak, biarkan putri bapak kuliah. Lagipula anak saya juga akan kuliah dulu di U. K selama tiga tahun. Baru setelah lulus kami nikahkan, bagaimana?" ucap Pak Wijaya.
"Jadi maksudnya kamu menyuruh anak saya untuk menunggu selama tiga tahun?" suasana saat itu mulai menegang.
"Abi biar Athaya yang jelasin, jadi tadinya Athaya mau langsung diajak nikah, supaya bisa ikut Rafael ke U. K. Tapi Athaya yang minta untuk diundur aja, soalnya Athaya belum siap bi. Jadi Athaya lebih memilih nunggu aja pas Rafael lulus kuliah di sana. Nah jadi sekarang itu cuman untuk pengikat aja," jelas Athaya.
"Kamu yakin Athaya?" tanya Abi.
"Yakin bi,"
"Peukeuh gata galak ke gobnyan? (Apakah kamu suka dia?)" tanya Abi.
"Iya bi," jawab Athaya halus.
"Soe nan gata? (Siapa namamu?)" tanya Abi pada Rafael.
Rafael kikuk, ia tak mengerti apa artinya, "Indonesia bi," titah Athaya menyuruh Abi nya untuk berbicara bahasa Indonesia saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
About ATHAYA ✔#pastelwattpadseries
Teen FictionRank #9 in funfiction 21 nov 2018 #35 in masasma 21 nov 2018 SAAT AKU MELINDUNGIMU DENGAN CARA YANG MENYAKITKAN ~ Rafael "Dan kalo tentang aku yang suka kamu, aku akuin itu bener,"jawab Athaya polos "Tapi mungkin itu adalah kesalahan terbe...