[7] Possessive Man

1.6K 154 44
                                    

ChanRene !

Maybe this is super mainstream story, just enjoy it !

Almost 3k words !

Jangan lupa aturannya : give this story VOTE and COMMENTS

Happy Reading

-

-

---WARNING--

-

-

-

-

Ranjang Park yang berantakan dipenuhi dengan aroma percintaan kuat. Chanyeol meyeringai, lengan-lengan kekar berpeluhnya memeluk tubuh lelah sang istri yang menyerah. Dada bidang telanjang bersentuhan langsung dengan tubuh indah Irene membuatnya menggeram rendah memuji keindahan tubuh sang wanita.

"Chanyeol...." Tubuh mungil itu bergerak tak nyaman. Perempatan kerut di dahi Chanyeol tercipta mendengar keanehan yang mampir di telinga. Tubuh kedua insan tersebut memang sudah basah berpeluh oleh keringat seusai percintaan yang panas. Tapi... kenapa suara gadis polos ini.....

"Chan--" Gadis itu merintih

"Sayang? Kenapa?" Bodoh ! Chanyeol sangat bodoh baru menyadari suhu tubuh Irene yang tak biasa.

"Chan... sakit...hiks..." Sebulir air mata mengalir.Kelopak mata gadis itu masih tertutup rapat, dia masih merintih menyebut nama Chanyeol seperti dalam percintaan mereka. Gadis itu mengigau rupanya. "Irene !" Panggilnya panik. Chanyeol menyingkap selimut, pria itu tidak terkejut lagi menyaksikan tubuh telanjang Irene yang seputih susu. Chanyeol memujiinya selama semalaman.Chanyeol dengan tubuh telanjang bak dewa Yunani bangkit menyambar piyama hitamnya di sisi ranjang.

"Oh.. Irene !" Bariton Chanyeol memenuhi kamar menekan frustasi tatkala bercak-bercak darah perawan menodai sprei putih membuatnya khawatir dan juga... kondisi gadis itu... secepat kilat Chanyeol membungkus tubuh telanjang Irene dengan selimut, layaknya kepompong, menutupinya dengan asal. Pria itu menggendong Irene ala bridal menuju pintu kamar. Dia berteriak memerintahkan para pelayannya untuk mengganti spreinya dengan yang baru. Kemudian, Jaejoong menjadi sasaran kepanikannya.

"Jaejoong ! Telepon Im Yoona. Suruh ia cepat kemari. Sekarang juga."

🌸🌸🌸

Pagi-pagi seperti ini, di Seoul masih menunjukkan pukul sembilan. Dokter Im Yoona harus merelakan sepotong toasted yang baru dipanggangnya tercerna tak sempurna karena panggilan mendadak dari sang sepupu. Yoona berharap ia hanya mendengar keluhan sakit perut yang sayangnya bukan samasekali . Sebuah nama yang kemudian terucap dari si bariton memaksa Yoona untuk tergesa melajukan BMW Black Maticnya menuju mansion kediaman Park.

"Apakah masih sakit?" Yoona menggenggam erat tangan seorang wanita muda dan menghusapnya dengan penuh kasih. Yoona menghela nafas saat menerima respon gelengan lemah dari wanita yang lebih muda di pembaringannya, sangat jelas berdusta. Gigi Yoona bergemeretak menahan kesal, tatapannya berpaling menatap tajam sosok pria yang sejak tadi duduk angkuh di sisi ruangan, menolak untuk meninggalkan sang istri yang diperiksa oleh Yoona. Mungkin dia khawatir Joohyun akan membicarakannya yang buruk-buruk.

𝗦𝗵𝗼𝗿𝘁 𝗖𝗮𝗸𝗲 • 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang