5. Maaf lagi Athaya!

1.3K 135 31
                                    

  Sepekan kemudian Athaya tidak sempat sarapan pagi itu, jadi bekal makan siangnya ia jadikan sarapan pagi di sekolah. karena saat itu pelajaran pertama adalah olahraga, ia takut pingsan jika tidak sarapan, maka sebelum bel masuk, ia sempatkan makan terlebih dahulu.

Baru satu suapan masuk kedalam mulutnya, El yang tumben-tumbenan datang pagi langsung duduk disamping Athaya yang merupakan tempat duduk Meysha.

"Suapin!"seru Rafael.

"Eh!" Athaya kaget, ia hampir menyemburkan makanan yang masih berada di mulutnya ke wajah Rafael.

ANDAI ITU TERJADI!

Rafael membuka mulutnya berharap Athaya benar-benar menyuapinya. Namun tiba-tiba

"Sayang!!" seru siswi berambut pendek lurus sambil memeluk leher El.

"Kamu ngapain si disini, sini sini biar aku yang suapin," katanya lagi.

Athaya tahu gadis itu  bernama Bianca, salah satu pacar Rafael. Di SMA Eirlangga Rafael mempunyai dua pacar bernama Bianca dan Salsa, maklum orang ganteng masa pacarnya cuman satu. Kedua pacar el sama-sama kelas 11 namun berbeda kelas, mereka sekelas dengan Rere XI IPA 3. Oh iya dan satu lagi meskipun mereka diduakan el, tapi mereka adalah pacar-pacar el yang akur dan kompak hehe.

"Oh ini, kamu saja yang suapi. Aku harus ganti baju dulu. Kalau sudah habis, simpan saja disini," jelas Athaya sambil mengambil satu set baju olahraganya.

"Yaudah sana sana!" usir Bianca,

Athaya melangkah perlahan menjauhi mereka yang saat itu sedang suap-suapan dengan mesra, tak bisa dipungkiri bahwa Athaya sangat cemburu. Tapi apa haknya untuk cemburu? Ia hanyalah siswi baru yang tak sengaja di cium siswa paling tampan dan jatuh cinta saat di ditolong dari preman, hanya itu!

***
Saat tengah melakukan pemanasan mengelilingi lapangan sekitar lima menit, pandangan Athaya mulai buram, keseimbangan tubuhnya melemah. Kemudian tak lama dari itu Athaya pingsan saat menit ke dua, dan semua orang mengerumuni nya tanpa melakukan apa-apa. Sampai Rafael datang dan langsung memangku tubuh lemas Athaya yang berkeringat dingin.

Semua orang hening tak ada yang berani mencegah perlakuan Rafael, Pak Tedy pun selaku guru olahraga tak sempat berbuat apa-apa, ia hanya mengikuti Rafael yang menggendong Athaya sendirian dengan wajah panik ke ruang UKS. Rafael tak mempedulikan banyak pandangan yang menuju ke arahnya heran, karena biasanya seorang Rafael tidak pernah sepeduli itu pada siapapun bahkan pada pacarnya sekalipun.

   Tak lama kemudian Meysha menyusul Athaya ke ruang UKS dan saat itu masih terlihat Rafael disana.

"Jangan sok peduli kamu, pake so so an ngegendong Athaya ke UKS, palingan mau buat dia baper lagi, terus kamu sakitin dia lagi deh," sindir Meysha.

"Dia punya penyakit?" El malah nanya Meysha.

"Asam lambung, tapi harusnya dia gak pingsan, kan udah sarapan. Malah aku liat di atas meja bekel nya habis," jelas Meysha.

padahal Meysha tidak tahu bahwa yang menghabisi bekel Athaya adalah Rafael, namun El hanya terdiam karena tak mau disalahkan.

      Setelah sudah 15 menit Athaya pingsan, akhirnya ia tersadar. Betapa kagetnya dia saat dia melihat satu-satunya orang yang sedang menunggunya adalah si playboy Rafael.

"Dimana Mey?" tanya Athaya.

"Ke kelas," jawab El

"Terus kamu kenapa gak ke kelas?"

"Mau jagain kamu."

"Kenapa mau jagain aku?"

"Karena kamu lagi sakit, dan itu gara-gara aku, sorry!"

"Emang setiap kesedihan aku tuh selalu karna kamu."

"Seandainya kamu bilang kamu punya asam lambung, mungkin aku gak ngabisin makanan kamu. Aku minta maaf banget."

"Udah gak apa-apa, yang penting aku masih hidup kan, mending kamu ke kelas."

"Aku bolos aja, nanti pulang aku yang anter kamu ya," pinta El

"Nggak, nanti pacar nya marah."

" kalau kamu nolak ajakan aku, justru aku yang bakal marah," balas El.

"Kamu mau bikin aku nangis lagi?" tanya Athaya mulai kesal.

"Kamu nangis kalau aku marah?" El terkekeh, bagi Athaya tidak ada yang lucu.

"Aku capek!" ungkap Athaya.

"Sama, aku juga capek. Aku ikut deh disini," jawab El sambil mendekat berniat membaringkan tubuhnya di atas kasur yang sama dengan Athaya

"Ih apa-apaan si!!sana sana. Kasur banyak lagi tuh kenapa harus disini?" Omel Athaya menutupi betapa gugupnya dia, dan betapa kencang degup jantungnya saat ini.

"Bukan nya kamu suka sama aku? Harusnya kamu senang dong," goda El

"Aku hanya bercanda, kalau begitu aku pergi. Mau merokok dulu, nanti aku antar pulang, kasian padamu jika aku berlama-lama disini, pipi mu sudah merah begitu! " lagi-lagi El menggoda Athaya sambil terkekeh dan berjalan menjauh.

Rafael tahu Athaya sedang gugup!!

****
      Dan sesuai janji Rafael tadi, ia akan mengantar pulang Athaya saat sekolah sudah dibubarkan, namun seperti biasa Rafael hanya mengantar sampai gang kostannya saja.

"Ay!" panggil El.

Athaya tidak menjawab, ia hanya menoleh sambil tersenyum.

"Aku belum ngijinin kamu suka sama aku! Maaf untuk hari ini,aku harap kamu gak baper. aku pulang," ucap El tersenyum ketus

Lagi-lagi pria itu membuat Athaya sedih setelah membuat dia bahagia sebelumnya. Padahal Athaya kira Rafael sudah ada rencana untu menyukainya juga!!

Menurut kalian disini Rafael yang jahat atau emang Athaya nya yang baperan ya?? Comment pliss

😍😍

Salam_IchaNissa
   
     

About ATHAYA ✔#pastelwattpadseries Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang