Dia Bilqis Humaira Azzahra, gadis belia yang tumbuh ditengah tengah orang yang tidak baik, dengan pergaulan yang sangat memprihatinkan mengingat usianya yang baru menginjak 17 tahun.
Gadis belia yang menganggap wine dan Rokok sebagai dunia nya. Sehari saja tanpa kedua benda tersebut, maka Bilqis akan merasakan bila hidupnya terasa menyakitkan.
Sebenarnya hal tersebut bukanlah kesalahannya, tapi ia hanya terbawa akan keadaan. Keadaan dimana ia harus melampiaskan amarahnya dengan dunia malam yang liar. Banyak orang yang mengatakan bahwa Broken home adalah hal yang paling sulit untuk seorang anak. Dan ya, itu benar-benar terjadi, istilah 'Rumahku istanaku' sangat tidak berlaku untuk Bilqis, ia beranggapan bahwa istilah itu lebih cocok di ganti dengan 'Rumahku nerakaku'.
Tiada hari tanpa jeritan, tiada hari tanpa kata kata kasar, dan tiada hari tanpa tangisan dari sang ibu. Hal tersebut semakin membuat Bilqis tak betah dirumah, sekolahpun hanya ia jadikan sebagai 'formalitas', agar sang ayah tak banyak ceramah, ia malas mendengar bentakan sang ayah yang menyebutnya sebagai 'Anak yang tidak berguna".
Setiap malam Bilqis keluar untuk mencari kesenangan dunianya. Dari pada mendengar pertengkarang yang tak berujung, lebih baik ia berkencan dengan dentuman Dj yang sangat memekakkan telinga-bagi yang tak terbiasa.
Berjoget meliuk-liukkan tubuh bersama teman-teman merupakan rutinitas yang hampir tak pernah absen setiap malam. Dan yang membuatnya semakin bersemangat adalah kehadiran sang pacar tercinta siapa lagi kalau bukan 'Raka Arjuansyah', cowok tampan dengan sejuta pesona yang mampu memikat siapapun, walau hanya dengan sekali bertatap muka. Jalinan kasih mereka sudah dirajut selama kurang lebih 3 tahun.
Mereka bersekolah disekolah yang sama, bahkan satu kelas yang sama, memiliki satu hobby bersenang-senang yang juga sama semakin membuat mereka tak bisa dipisahkan. Bahkan satu sekolah pun sudah paham dimana ada Bilqis disitu ada Raka, begitu pun sebaliknya. Ada sebutan khusus untuk pasangan sejoli ini, yaitu Bad couple. Bagaimana tidak, mereka selalu bolos bersama, ketahuan merokok bersama, masuk ruang Bp bersama. Bahkan diskors juga mereka bersama, namun jangan salah, hukuman skors bagi mereka adalah hadiah terindah. Karena itu berarti, mereka terbebas dari semua pelajaran yang sangat membosankan.
Sampai suatu ketika Bilqis mengalami hal-hal yang sangat membuatnya merasakan bahwa kematian selalu menghantuinya. Entah mengapa bayang-bayang akan pedihnya siksa neraka selalu mengintimid setiap langkah Bilqis, ia tidak tahu harus seperti apa, Ia benar-benar jauh dari kata Bidadari Surga, bahkan untuk sekedar mencium baunya saja, Bilqis merasa tidak pantas. Namun, ia akan selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhkan larangan-Nya. Walau, itu berarti ia harus menjauh dari kebahagian hawa nafsu dunia yang menemaninya selama ini, menjauh dari segala hiruk-piruk dunia yang selalu mengisi hari-harinya yang menyedihkan. termasuk menjauh dari cinta semunya-Raka.
****🌷🌷🌷****
Assalamu'alaikum ukhti, Jangan bosen baca karya karyaku ya , ini real imagination. Semua kalimat dirangkai sendiri.
Saya mohon maaf kalau banyak Typo yang mundar mandir 😁
Kasih bintang yuk, 🌟🌟🌟
#Hamba dipojok semesta
Triyuli08.🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta
SpiritualHIATUS :') - - "Siapapun yang sudah kokoh berdiri pasti pernah merasakan jatuh dan ingin mati. Siapapun yang pernah tertawa lepas pasti pernah merasakan tangis yang teramat puas. Siapapun yang pernah berbahagia pasti pernah merasakan beratnya kecewa...