~34~

194K 12.1K 778
                                    

Bacanya sambil play video di atas ya!

Happy reading!

***

°°Hargai selagi bersama. Jaga selagi ada. Karena terkadang kehilangan itu terjadi secara tiba-tiba.°°

-----------------
_______________

Billy sedang duduk di bangku kelasnya sambil membaca buku sastra. Meskipun laki-laki itu masuk jurusan MIPA. Namun Billy juga sangat menyukai sastra.

Mungkin sebentar lagi bel pulang sekolah akan berbunyi. Seharusnya guru mereka masih ada di kelas, tapi karena materi sudah selesai dan juga katanya masih ada keperluan lain, akhirnya sekarang kelas mereka tidak ada guru.

Selly mendudukan dirinya di samping Billy. Bangku sebelah Billy kosong karena Sean sedang izin pergi ke toilet bersama Aron.

"Billy, maksud perkataan kamu tadi pagi itu apa?" Tanya Selly.

"Apa?" Tanya Billy tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang ada di tangannya.

Selly menghela nafas, "Tadi pagi kamu bilang, ada hati yang harus kamu jaga. Hati siapa Billy?"

Billy menutup bukunya lalu menatap Selly yang ada di sampingnya, "Mefla." Jawab Billy singkat, padat dan jelas seperti rumus bahasa Indonesia.

"Mefla?" Tanya Selly terkejut.

Billy hanya mengangguk.

"Kamu-?"

"Dia pacar gue." Jelas Billy. Bukan tanpa alasan Billy mengatakan itu. Dia tau jika sudah lama Selly memendam rasa padanya. Dia tau itu.

"Billy tapi kan-"

"Sel, mau gue pacaran sama siapapun itu urusan gue." Potong Billy.

Mata Selly berkaca-kaca, "Kamu berubah."

"Berubah?"

"Kamu berubah Billy. Kamu nggak kayak dulu lagi, sekarang kamu juga pakai lo-gue kan sama aku. Dulu kamu nggak pernah kayak gini." Lirih Selly sambil menahan tangisnya.

Billy segera bangkit dari duduknya. Lalu laki-laki itu membawa Selly pergi dari kelas. Dia tidak ingin membuat keributan di kelas dengan masalahnya dengan Selly.

Billy membawa Selly ke taman belakang sekolah yang memang jarang anak-anak SMA Pelita Jaya hadiri. Taman itu selalu sepi karena rumor yang mengatakan bahwa taman itu angker. Mungkin karena di dekat taman itu ada sebuah hutan yang memeng terlihat seram. Padahal taman itu sebenarnya sangatlah sejuk. Maka dari itu Billy nyaman berada di sana.

"Gue cuma nggak ingin lo salah paham, Sel." Jelas Billy dengan wajah datar.

"Salah paham apa?" Tanya Selly masih dengan manahan tangisnya.

"Sel, bukannya gue terlalu percaya diri atau gimana. Lo suka sama gue kan?"

Selly terdiam.

Billy menghela nafas, "Gue cuma nganggep lo sebagai sahabat, nggak lebih."

"Tapi selama ini kamu selalu perhatian sama aku. Kamu sangat peduli sama aku, Bil." Lirih Selly. Setes air matanya jatuh.

My Cold Ketos✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang