"Nih kemana sih si Athaya, udah setengah jam gak balik dari toilet. Udah mau masuk nih!" gerutu Rafael pada Hani.
"Iya, tunangan ku juga mana sih. Daritadi aku gak liat dia," sungut Hani
"El!" teriak seseorang yang tidak asing bagi Rafael dari arah belakang.
Mata Rafael melebar saat dia melihat Athaya sedang berjalan beriringan dengan Aristo, musuhnya!
El langsung mendekati Athaya dan diikuti oleh Hani, Rafael menarik tubuh Athaya agar berada dibelakang tubuhnya."Ngapain kamu disini?" tanya Rafael sinis
"Hani kenalin, dia Athaya. Orang yang aku cintai!" Aristo memperkenalkan Athaya.
"Hani kamu..?" Rafael mencoba menebak
Hani bertepuk tangan sambil tertawa, "Ternyata selera kalian sama? Sepupu aku dan tunangan aku mencintai orang yang sama."
"Tunangan?" Athaya memperlihatkan wajah kagetnya
"Iya dia tunangan aku yang tadi aku ceritain. Kita dari Austria terbang ke Jakarta untuk memenuhi permintaan terakhir Aristo sebelum menikah dengan aku. Dia meminta untuk diizinkan ngedate terakhir dengan cewek yang selama ini dia ceritakan, dan ternyata itu kamu?" Hani menunjuk Athaya
"Apa untungnya buat kamu mengabulkan permintaan Aristo?" celetuk Athaya.
Hani tersenyum," pertanyaan bagus! Aristo janji bakal belajar mencintai aku dan melupakan kamu, jika permintaannya terpenuhi. Dia gak bakal kembali ke Indonesia, dan menetap di Austria sebagai suami aku," jawab Hani, Athaya terdiam menunduk.
"Aku pengen besok kita ngedate, berdua! " pinta Aristo
"Aku gak ijinin!" sentak Rafael
"Ini cuman menguntungkan kamu dan Hani! Aku rugi, gimana kalo tiba-tiba kamu bawa kabur Athaya?" ucap Rafael
"Aku yang jamin Aristo El, kamu tahu aku kan? Aku gak bakal biarin orang merebut tunangan aku! Please El, terakhir kali." Hani memohon,
Rafael menghela berat, kenapa terjadi situasi seperti ini? Ia benar-benar takut Athaya akan mencintai Aristo.
"Ok, demi sepupu aku. Asal kamu janji satu hal Ay," Rafael menatap Athaya tajam.
"Jangan pernah naksir Aristo, dia tunangan orang!" jelas Rafael
Atahaya mengangguk mengerti"Lusa aku kembali ke Austria, jadi kita ngedate besok ya Tha. Dan kamu El, jangan ikutin kita! " tegas Aristo
"Ayo sayang kita pulang!" ajak Hani pada Aristo,
Aristo patuh dan melangkah meninggalkan Athaya dan El dengan berat. Saat Hani dan Aristo sudah pergi, terlihat Athaya sedari tadi melihat wajah El.
"Kenapa?" Rafael menyadari Athaya memperhatikannya dari tadi.
"Kalau kamu gak ijinin, besok aku gak bakal pergi El," ucap lembut Athaya
"Kamu pasti kangen Aristo, lagipula ini yang terakhir. Aku ijinin kamu kok Ay," jawab Rafael, jujur Athaya kaget dengan sikap El. Biasanya dia egois dan curigaan, tapi kali ini dia benar-benar pengertian.
*****
Keesokannya adalah hari minggu, Athaya segera merapikan diri untuk bertemu Aristo sesuai dengan kesepakatan kemarin. Entahlah, Athaya merasa sangat senang bisa pergi bersama Aristo lagi.
"Mau ngedate sama Rafael?" tanya kak Zahra
"Bukan, sama Aristo kak. Cowok yang waktu itu ngajak aku ke monas,"
"Terus El? "
"Aku udah minta izin sama dia,"
"Dasar anak zaman now masa pacar sendiri diijinin ngedate sama orang lain," ucap kak Zahra
KAMU SEDANG MEMBACA
About ATHAYA ✔#pastelwattpadseries
Novela JuvenilRank #9 in funfiction 21 nov 2018 #35 in masasma 21 nov 2018 SAAT AKU MELINDUNGIMU DENGAN CARA YANG MENYAKITKAN ~ Rafael "Dan kalo tentang aku yang suka kamu, aku akuin itu bener,"jawab Athaya polos "Tapi mungkin itu adalah kesalahan terbe...