~35~

196K 11.7K 813
                                    

Bacanya sambil play video di atas ya!

Happy reading!!!

***

°°Semuanya itu datang dari hati.°°

~

■●●●■~

"Billy! Coba liat deh! Ikannya lucu banget!" Pekik Mefla saat melihat beberapa ikan hias di akuarium. Gadis itu terlihat sangat gemas dengan beberapa hewan-hewan yang ada di pameran ini.

Saat ini mereka sedang berada pameran khusus hewan. Ya, Mefla sebenarnya heran mengapa tiba-tiba Billy mengajaknya ke sini.

"Bil, ini boleh dibeli nggak sih?" Tanya Mefla sambil terus memperhatikan ikan-ikan yang berenang kesana kemari.

"Lo suka?" Tanya Billy sambil menatap Mefla yang sibuk memperhatikan ikannya.

"Suka sama apannya nih? Lo atau ikan? Dua-duannya gue suka sih." Gurau Mefla sambil terkekeh pelan.

"Apaan sih."

"Ikut gue." Ajak Billy sambil menarik tangan Mefla dari tempat yang khusus menampilkan ikan-ikan hias.

"Mau kemana?" Tanya Mefla sambil menatap sedih ikan yang sangat ingin dia bawa pulang itu.

"Kucing." Jawab Billy singkat sambil terus menggandeng tangan Mefla.

Sontak Mefla memberhentikan langkahnya. Wajah gadis itu terlihat ketakutan.

"Lo kenapa?" Tanya Billy heran.

"Jangan ke stan kucing ya? Ya ya ya? Gue takut sama kucing." Regek Mefla sambil menarik tangan Billy menjauh dari stan Kucing.

Billy mendengus geli, "Gue bentar doang."

Mefla menggelengkan kepalanya, "Yaudah. Lo aja yang liat-liat kucingnya." Ucap Mefla. Gadis itu memang benar-benar takut dengan kucing.

"Lo yakin? Padahal gue mau cari kucing buat Kak Bela. Dia minta dipilihin lo sih." Jelas Billy sambil menaik turunkan alisnya, mencoba menggoda Mefla.

"Tapi, gue takut kucing, Billy." Rengek Mefla.

"Kasian deh Kakak gue. Yaudah deh lo liat-liat yang lain aja." Ujar Billy dengan nada yang dibuat kecewa. Laki-laki ini benar-benar berbeda dari biasanya.

Mefla jadi tidak enak sendiri. Gadis itu terlihat ragu. "Gue ikut deh."

Billy mengembangkan senyumnya. Meskipun hanya sepintas. "Ayo!"

Mereka berjalan sambil melihat-lihat kucing yang tampak sangat terawat. Mefla hanya bergidig ngeri melihat banyaknya kucing di sini. Dia merasa tidak betah menapakan kakinya di sini.

"Billy, jangan lama-lama." Gumam Mefla sambil menarik-narik kemeja Billy.

Billy menghembuskan nafasnya lalu laki-laki itu menarik tangan Mefla agar gadis itu mendekat.

"Billy! Mau ngapain? Nggak! Jangan deketin kucingnya!" Pekik Mefla ketakutan.

Billy, laki-laki itu tengah menggendong sebuah kucing anggora dengan bulu berwarna putih cerah.

My Cold Ketos✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang