Malam ini, Tiyan dan juga Putri tengah berada di museum. Sudah lama mereka tidak berkunjung
"Udah lama banget aku nggak ke sini mas"
Tiyan tersenyum, lalu mengeratkan genggamannya.
"Oh my God, Putri!"
Leona yang mengetahui jika Tiyan dan Putri berkunjung segera mendekat
"Kak Leona"
Leona dan Putri berpelukan sejenak.
"Ya ampun, udah lama banget kita nggak ketemu, perut nya udah gede aja ya" Leona berucap sembari mengusap perut Putri.
Putri tersenyum "Kak Leona apa kabar?"
"Not bad, kapan adik kecilnya lahir?"
"Kemungkinan bulan depan kak, doain biar lancar ya"
"Of course, aku selalu mendoakan kamu"
Leona dan Putri lanjut mengobrol sembari berjalan, sedangkan Tiyan mengikutinya dari belakang.
"Master Tiyan"
Tiyan menoleh ke sumber suara, ternyata Alex.
Alex mendekat ke arah Tiyan "Master, selamat datang kembali" ucap Alex sembari menundukkan kepalanya
Tiyan mengangguk "Bagaimana pasien mu? Berkurang atau malah semakin bertambah selama saya tinggalkan?"
Alex mendengus "Tidak ada habisnya Master, hampir dua hari sekali selalu ada bedebah baru yang menjadi pasien"
Tiyan terkekeh "Jangan lupa istirahat, ada rekrutan dokter baru kan?"
Alex mengangguk "Namanya Tio Master, dia sedang beradaptasi di tempat ini, jadi masih sedikit gugup karena memiliki pasien yang agak lain"
"Dia butuh waktu, pantau terus"
Alex mengangguk
"Ah iya, ayah dari Raka ingin bertemu dengan master"
"Ayah Raka? Hadinata maksud kamu?"
Alex mengangguk sekali lagi "Sepertinya ada sesuatu penting yang ingin disampaikan"
"Masih di ruang mawar kan?"
"Masih, tapi berada di observasi master, karena badannya tiba tiba lemah"
Tiyan mengangguk, lalu segera meninggalkan Alex untuk ke ruang perawatan Hadinata
"Mas Tiyan mau ke mana?"
Tiyan lupa jika dia sedang bersama istrinya.
"Ke atas sebentar sayang, kamu sama Leona dulu ya?"
"Aku ikut"
Tiyan menggelengkan kepalanya "Aku nggak mau kamu capek, kamu di sini aja"
"Aku nggak capek, aku mau ikut mas" Putri mulai merengek
"Kamu ke minimarket aja ya sama Leona? Beli apapun yang kamu mau, pakai uang aku di dompet"
Putri menggelengkan kepalanya "Aku tetep mau ikut"
Tiyan menghela nafas, dia memikirkan bagaimana caranya agar Putri tidak ikut ke ruang atas, karena ini sangat rahasia.
Tiyan juga tidak mau sang istri kelelahan walaupun terdapat lift di museum
"Putri, kamu mau lihat kutek aku nggak?" Leona kemudian berbicara
"Kak Leona punya kutek baru?"
Leona mengangguk "Kemarin aku habis borong kutek, kamu katanya pengen kutekan kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRATAMA
RandomPepatah yang mengatakan "Cinta itu Buta" memang benar adanya. OC [21+ Area]