"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui."
[Al-Baqarah : 216]
✨
✨SAAT ini jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Belum terlalu larut untuk keluar. Namun ada rasa ragu yang menyelinap dihati Bilqis. Sejak hampir enam bulan terakhir, belum pernah sekalipun ia keluar rumah diatas jam delapan malam. Ini bukan lagi perkara larangan dari kedua orang tuanya. Namun, ini murni janji yang ia buat dengan dirinya sendiri. Dan untuk kali ini ia harus mengingkari janji tersebut.
Ting!
Bunyi notifikasi dari ponsel Bilqis membuat Bilqis tersadar bahwa sedari tadi ia hanya terdiam didalam mobil yang bahkan tidak bergerak satu inci pun dari halaman rumahnya.
'Lo dimana? Jadi ketemu gak nih?'
Itu pesan dari Vita. Bilqis terdiam sejenak sebelum jemarinya membalas pesan tersebut.
'Tunggu bentar masih otw'
Ting!
'Oke, tiati yaahh'
Bilqis hanya membaca pesan terakhir Vita tanpa ada niatan untuk membalasnya.
Bilqis menarik nafas dalam kemudian menghidupkan mesin mobil dan melaju menuju rumah Vita.
Sebenarnya jarak antara rumahnya dengan rumah Vita tidak terlalu jauh, hanya butuh waktu sekitar lima belas menit saja jika jalanan lancar tanpa hambatan.
Bilqis membelokan mobilnya kekiri saat melihat pagar hitam yang menjulang tinggi, pagar itu tidak tertutup seperti biasanya. Mungkin ada orang yang baru saja masuk kedalam, pikir Bilqis.
Bilqis yang baru saja hendak keluar untuk menemui Vita, langsung dibuat terkejut dengan kedatangan Vita yang tiba-tiba dan langsung masuk kedalam mobil tanpa basa-basi.
"Eh, lo kenapa? Abis liat setan?" tanya Bilqis heran.
Vita tersenyum kecil "Gak papa. Udah hayuk otw,"
Bilqis melihat Vita sedang berbohong. Namun untuk alasan kenapa itu terjadi? itu akan ia tanyakan nanti saja. Yang terpenting, ia harus segera beranjak dari rumah yang disetiap sudut tersebut terdapat orang-orang bertubuh kekar dengan baju hitam khas bodyguard.
"Hey! Kenapa kalian biarakan dia pergi! Dasar bedebah kecil!" Sebelum mobil Bilqis benar-benar meninggalkan pelataran rumah mewah tersebut. Bilqis dapat dengan jelas mendengar ada seseorang yang mengumpat dari belakang mobil.
Sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam. Vita kini hanya asik dengan mengganti-ganti musik dari mobil Bilqis.
Bilqis hanya sesekali melirik Vita, namun setelah itu ia kembali fokus pada jalanan yang nampak lenggang dihadapannya.
Tak sampai lima belas menit, kini mobil Bilqis sudah berhenti disebuah kedai kopi yang tidak terlalu besar namun cukup nyaman dengan desain modern yang cukup instagramable, dan juga jangan lupakan aroma kopi yang sangat menenangkan bahkan ketika kita baru saja menginjak kaki di pelataran cafe.
Vita yang terlihat antusias langsung memilih bangku yang tepat didekat jendela kaca besar yang menghadap langsung pada jalanan yang dipenuhi dengan lampu kelap-kelip. Sementara Bilqis, memilih untuk memesan minuman terlebih dahulu.
Setelah selesai memilih menu, Bilqis bergegas menemui Vita yang kini tengah asyik berselfi ria.
"Jangan alay." Celetuk Bilqis seraya tersenyum kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/144378854-288-k585529.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta
SpiritualitéHIATUS :') - - "Siapapun yang sudah kokoh berdiri pasti pernah merasakan jatuh dan ingin mati. Siapapun yang pernah tertawa lepas pasti pernah merasakan tangis yang teramat puas. Siapapun yang pernah berbahagia pasti pernah merasakan beratnya kecewa...