~23~

197K 12K 145
                                        

°°Cinta memberikan kita dua pilihan, bertahan atau melepaskan.°°

~●●●~


"Lo yakin bisa benci sama dia?"

Suara itu mampu mengalihkan pandangan Mefla pada buku yang sedang dibacanya.

Revi mendudukan dirinya di ranjang milik Mefla. Karena besok ulangan Bahasa Inggris, jadilah Mefla belajar bersama Revi. Karena tidak mungkin kan dia belajar bersama Billy?

"Lo mau bahas dia lagi?" Tanya Mefla sambil memutar bola matanya malas.

"Gue cuma mau meyakinkan perasaan lo aja kok. Biar lo nggak nyesel belakangan." Ucap Revi mencoba memberi penjelasan.

Mefla menutup buku yang ada di tangannya. Lalu gadis itu menatap Revi lekat.

"Omongan lo itu malah bikin gue semakin nggak yakin." Kata Mefla.

"Gue cuma nggak mau dia merasa terganggu sama perasaan gue. Udah, itu aja." Ucap Mefla pelan.

"Mef, tapi lo harus tau, lo adalah salah satu orang yang beruntung kali ini."

Mefla menaikan sebelah alisnya, "Maksud lo?" Tanya Mefla.

Revi menghela nafas, "Ya, lo beruntung karena seenggaknya dia nggak nolak kehadiran lo dari awal. Asal lo tau, dia emang udah kayak gitu dari kecil." Gumam Revi.

"Maksud lo apa sih, Rev? Gue nggak paham."

"Dulu, gue pernah sekelas sama dia waktu TK. Temen dia cuma Aron sama Sean. Billy nggak pernah mau berteman sama siapapun kecuali dua curut itu. Bahkan dulu gue nggak pernah ngomong sama dia. Alasanya cuma satu, karena gue tau dia nggak bakal ngrespon apapun." Jelas Revi menerawang jauh ke masa-masa kecilnya dulu.

"Jadi lo udah kenal dia dari dulu?" Tanya Mefla memastikan.

Revi hanya mengangguk.

"Terus kenapa Billy bisa deket banget sama Selly? Bukannya kata lo tadi, Billy cuma berteman sama Sean dan Aron?" Tanya Mefla penasaran.

"Kenapa dari sekian banyaknya pertanyaan, lo tanyanya tentang Selly?" Tanya Revi menggoda.

Mefla mendegus kesal, "Karena Selly juga deket sama Billy! Gue tau, Billy nolak perasaan gue pasti karena dia udah jatuh cinta sama Selly."

Revi terkekeh pelan mendengar ucapan Mefla. "Kenapa lo bisa nyimpulin kayak gitu?" Tanya Revi.

"Lo bisa liat sendiri, gimana cara Billy memperlakukan Selly. Semuanya beda, lagipula perempuan yang deket sama Billy itu cuma Selly!"

"Lo juga deket, Mef!"

Mefla menatap Revi bingung, "Gue?"

Revi mengangguk yakin, "Lo juga termasuk orang yang deket sama Billy. Lo tau? Dia nggak bisa berinteraksi lama-lama sama perempuan. Dan lo? Lo akhir-akhir ini deket sama diakan?"

"Gue juga tau kenapa lo suka buat masalah di sekolah. Lo udah tertarik sama Billy sejak kita kelas satu kan?" Tanya Revi sambil menaikan sebelah alisnya.

Mefla menelan ludahnya dengan susah payah, "M-maksud lo apa?" Tanya Mefla gugup.

Revi tertawa pelan, "Lo kira gue sama yang lain nggak peka?"

"A-apaan sih, gue eng-"

"Udah-udah lo nggak usah ngelak, lo itu nggak pinter boong tau nggak?" Ucap Revi sambil mendegus geli.

"Kok kalian bisa tau sih?" Lirih Mefla.

"Hey, kita itu sahabatan dari SMP. Mau lo sembunyiin apapun dari kita juga percuma. Ga ada gunanya juga." Ucap Revi.

My Cold Ketos✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang