[08]

8.9K 707 16
                                    

Putri baru saja menyelesaikan tugas belajarnya.

Tapi tiba tiba dia merasakan sesuatu.

Kepala gue sakit..

"Putri? Saya tinggal keluar sebentar gapapa ya?"

Putri tidak menjawab, karena dia menunduk sembari menekan kepalanya.

"Putri? Kamu gapapa?"

Putri mengangguk "Gapapa pak, saya juga mau pulang kok"

Putri membereskan semua bukunya, lalu memasukkan ke dalam tas.

"Pak Tiyan mau kemana?" Putri bertanya

"Saya ingin membeli makan malam untuk adik saya"

Putri mengangguk mengerti.

"Kamu mau ikut?"

Putri menggelengkan kepalanya "nggak deh pak, nanti kalau saya ikut, saya pasti minta macem macem"

Tiyan terkekeh mendengarnya, dia kembali menatap Putri sejenak.


"Putri?"

Putri yang terpanggil segera mendongak.

"Kenapa pak?"

"Kamu mimisan?" Dan ternyata, Tiyan melihat hidung Putri tengah mengeluarkan darah.

Putri segera mengusap hidungnya menggunakan tangan, dan ternyata benar saja jika dia mengalami mimisan.

"Udah biasa pak"

Tiyan yang sedikit panik segera mengambil tisu di meja.

"Jangan diusap"

Tiyan mendekat, lalu perlahan membersihkan hidung Putri menggunakan tisu, lalu sedikit menyumbatnya

"Jangan ke atas kepalanya, nunduk ke bawah aja"

Tiyan sedikit mendudukkan Putri ke kursi, lalu sedikit mencondongkan badannya agar darah yang mengalir cepat berhenti

Posisi mereka saat ini sangat dekat. Entah membuat Tiyan berdebar.

Kenapa gue jadi deg degan gini ya?

"Kamu pusing?"

Putri mengangguk "kepala saya sakit banget dari tadi"

"Kenapa nggak istirahat aja? Seharusnya kamu bilang, agar les hari ini ditunda"

Putri menggelengkan kepalanya "Gapapa kok pak, saya juga udah biasa kayak gini."

Tiyan sedikit menekan hidung putri

"Darahnya kok tambah banyak ya pak?"

"Gapapa, lebih banyak, lebih cepet habisnya"

Putri masih mencondongkan badannya,  entah kenapa pusing melandanya tiba tiba. 

Dirasa sudah mulai berkurang, Putri menegakkan badannya kembali.

"Masih pusing?"

Putri mengangguk "lemes juga pak" dan Putri merasakan lemas juga.

"Saya anterin pulang ya?"

Putri menggelengkan kepalanya. "Saya pulang sendiri aja pak" Putri menggendong Tasnya dan berdiri

"Saya permisi pak" Putri membungkukkan badannya, setelah itu segera keluar dari rumah Tiyan dengan lemas.

Tiyan menghela nafas, lalu segera keluar dari tempat les.

"Mau kemana lo bang?" Wisnu yang baru saja selesai mandi bertanya

PRATAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang