[00] My Songsaengnim

318 29 0
                                    

ChanRene!
📚

__________

Irene membereskan buku-bukunya ke dalam tas. Ini baru pelajaran ke dua dan gadis itu merasakan badannya tidak nyaman. Ia memang sedang dalam kondisi tidak fit akhir-akhir ini. Namun, selalu memaksakan diri untuk tetap mengikuti pelajaran disekolah.

"Kau yakin bisa pulang sendiri?" Seulgi, teman sebangkunya mencekal lengannya dengan tatapan khawatir. Seulgi dapat merasakan suhu hangat dipermukaan kulit Gadis Bae itu. Irene menanggapi dengan anggukan sekilas dan memberikan senyuman seolah mengatakan bahwa dia akan baik-baik saja.

"Tidakkah kau mau menunggu hingga satu pelajaran lagi setelah jam istirahat?" Irene mengerutkan keningnya, Seulgi tertawa kikuk dan melanjutkan "Maksudku kau bisa beristirat di UKS saja. Kudengar akan ada guru baru yang tampan mengajar dikelas kita." Seulgi memelankan nada bicara serupa bisikan diujung kalimatnya yang disambut oleh Irene dengan kekeh kecil dan satu gelengan lagi.

"Aku lebih nyaman beristirahat dirumah. Mengenai guru baru itu, aku juga bisa melihatnya ketika aku kembali sekolah,kan?"

Seulgi mengangguk ragu.

"Ya. Kau benar. Tapi, kau yakin tidak ingin kuantar sampai kerumah?" Teman sebangku Irene itu lagi-lagi menanyakan, khawatir jika terjadi sesuatu pada Irene sebelum gadis Bae sampai dirumahnya.

"Tidak usah Seul. Lagipula bukankah kau ingin menunggu guru baru itu? Jika kau mengantarkanku, nanti kau akan terlambat masuk dipelajaran berikutnya." Tukas Irene seraya mengenakan tas ranselnya seusai memasukkan buku tulis terakhir.

"Hmm baiklah."

" Aku akan meminjam catatanmu nanti. Bolehkan?"

"Ya.Tentu saja "

Irene kembali mengurai senyum cantiknya, keceriaan gadis itu sekilas menunjukkan bahwa ia sedang sehat meski suhu tubuhnya saat ini cukup tinggi. Seulgi menatap kepergian Irene hingga menghilang dari pintu kelas, gadis bermata kucing itu menjatuhkan kepalanya pada meja dengan lesu. Melupakan kotak bekal makan siangnya. Padahal sebenarnya ia ingin sekali mengantarkan Irene.
-
-
-
-
-
Tiga hari kemudian Irene kembali masuk ke sekolah. Sebenarnya kemarin ia berencana untuk masuk tetapi gadis bersurai panjang itu hanya dapat tergolek di tempat tidurnya dengan tubuh hangat dan kepala pusing. Untungnya , obat yang dibelikan oleh ibunya manjur. Dan juga Seulgi sempat datang menjenguknya dengan sekeranjang buah-buahan. Jadi, Irene tidak perlu berlama-lama bosan berada dirumah dalam kondisi sakit.

"Hai Seul!"

"Irene! Kau sudah sembuh?"

"Kau bisa lihat sendiri." Irene tersenyum sumringah, pipinya tampak merona dan kembali segar. Gadis itu duduk dibangkunya. Ia mengambil buku pelajaran pertama di hari ini.

Dahinya sedikit berkerut keheranan saat suasana kelas yang pada mulanya gaduh kini berganti dengan keheningan. Bukan, ini bukan karena bel berbunyi menandakan masuk. Irene meneliti disekelilingnya, para yeoja tampak duduk rapi dibangku masing-masing. Bahkan beberapa yeoja tampak merapikan jepitan rambut maupun bercermin menambahkan polesan liptint dibibir.

Barulah Irene mengerti, ketika tak berapa lama kemudian datang sesosok pria muda bertubuh tegap tersenyum ramah menyapa kelasnya.
Tanpa sadar pembawaan pria itu membuat Irene terpana dan tertegun selama beberapa detik hingga Seulgi menyikut lengannya dan berbisik.

"Bagaimana? Park Sonsaeng tampan bukan?"

Namanya Park Chanyeol. Guru muda berbakat sejak pengabdiannya menjadi guru di SMA Haneul, sekolah dimana Irene juga merupakan salah satu siswa didalamnya.
Pembawaan Park Sonsaeng yang ramah, cara mengajarnya yang menyenangkan, sudah tentu membuat guru baru itu membuat para siswa antusias. Apalagi dengan perawakan tinggi serta wajah yang tampan, jika diperhatikan wajah guru muda itu memiliki lesung pipi menawan setiap kali ia tersenyum.

"A-apa?"

"Namanya Park Chanyeol Sonsaengnim, guru baru yang mengajar Fisika di kelas kita."

Irene menanggapinya dengan gumaman kecil serta tersenyum samar. Jemarinya membuka halaman pertama dari bukunya.

Sepertinya mulai sekarang pelajaran Fisika tidak lagi membosankan.
.
.
.

NOTES :
Nulis ini pas beneran lagi demam (︶^︶) jadinya cuma begini, cerita n bahasa yg ringan-ringan
Semoga suka short cake-nya
Minta vote & comment nya guys !

[Unedit ,unfinished , Old notes & story]

𝗦𝗵𝗼𝗿𝘁 𝗖𝗮𝗸𝗲 • 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang