29. Jawaban Rafael

870 63 12
                                    

Hari ini adalah hari dimana Aristo akan benar-benar meninggalkannya, dan jika suatu saat mereka bertemu pun, Aristo sudah berstatus menikah nantinya. Athaya lebih memilih sekolah daripada harus mengantar Aristo ke bandara, karena itu akan membuat luka semakin dalam.

Athaya sedang berada di ruang seni rupa, ia sedang bernostalgia lagi didalam ruangan itu.
"Ay," panggil Rafael di ambang pintu sambil mendekat ke arah Athaya.

"Masih ada aku," ucap Rafael lembut. Athaya melirik perlahan,
"Gimana kalo kamu pergi juga El?"
"Aku gak bakal pergi kemana-mana sayang," rangkul Rafael sambil mengelus kepala Athaya

"Semoga aja," bisik Athaya

"Eh a
Ay, kemarin papa beliin aku apartemen baru. Pulang sekolah aku pengen kamu liat apartemen aku yah!" pinta Rafael

"Iya, kamu jemput aja aku jam dua ya,"

"Emmh, udah berani nyuruh jemput nih. Biasanya harus aku dulu yang nawarin," Rafael berusaha menjernihkan suasana.

"Yaudah ke kelas yu Ay," ajak Rafael, Athaya menurut. Ia tak mau berlama-lama dalam kesedihan.

Saat didalam kelas..

"Tha, kak Aristo beneran pergi?"
Tanya Meysha, Athaya hanya mengangguk malas.

"Masih ada El Tha," hibur Meysha

****

Sore itu Rafael menepati janjinya untuk menjemput Athaya melihat apartemennya, ia mengetuk pintu,

"Eh dek Rafael, masuk. Athaya lagi siap-siap tuh katanya," ajak kak Zahra

"Oh ok kak." Rafael melangkah masuk dan langsung duduk tanpa dipersilahkan. El menatap sekitar, pandangannya tertuju pada benda yang baru dia lihat, sebuah lukisan. Rafael meraba lukisan itu

"Ayo El," tiba-tiba Athaya keluar dari kamarnya

"Lukisannya bagus Ay," puji Rafael

"Aristo yang buat!" gumam Athaya, mendengar itu Rafael langsung melepaskan sentuhannya

"Mendadak lukisannya jelek Ay," Jawab Rafael ketus, Athaya terkekeh.

"Ayo ah, pergi!" ajak El

Tak harus memakan waktu panjang untuk sampai di apartemen baru Rafael, mereka mulai memasuki lift untuk mencapai atas karena apartemen nya berada di lantai tiga.

Takjub, memang bukan Rafael namanya jika sesuatu yang ia miliki biasa saja. Pasti saja mewah dan elegan!

Rafael mempersilahkan Athaya masuk,
"Nih," Rafael menyodorkan secarik kertas yang bertuliskan kode apartemennya,

"Inikan rahasia El."

"Supaya kamu bisa keluar masuk apartemen aku dengan gampang, dihafal ya kode nya."

"Buat apa aku keluar masuk apartemen kamu El?"

"Siapa tahu aja kamu kangen terus gengsi, jadi kamu kesini malem-malem liatin aku tidur," goda Rafael

"Idih emangnya aku cewek apaan."

"Ay aku laper," rintih Rafael

"Kamu belum makan? Yaudah ada bahan apa aja di dapur?" tanya Athaya

"Kamu liat dikulkas ato di lemari. Anggep aja rumah sendiri Ay!" jawab Rafael sambil menyalakan TV

Selang beberapa menit, masakan yang Athaya masak sudah siap. Kali ini dia memasak sphageti ala Athaya.

"Makanan udah siap!" seru Athaya, meletakan sepiring sphageti,

"Buat kamu nya mana?" tanya Rafael

About ATHAYA ✔#pastelwattpadseries Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang