~36~

196K 12.2K 312
                                        

Bacanya sambil play video di atas ya!

Happy Reading!

***

°°Jaga bicaramu. Salah sedikit saja, bisa melukai hati orang lain.°°

***

Tak terasa sudah hampir sebulan Mefla dan juga Billy menjalin hubungan. Sahabat merekapun sudah mengetahuinya. Tidak banyak memang, karena Mefla juga tidak ingin diserbu oleh fans Billy. Dan kalian tau bagaimana reaksi Selly? Gadis itu selalu memusuhi Mefla. Namun Mefla tidak begitu peduli dengan tingkah Selly yang makin hari makin menyebalkan.

Meskipun sudah cukup lama, Billy masih begitu-begitu saja. Tidak ada romantis-romantisnya. Bahkan Mefla sering dibuat kesal oleh laki-laki itu. Seperti sekarang ini. Laki-laki itu ada janji menjemputnya namun sudah satu jam Mefla menunggu, Billy tak kunjung datang juga.

"Dia kemana sih?! Chat gue nggak dibales lagi!" Gerutu Mefla kesal. Gadis itu lagi-lagi mengechek Handphonenya.

"Nanti kalo stok novelnya abis gimana? Gue pengen banget beli. Argh Billy tuh emang nyebelin!" Gerutu gadis itu lagi.

Billy memang ada janji menjemput Mefla di rumahnya. Sebenarnya Mefla yang memaksa Billy menjemputnya. Lagian Billy jugakan pacarnya. Meskipun laki-laki itu sempat menolak, tapi akhirnya mengiyakannya juga. Namun laki-laki itu belum datang. Padahal Mefla sudah sangat takut, ya takut novel yang sangat di incarnya itu habis. Karena kata Revi novel itu tinggal dua di toko buku fovoritnya.

"Billy kemana sih?! Dia kok nggak ngabarin gue? Kalo emang ada keperluan kan bisa hubungin gue dulu." Gumam Mefla. Gadis itu mencoba menelfon Billy berkali-kali. Namun tetap saja yang menjawab operator.

"Ini udah mau malem lagi. Semoga toko bukunya masih buka dan yang paling gue semogakan, stok novelnya masih ada." Ujar Mefla dengan penuh harap.

Sebenarnya bisa saja Mefla naik taksi atau kendaraan umum lainnya. Namun gadis itu takut Billy mencarinya.

Tiba-tiba saja handphonenya berbunyi. Dengan segera Mefla mengangkatnya tanpa melihat nama yang tertampang di layar handphoennya.

"Halo, Billy?"

"Revi, Mef." Sahut sang penelpon.

"Eh elo. Hehe sorry-sorry." Ucap Mefla sambil terkekeh.

"Hmm.. lo udah dapet novelnya kan?" Tanya Revi dari sebrang sana.

"Belum, Rev."

"Eh serius?! Novelnya udah abis, Mef."

"Yang bener?! Jangan bikin mood gue down deh."

Mefla memang sangat meniak dengan novel-novel remaja.

"Seriusan. Tadi temen gue juga mau beli udah abis. Gue kira lo udah dapet novelnya."

"Gue telat dong." Lirih Mefla.

"Lagian gue kan udah bilang. Jangan kesorean."

"Hmm iya-iya."

My Cold Ketos✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang