~27~

191K 11.9K 373
                                    

°°Banyak orang yang tidak tau diri. Mereka pergi dengan seenaknya lalu datang kembali tanpa rasa bersalah.°°

______________

Lutut Mefla melemas saat tiba-tiba saja Billy memeluknya. Apakah yang memeluknya benar-benar Billy? Billy mana mungkin memeluknya. Tapi ini benar-benar nyata. Billy tengah memeluk Mefla.

"Billy.." Lirih Mefla. Suara gadis itu seakan menghilang. Pelukan Billy membuat jantungnya bedegup kencang.

Billy hanya diam tanpa melepaskan pelukannya. Ekspresi laki-laki itu tetap datar.

"Bil-"

"Sebentar aja." Gumam Billy pelan. Namun Mefla dapat mendengarnya karena jarak keduanya yang memang sangat dekat.

Beberapa detik kemudian Billy melepaskan pelukannya. Lalu laki-laki itu menatap manik mata Mefla.

"Maafin gue."

Setelah mengatakan itu, Billy berjalan cepat meninggalkan Mefla.

Mefla menatap kosong pemandangan di hadapannya. Lalu gadis itu tertawa kecut, "Apa gue boleh berharap?"

"Setelah meluk gue, dia pergi gitu aja. Apa dia kira perasaan gue sebercanda itu?" Tanya Mefla entah pada siapa.

"Gue nggak ngerti. Sebenernya hati dia itu untuk siapa?"

***

Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu. Namun masih banyak anak-anak yang tetap tinggal di Sekolah. Mungkin mereka ada kegiatan lain seperti kerja kelompok atau eskul.

"Mobil lo masih disita sama bokap, Mef?" Tanya Revi.

Mefla hanya mengangguk.

"Lo pulang bareng Gefan nggak hari ini, Res?" Tanya Nela sambil memakan snack.

"Dia bilang mau pulang bareng." Jawab Resta.

"Gue kok gak ditanyain sih?!" Ucap Putri kesal.

Saat ini mereka sedang berjalan menuju parkiran.

Revi terkekeh, "Buat apa nanyain lo? Palingan juga lo nebeng gue." Ucap Revi.

Putri menggaruk tengkuknya sambil menyengir, "Tau aja lo."

"Lo mau gue anterin sekalian, Mef?" Tawar Revi.

Mefla menggeleng, "Nggak usah deh, lagian rumah gue sama lo kan beda arah."

"Gpp kok. Revi mah ikhlas orangnya." Ujar Putri polos.

Sedangkan Revi hanya mendengus geli mendengar ucapan Putri.

"Gue dijemput." Ucap Mefla.

Resta menaikan sebelah alisnya, "Dijemput sama siapa?" Tanya Resta penasaran.

"Pangeran." Jawab Mefla sambil tertawa pelan.

Keempat sahabatnya pun mendegus kesal.

"Garing lo ah."

"Serius nih lo nggak mau nebeng?" Tanya Revi memastikan.

My Cold Ketos✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang