~28~

195K 11.8K 211
                                    

°°Bagaimanapun rasa kehilangan, akan selalu ada cara untuk mengembalikannya, lagi.°°

___________
-----------------------------

Mefla membuka tirai jendela kamarnya. Dia memperhatikan langit yang kosong. Tidak ada bintang maupun bulan. Mungkin malam ini hujan akan turun. Dan Mefla membenci itu, Mefla tidak suka hujan turun ketika malam hari. Itu akan membuatnya kedinginan dan tidak bisa tidur.

Gadis itu kemudian menutup kembali tirai jendela dan berjalan menuju meja belajarnya. Dia menutup wajahnya menggunakan tangannya. Kesepian, itulah yang Mefla rasakan. Di rumahnya hanya ada Arsi dan juga terkadang ada pembantu. Tidak ramai seperti dulu.

Mefla mengambil album foto yang ada di laci meja belajarnya. Dia membukannya satu persatu. Banyak kenangan di sana, seperti foto-fotonya ketika bayi, foto kedua orangtuanya dan masih banyak lagi.

Dia terpaku pada sebuah foto yang ada pada halaman terakhir. Foto yang kedua orangtuanya ambil depalan tahun yang lalu.

Di sana ada seorang gadis dan laki-laki yang semumuran tengah belepotan karena makan eskrim.

Mefla terdiam. Gadis itu menerawang jauh ke masa lalunya.

Flashback on

"Mefla berhenti!" Teriak laki-laki yang kira-kira berumur 9 tahun itu.

"Enggak! Fanno jahat! Mefla nggak mau temenan lagi sama Fanno!" Balas gadis kecil itu sambil terus berlari.

Laki-laki yang bernama Fanno itu berlari lebih kencang agar bisa menyeimbangi Mefla, gadis kecil yang sedang dikejar olehnya.

"Mefla berhenti dulu! Fanno minta maaf!" Teriak Fanno.

Mefla menutup telinganya sambil terus berlari, "Enggak! Fanno jahat! Fanno jahat sama Mefla!"

Hap!

Fanno berhasil menahan tangan Mefla. Sedangkan Mefla berusaha melepaskan tangan Fanno yang ada di pergelangan tangannya.

"Lepasin! Mefla nggak mau temenan lagi sama Fanno!" Racau Mefla saat itu. Mata gadis kecil itu sudah berair.

"Mefla, maafin Fanno ya? Fanno nggak maksud bentak-bentak Mefla tadi." Jelas Fanno. Laki-laki kecil itu menatap Mefla dengan tatapan menyesal.

"Kenapa Fanno marahin Mefla tadi?! Mefla kan nggak salah! Yang salah itu Nadine! Dia tadi ngejekin Mefla, katanya nilai Mefla selalu jelek! Nadine sama Fanno jahat!" Teriak Mefla sambil menangis.

Fannopun tidak tega melihat Mefla menangis, "Fanno nggak tau kalo Nadine ngejek Mefla. Maafin Fanno ya? Fanno janji nggak akan marahin Mefla lagi. Mefla jangan nangis, Fanno nggak suka liat Mefla nangis."

Mefla menghentikan tangisannya meskipun gadis kecil itu masih sesegukan. Mefla mengulurkan jari kelingkingnya, "Fanno janji nggak akan marahin Mefla lagi?"

Fanno tersenyum senang, "Janji."

Fanno menggandeng tangan Mefla, "Mau es krim?" Tawar Fanno.

My Cold Ketos✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang