[01]

22.8K 1.2K 51
                                    

Suara berisik mendominasi sebuah kamar bernuansa pink ini. Sudah berulang kali, alarm di sebuah ponsel itu berbunyi. Entah mungkin sang penguji alarm tidak merasa berisik.

Tok tok!

"Sayang, bangun ayo, sholat subuh dulu."

Sepertinya itu suara sang ibu.

"Hmmm."

"Putri, ayo bangun. Jangan menunda ibadah."

Gadis bernama Putri ini tidak menggubris panggilan sang ibu. Dia malah menutup kepalanya dengan bantal, agar suara suara tidak terdengar.

Brakkk

Tak berselang lama, tiba tiba pintu kamar putri terbuka lebar.

Seseorang membuka paksa selimut yang putri gunakan.

"Bangun nggak!"

"Ck! Bentar lagi Juna, udah sana sholat duluan."

Laki laki bernama Juna itu mendengus.

"Kalau kakak nggak bangun, Juna bakalan aduin ke papa, kalau selama ini, kak putri nggak pernah ibadah lima waktu."

Jelas Putri yang mendengar langsung membuka matanya.

"Iya iya, dasar cepu!" Putri segera mendudukkan diri, lalu meregangkan badannya sejenak.

"Habis ini, kata bunda disuruh temenin ke pasar. Jadi kak Putri nggak boleh tidur lagi." - Juna

"Iya bawel." Setelah nyawanya terkumpul sempurna, Putri segera masuk ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat subuh.

Singkat cerita, setelah ibadah subuh selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singkat cerita, setelah ibadah subuh selesai. Sesuai permintaan sang ibu, Putri harus menemaninya belanja ke pasar dekat rumah. Mereka cukup jalan kaki saja.

"Mama mau masak apa hari ini?" Tanya Putri sembari membawa tas belanjaan.

"Nggak tahu deh, bingung. Soalnya mama hari ini ada pesenan catering sayang."

"Banyak?"

Ibu yang bernama mama Yuri tersebut mengangguk  "Sekitar 70 kotak"

"Banyak banget ma, siapa yang mau bantuin coba?"

Mama Yuri tampak berpikir

"Ya paling nanti mama minta tolong sama mba Ina, sama mba Ester buat bantuin kita."

Putri mengangguk paham.

Jadi Putri ini masih berusia 18 tahun, masih sekolah, baru naik ke Kelas 3 SMA. Dia dua bersaudara, Putri anak pertama dan dia punya adik, namanya Randi juna Reivanda, baru kelas 2 SMP. Jadi jarak usia putri dengan adiknya tidak terlalu jauh.

Putri dan juga mama Yuri masih berjalan, rumahnya memang ada di paling ujung, jadi agak jauh dari depan.




"Ma?"

PRATAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang