Bacanya sambil play video di atas ya!
Happy reading!!!
***
°°Ada banyak alasan untuk gue berhenti. Tapi gue percaya, usaha tidak akan menghianati hasil kan?°°
--------------
______________
"HAPPY BIRTHDAY MEFLA!" Seru Resta, Revi, Nela dan Putri sambil meniup terompet kecil. Dengan Revi memegang kue tart dengan toping coklat.
Mefla mengucek matanya, gadis itu belum sadar dengan apa yang terjadi. Nyawanya belum terkumpul penuh.
"Kalian ngapain?" Tanya Mefla polos sambil menguap.
"Ini tengah malem. Udah sana tidur, jangan nglindur." Gumam Mefla sambil kembali memejamkan matanya.
Dengan gemas Resta mencubit pipi Mefla. Dengan sangat terpaksa Mefla membuka matanya lagi.
"Ini hari ultah lo, Mefla." Ucap Nela dengan gemas.
Mefla menggaruk rambutnya yang memang sedikit berantakan, "Hah?"
"Lama lo ah! Ini keburu lilinya mati. Make wish terus tiup lilinnya!" Suruh Revi.
"Make wish apaan si? Udah sana tidur!" Ujar Mefla sambil hendak kembali menidurkan badannya. Namun dengan cepat Resta menahannya.
"Liat sekarang tanggal berapa!" Pinta Resta.
Dengan wajah mengantuk Mefla mengambil handphonenya lalu melihat kalender di sana.
"Tanggal 24 Februari, terus kenp... eh?" Dengan cepat Mefla mengucek-ngucek matanya. Lalu gadis itu menyengir.
"Jadi?" Tanya Nela sambil menaikan sebelah alisnya.
"Ulang taun gue ya hehehe.."
Resta menutar bola matanya malas, "Dasar pelupa." Cibir Resta.
Mefla hanya terkekeh.
Dengan segera Mefla memejamkan matanya. Memanjatkan doa Kepada Yang Mahakuasa. Setelah itu dia meniup lilinya.
"Yeay! Happy Birthday Mef. Apapun yang terbaik buat lo pokoknya!" Seru Putri.
"Makan-makan jangan lupa ya?" Canda Revi.
"Makasih ya, gue aja lupa sama hari ulang tahun gue sendiri." Ujar Mefla dengan senyum tulusnya.
Mereka semua hanya mengangguk mengiyakan.
"Yaudah, gue ke kamar dulu. Mau tidur, ngantuk." Ucap Nela sambil menguap.
Revi, Nela dan Putripun keluar dari kamar Mefla menuju tempat tidur mereka masing-masing.
Tinggalah Resta dan Mefla di kamar itu. Resta merebahkan badannya di samping Mefla.
Mefla mengambil handphonenya, dia terlihat mengitak-atik handphone lalu gadis itu mengerucutkan bibirnya sebal.
"Kenapa lo?" Tanya Resta heran.
"Billy nggak ngucapin, padahal gue berharap dia yang pertama kalo nggak yang kedua deh setelah kalian." Jelas Mefla dengan raut sedih.
"Ngarep banget lo! Deket-deket sama lo aja dia ogah!" Ucap Resta sambil menahan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Ketos✔
Teen FictionTentang Ketua Osis yang dingin dan seorang Badgirl yang membenci bahasa Inggris. *** "Gue cinta sama lo." Ujar gadis itu tanpa beban "Gue tau." Kata laki-laki itu datar. "Tapi lo nggak boleh cinta sama gue." Lanjut laki-laki itu. "Kenapa? Bukannya c...
