~Extra Part~

306K 15.8K 4.9K
                                    

5 Tahun Kemudian....


Seorang perempuan baru saja keluar dari Bandara Soekarno-Hatta sambil menyeret sebuah koper yang cukup besar. Gadis itu terlihat sangat terburu-buru, terbukti dengan langkahnya yang panjang-panjang dan terlihat seperti sedikit berlari.

Dia mengambil ponselnya di saku celana saat merasakan ponselnya berbunyi. Ada sebuah panggilan masuk dari sahabatnya.

"Halo! Heh Mefla kaparat! Lo dimana njir!"

Suara cempreng itu membuat Mefla menjauhkan ponsel itu dari telinganya.

"Gue di Bandara," balas Mefla.

Terdengar helaan nafas dari sebrang sana,

"Ya tepatnya dimana? Gue udah muter-muter cari lo ya?!"

Mefla terkekeh pelan mendengar suara sahabatnya yang terdengar sangat kesal padanya.

"Apa sih lo, yang nyuruh jemput gue siapa? Gue bisa pulang sendiri,"

"Jadi, lo mau pulang sendiri? Setelah gue udah sampe di sini? Iya? Minta bogem setengah mateng dari gue lo?!"

Mefla terbahak mendengar ucapan sahabatnya. Ah, dia jadi rindu.

"Ck! Tambah dewasa tambah kasar aja lo,"

"Gue udah di depan nih, lo kesini aja." Lanjut Mefla.

"Oke! Gue otw ke sana. Jangan berubah posisi!"

Setelah itupun sambungan telpon terbutus. Mefla memasukan kembali ponselnya ke dalam saku celananya. Gadis itu memperhatikan pamadangan yang sekarang ini ada di sekitarnya. Mefla sangat rindu dengan kota penuh kemacetan ini. Rasanya, dia begitu senang bisa kembali lagi.

Meskipun sekarang keadaannya sudah berbeda. Mefla tetap bersyukur bisa kembali ke sini.

"MEFLA OMAIGOT!"

Brukk!


Gadis itu, Resta. Dia menubruk Mefla dengan pelukan erat. Bahkan Resta memeluk Mefla sambil melompat-lompat, mungkin gadis itu terlampau senang.

"Ya Tuhan! Gue kangen banget sama lo!" Pekik Resta tanpa mau melepaskan pelukannya.

Mefla menepuk punggung Resta, berharap sahabatnya itu peka bahwa dia mulai sulit untuk bernapas.

"RESTA GUE SUSAH NAPAS!" teriak Mefla saat Resta tak kunjung melepaskan pelukannya.

Resta segera melepaskan pelukannya lalu menyengir kuda. Sedangkan Mefla sedang mencoba mengatur nafasnya.

Mefla menatap Resta kesal, "Lo tuh ya, sesak tau nggak."

"Maaf deh, abisnya gue kangen banget sama lo." Ujar Resta sambil menatap Mefla dengan memelas.

"Gue juga kangen," ujar Mefla.

"Kangen sama gue?" Tanya Resta dengan antusias.

"Sama rendang buatan Mama lo," Jawab Mefla sambil tertawa.

Wajah Resta berubah datar, "Gue kira lo kangen sama gue."

My Cold Ketos✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang