~17~

210K 13K 322
                                    

°°Kamu tidak bisa memaksakan kehendak hanya untuk kepentingan dirimu sendiri.°°

__________
_________________

Semua murid SMA Pelita Jaya tengah sibuk mempersiapkan barang-barang yang akan mereka bawa. Terlebih murid perempuan, mereka terlihat sangat ribet dan berisik.

Jika dilihat dari ekspresi mereka semua, mereka terlihat sangat bersemangat dan antusias. Meskipun hanya berlibur di Bali tapi jika dilakukan secara bersama-sama seperti ini semuannya akan lebih bermakna. Apalagi tinggal menghitung bulan mereka semua akan berpisah. Mungkin, itu semua akan menjadi kenangan tersendiri bagi mereka.

Ah lihatlah Billy sedang sibuk mempersiapkan semua yang mungkin akan mereka butuhkan nanti. Laki-laki itu juga memandu semua siswa agar masuk ke bus yang sudah ditentukan. Dalam satu bus ada dua kelas, sesuai dengan jurusan mereka. Tempat duduk mereka juga diacak agar membuat mereka lebih akrab. Itu semua ide dari panitia.

"Billy!" Panggil Sania selaku Sekretaris Osis. Perempuan yang sedikit mirip dengan Billy, tanpa ekspresi.

"Ada apa?" Tanya Billy.

"Ada laporan, sebenernya anak-anak udah pada masuk ke bus, tapi gue dapet informasi dari Putra kalo anak MIPA2 ada yang belum dateng."

"Padahal kita berangkat kurang 10 menit lagi." Ujar Sania sambil memperhatikan jam di pergelangan tangannya.

Billy menghela nafas kesal, "Lo tau siapa yang belum dateng?" Tanya Billy.

Sania menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Kayaknya sih Si Resta sama Mefla."

"Mefla?" Tanya Billy memastikan.

Sania mengangguk, "Sama Resta juga."

"Lo ada nomor HPnya nggak, Bil?" Tanya Sania sedikit gusar.

"Ada." Jawab Billy singkat.

"Lo hubungin dia ya secepatnya, gue ada urusan bentar sama Bu Vana." Ucap Sania lalu gadis itu langsung pergi meninggalkan Billy.

"Biang onar." Gumam Billy.

Billy mengambil handphone di kantung celananya. Baru saja akan menekan tombol hijau suara nyaring Resta menghentikan pergerakannya.

"SELAMAT PAGI PAK KETOS!" Sapa Resta sambil tersenyum lebar. Sedangkan Mefla hanya diam tanpa menatap Billy sedikitpun.

"Siang." Ketus Billy.

"Eh udah siang ya? Hehehe... kita telat, Mef." Ujar Resta tanpa rasa bersalah.

"Langsung ke bus aja." Ucap Mefla lalu gadis itu langsung menyeret Resta.

Billy menatap kepergian mereka berdua dengan dahi mengerut.

"Ada masalah?" Gumamnya pelan.

~●○●○~

"Loh ini kok duduknya sama MIPA1 sih?" Tanya Resta setelah gadis itu memasuki bus bersama Mefla.

"Yaelah kalian baru dateng! Kita kira kalian nggak jadi ikut!" Seru Nela. Gadis itu duduk dengan Ulfi anak MIPA1.

"Terus si Putri sama Revi dimana?" Tanya Mefla.

My Cold Ketos✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang