Putri berjalan melewati koridor, dia sendirian hari ini.
Entah kenapa rasanya malas.
FLASHBACK ON
Putri bersama dengan Raka sedang berjalan menuju ke kelas.
Karena kelas Putri ada di lantai paling atas, jadi harus melewati perjalanan yang panjang.
"What? Pak Tiyan jadi guru privat lo?" Raka tampak terkejut.
Putri mengangguk "males banget nggak sih?"
"..."
"Kemarin aja baru hari pertama belajar udah dihukum."
"Dihukum gimana?"
"Ya, gara gara gue sama Juna berisik."
Raka tidak bisa menahan tawanya.
"Makanya, jadi orang tuh diem, gausah iseng"
Putri hanya mendengus.
Putri dan Raka masih berjalan, dan melewati kelas Joan.
Joan yang tahu Putri lewat segera menghampirinya.
"Putri."
Putri menghentikan langkah, begitupun dengan Raka.
Tapi ada yang aneh disini.
Putri menatap Joan dengan sangat sinis.
"Putri, ayo bicara."
Joan ingin menarik tangan Putri, tapi Putri langsung menghindar.
"Ayo Ka, kita ke kelas." Dan tanpa basa basi, Putri segera meninggalkan Joan yang tengah termenung.
"Lo sama Joan kenapa lagi?" Raka bertanya.
Putri mendengus "biasalah, Joan kan brengsek."
"Selingkuh lagi?"
Putri terdiam.
"Elo ya Put, udah tahu kelakuan Joan kayak gitu, masih dipertahanin. Nggak habis pikir gue."
"Kali ini, gue nggak bakalan maafin dia lagi. Gue bakalan lepas dari dia." Setelah berbicara seperti itu, Putri langsung masuk ke kelas, meninggalkan raka.
"Joan emang bener bener cari masalah sama gue.."
Flashback off
Putri sedang berjalan sendirian. Tujuan utamanya adalah ruang konseling.
Tok tok!
Putri segera membuka pintu.
"Putri?" Dan disitu sudah ada Tiyan ternyata.
Putri membungkukkan badannya, dan segera duduk di depan sang wali kelas.
Tiyan memang ditugaskan membuat konseling untuk anak didiknya. Karena Tiyan satu satunya guru yang bijak dan punya kredibilitas tinggi, karena dia lulusan luar negeri dengan cumlaude.
"Kamu ada perlu dengan saya?"
Putri mengangguk "saya pengen konseling pak."
Tiyan menatap Putri
"Apa Ada sesuatu dengan pacar kamu?" Ucap Tiyan sembari membuka laptopnya.
Pertanyaan Tiyab membuat Putri terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRATAMA
RandomPepatah yang mengatakan "Cinta itu Buta" memang benar adanya. OC [21+ Area]