[26] Untitled (unpublish soon)

293 53 5
                                    


ChanRene!

romance

Tekan bintangnya dan komen please (╥﹏╥)

btw ini belom selesai ditulis tapi aku gatahan up jadi aku publish bentar aja ya besok paling udah gaada 😆
-
-

"Maaf hyung penerbanganmu hari ini ditunda"

"Bukan salahmu Seo"

Langit malam Fukuoka seminggu terakhir menjadi pemandangan membosankan waktu-waktu istirahat Park Chanyeol. Hingga di hari keberangkatannya kembali ke Seoul, Tuhan sengaja menguji kesabaran salah satu makhluk tampan ciptaan-Nya.

Koper-koper besar yang sudah dikemas disudut kamar menjadi saksi. Kembali lagi ke hotel yang sama dan memperpanjang reservasi sampai lusa tiba.

Wine disesap dengan tak sabaran dari bibir tebal setelah SNS yang diakses melalui smartphonenya menunjukkan preview terbaru seorang model sekaligus aktris asal Korea Selatan.

"Katakan Seo, apa alasanmu menyembunyikan semua ini dariku?"

Kelopak mata lelahnya terkatup sejenak sebelum nada serak nan berat meraih atensi sosok pria lain dibalik tubuh.

"Maaf hyung"

Seo Yeongho, pria yang dimaksud menundukkan wajahnya sedikit menyesal.

"Bukan permintaan maaf yang ingin kudengar"

Punggung selebar samuderanya berbalik, kembali meretas kenyataan dari layar ponsel, menampakkan beragam potret dengan pose-pose menggugah. Dan lagi Chanyeol tak cukup senang pada pilihan gaun-gaun yang dikenakan itu.

Di luar hujan badai masih mengamuk.
Cuaca buruk yang menjadi alasan penerbangan mereka tertunda. Mewakili suasana hati Chanyeol semakin suram setelah mengetahui aktivitas wanita tecintanya bermil-mil jauh di Korea Selatan sana.

"Maaf hyung, noona yang meminta merahasiakan darimu. Kontrak pemotretan itu senilai 2 milyar"

Chanyeol memijit pelipis, garis tampannya semakin muram. Irene sampai meminta asistennya untuk merahasiakan perihal kontrak tersebut. Wanita itu sudah pasti sangat menginginkannya.

Louis Vuitton memang tak pernah sembarangan memilih seseorang mengenakan merk mereka.

"Kontrak itu hanya untuk satu musim saja hyung"

Satu anggukan singkat, wine diteguk hingga tandas dan piala kembali mendarat dimeja.
Beristirahat menjadi pilihan terakhir mengesampingkan realita sejenak.

"Kau tidak lelah setelah seharian ini?"

Nafas pendek Seo Youngho terhela, pengusiran secara halus yang sudah ia hapal. Rasanya seolah-olah ia telah turut andil dalam rencana pengkhianatan pasangan tersebut.

Youngho bisa apa dibawah ancaman seorang Park Irene.

"Baiklah hyung. Selamat malam."
.
.
.

Tanah Korea pada akhirnya dia pijak setelah melewati hujan badai semalaman yang tak kunjung henti. Oke. Sepertinya berlebihan. Tapi memang begitulah keadaan cuaca Fukuoka kemarin.

"Appa !" Pekikan bocah 5 tahun lebih dulu menyambut, sanggup menciptakan kekeh pelan dari bibir si pria Park yang berlutut begitu saja demi merengkuh tubuh gempal sang buah hati.
Anak laki-lakinya memang persis seperti duplikat Park Chanyeol. Mewarisi mata bulat yang jernih dan surai kelam lebat.

"Ziyu rindu Appa"

"Appa juga rindu Ziyu" Chanyeol terkekeh pelan membalas kecupan-kecupan putra sulungnya.

Kehidupan seperti ini yang dulu Chanyeol impikan. Pulang bekerja dan disambut istri serta mendengar celotehan anak-anak lucu mereka.

-

-
-
23Okt20

𝗦𝗵𝗼𝗿𝘁 𝗖𝗮𝗸𝗲 • 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang