----
Sebaik-baiknya teman adalah dia yang tetap menggenggam saat yang lain mulai pergi dan melepaskan.-Tr-
*** ** ***
LIBURAN panjang telah tiba. Semua orang sibuk menyusun rencana untuk mengawali masa liburan, dan liburan kali ini. SMA Pelita mengadakan persami gabungan. Yaitu Perkemahan Sabtu-Minggu, seperti tahun-tahun yang lalu setiap kelulusan anak kelas dua belas. Maka SMA Pelita akan mendakan acara kelulusan dengan cara tersendiri.
Dan Persami gabungan kali ini bersama SMA Tunas Harapan. Sebuah SMA swasta yang menjadi sahabat dalam setiap perlombaan Sepak Bola.
Semua murid SMA Pelita dikumpulkan dilapangan utama sembari diberi pengarahan. Disana, tepatnya ditengah lapangan sudah ada Ibu Retno dengan Toak kuning lengkap dengan peluit yang menggantung dilehernya. Nampak seperti pelatih olah raga.
"Ayo-ayo dengerin kesini semua!" ujar Bu Retno dengan Toak nya.
"Udah lengkap semua?" ujarnya lagi.
"Sudah, buuuu!" jawab serempak para murid yang mengikuti Persami.
Bu Retno mengangguk lalu nampak berbincang sedikit dengan Pak Fadil yang sedari tadi hanya diam dan sesekali tersenyum hingga menimbulkan sebuah lubang dikedua pipinya. Muda juga disegani. Tipikal guru yang pendiam namun idaman.
Bilqis yang baru pertama kali ikut Persami nampak sangat antusias. Menggunkan baju lengan panjang abu-abu dibalut sweaters hijau botol dipadu padankan dengan hijab baby pink kesukaannya. Membuat nya nampak sangat manis. Beberapa kali ia tersenyum senang membayangkan betapa serunya berbaur dengan alam.
"Bil, sumpah gue males ikut beginian." ujar Vita dengan nada malasnya.
Bilqis menoleh lalu tersenyum kecil "Vita, dengerin gue. Ini tu moment langka. Kapan lagi coba camping sama-sama?"
"Tapi gue gak suka kaya gini." Lagi-lagi Vita protes.
"Cuma dua malem. Senin nya kita udah balik kok."
"Tapi, Bil---
"Coba ayo kembali perhatiannya!" Belum sempat Vita menyelesaikan ucapannya, suara Toak Bu Retno sudah lebih dulu berkumandang dan kembali menarik perhatian semua murid.
"Setelah berbincang dengan Pak Fadil selaku panitia pelaksana Persami. Ibu memutuskan untuk membagi kalian jadi beberapa kelompok. Kalian bebas menentukan siapa saja. Namun ingat, satu kelompok maksimal terdiri dari enam orang minimal empat. Dan satu lagi, laki-laki dan perempuan dipisah. Tidak boleh dicampur." kata Bu Retno tegas.
"Loh bu kenapa dipisah sih?" Protes Tino tidak terima.
Bu Retno menurunkan kaca mata tebal nya. Matanya memincing tajam ke arah Tino "Kamu mau pacaran apa ikut Persami?"
"Bu! Tino mana ada pacar. Dia kan jomblo abadi!" Sahut Rio yang disambut tawa oleh semua teman-temannya.
"Bangkee mulutt!" umpat Tino seraya melotot tajam ke arah Rio yang malah tertawa terpingkal-pingkal.
"Sudah-sudah. Gak ada protes-protesan, cepet pilih kelompok kalian. Keburu siang ini." Titah Bu Retno yang membuat semua murid sibuk melilih teman-teman terdekat mereka.
"Bil, kita cuma berdua masa?" ujar Vita.
Bilqis nampak sedikit berfikir lalu melihat sekelilingnya. Matanya tertuju pada gadis berkerudung panjang warna hitam disebelah kanan darinya, yang juga nampak sedikit bingung.
![](https://img.wattpad.com/cover/144378854-288-k585529.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta
EspiritualHIATUS :') - - "Siapapun yang sudah kokoh berdiri pasti pernah merasakan jatuh dan ingin mati. Siapapun yang pernah tertawa lepas pasti pernah merasakan tangis yang teramat puas. Siapapun yang pernah berbahagia pasti pernah merasakan beratnya kecewa...