[52]

5.5K 367 47
                                    

Sudah tujuh bulan ini, Tiyan dan juga Putri menjadi pasangan suami istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah tujuh bulan ini, Tiyan dan juga Putri menjadi pasangan suami istri. Mereka tampak menikmati masa masa kebersamaan dengan tenang dan terlihat bahagia, walaupun mereka masih berdua saja, karena Putri memang belum mengandung.

Dan sekarang, Tiyan tengah berada di museum. Ada sesuatu yang ingin dia kerjakan di sana.

Setelah pulang dari Singapura, Tiyan langsung membawa sang istri pulang ke Jakarta untuk menempati rumah baru yang telah siap ditempati atas nama sang istri.

Tiyan menyandarkan diri di kursi, lalu menghela nafas dengan kasar

"Kenapa Putri belum juga hamil?"

Ternyata Tiyan sedang memikirkan sang istri yang belum dinyatakan hamil, padahal secara keseluruhan, tidak ada masalah pada reproduksi Tiyan dan Putri. Mereka sangat sehat dan subur untuk menjalankan program hamil

Tiyan dan Putri juga melakukan hubungan suami istri secara rutin dan ketika Putri mengalami masa subur. Memang usia pernikahan mereka masih seumur jagung, namun rasanya tidak mungkin jika Putri belum mengandung sampai sekarang, apalagi mereka sering melakukan hubungan di masa masa subur dan siap.

Tok tok

Pintu terbuka, ternyata Leona dan juga Raka.

"Master Tiyan, ada tawanan baru yang masuk"  Leona berucap sembari sembari menyerahkan dokumen tahanan baru

Tiyan segera membaca dokumen tersebut

"Kekerasan dalam rumah tangga?"

Leona mengangguk "Korbannya seorang perempuan berusia 23 tahun dan anak anak berusia empat tahun Master"

"..."

"Saya yang menemukan sejoli itu di pinggir jembatan, Master" Raka menimpali

"Keadaan korban?"

"Anaknya cukup aman, tapi istrinya cukup parah, rahangnya bergeser dan hari ini dilakukan operasi oleh Alex"

Tiyan mengangguk, lalu menutup dokumen tersebut

"Bawa ke ruang tipe A"

"Baik Master, kami permisi" Leona dan Raka menundukkan kepalanya, ingin keluar dari ruangan

"Raka" Namun Tiyan memanggil Raka

"Iya Master?"

"Saya ingin berbicara dengan kamu, untuk Leona bisa keluar"

"Baik Master" Leona segera keluar dari ruangan milik Tiyan, sedangkan Raka tertinggal

"Kenapa ya pak? Saya ada salah ya?"

"Ah tidak, saya hanya ingin bertanya"

Raka terduduk di depan Tiyan.

"Tanya apa pak? Soal Putri?"

PRATAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang