~22~

197K 12.3K 740
                                    

Bacanya sambil play video diatas ya.
Happy reading!

***

°°Berhenti membodohi dirimu sendiri dengan memperjuangkan orang yang bahkan tidak ingin diperjuangkan.°°

~●●●~

Billy merebahkan tubuhnya ke ranjang. Masih terpikir olehnya ucapan Mefla tadi. Apa dirinya sudah keterlaluan? Apa dia terlalu egois?

Flasback on

"Lo nggak boleh suka sama gue."

Deg

Mefla menhan napas untuk sesaat. Masih tidak percaya dengan kalimat yang baru saja diucapkan oleh Billy.

Mefla mengalihkan pandangannya ke Arsi. "Arsi masuk dulu sana. Nanti Kakak nyusul." Ucap Mefla pelan.

Arsi menggeleng tidak setuju, meskipun dia tidak mengerti dengan apa yang diucapkan Billy dan juga Mefla tapi gadis kecil itu ingin bersama keduanya lebih lama.

"Arsi nurut ya." Kali ini Mefla berbicara dengan nada yang lebih lembut.

Akhirnya mau tak mau, Arsipun memasuki rumah mereka.

Mefla kembali menatap Billy yang ada di depannya.

"Gue cinta sama lo." Ucap Mefla tanpa beban.

"Gue tau." Ucap Billy datar

"Tapi lo nggak boleh cinta sama gue." Lanjutnya.

"Kenapa? Bukannya cinta itu hak siapa aja? Kenapa lo larang gue?"

"Suatu saat nanti, lo akan ngerti."

"Kita bisa berteman tanpa melibatkan perasaan."

Setelah itu Billy meninggalkan Mefla begitu saja.


Flasback off

Billy tertawa masam mengingat kejadian tadi. Lebih tepatnya menertawakan dirinya sendiri. Mefla benar, cinta memang hak siapa saja, tapi cinta itu tidak berhak untuk dirinya.

Billy mengacak-acak rambutnya kasar, ada rasa bersalah di dalam hatinya saat melihat mata gadis itu yang berkaca-kaca tadi. Dia tidak bisa menahannya lagi. Apa dia mencintai Mefla? Apa dia pantas mendapatkan cinta?

Laki-laki itu menggepalkan tangannya.

Prang!

Billy melepar sebuah kotak yang berada di atas nakas. Setelahnya, laki-laki itu menelungkupkan wajahnya dalam lekukan lututnya.

Brakk

Pintu kamar Billy dibuka dengan kasar oleh seseorang perempuan. Perempuan itu segera memeluk Billy dengan erat.

"Kenapa lagi?" Tanya perempuan itu dengan lembut.

Perempuan itu melepaskan pelukannya lalu menangkup pipi Billy, "Ada apa? Cerita sama Kakak." Lirihnya.

Ya, perempuan itu adalah Kakak Billy, Bela Arnandita. Umurnya 3 tahun lebih tua dari Billy.

Billy hanya diam menatap hampa pamandangan di depannya.

My Cold Ketos✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang