[19] lucky one

743 90 2
                                    

ChanRene !
Random, Love story
-
-
-

ChanRene !Random, Love story---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai my lovely Bae. How are you? "

Chanyeol dengan wajah sumringahnya menyongsong Irene . Pria yang semula berdiri tegak menunggu didepan mobil itu melangkah untuk mendekap Irene membuatnya tenggelam pada dada bidangnya. Bahkan tinggi badan Irene yang hanya mengenakan sneakers putih andalannya tidak mencapai bahu. Chanyeol mengeratkan pelukan dalam sekali sebelum kemudian mengambil jarak untuk menggusak sayang cepolan di puncak kepala gadis mungilnya.

"I miss you" katanya lagi dengan suara berat yang khas kemudian mengecup ringan dengan mudah.

"I miss you more, Chan" irene membalas tanpa mau melepaskan dekapan Chanyeol darinya. Tidak peduli mereka berdua menjadi perhatian seantero fakultas kedokteran tempat Irene mengenyam pendidikan.

Sadar bahwa Chanyeol memperhatikannya sambil tertunduk dengan seulas senyum yang belum menghilang dari wajah tampan, pada akhirnya Irene melonggarkan dekapannya, menjauhkan diri dari dada hangat milik prianya dengan mengalihkan wajah disertai pout menggemaskan.

"Aigoo.. apa gadisku ini sedang ngambek?" Tanpa menyia-nyiakan kesempatan menggoda gadisnya, Chanyeol mencubit lembut pipi putih Bae Irene.

"Tentu saja! Pacarku berbulan-bulan melanjutkan studi di Oxford dan ketika bertemu aku langsung dilarang hanya untuk memeluknya lebih lama"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tentu saja! Pacarku berbulan-bulan melanjutkan studi di Oxford dan ketika bertemu aku langsung dilarang hanya untuk memeluknya lebih lama"

Chanyeol terkekeh merdu dengan omelan Irene itu.

"Bukan begitu Irene. Kau tidak mau kan jika wajahmu masuk dalam majalah kampus dengan judul "Mahasiswi tercantik Seoul University sedang dijemput kekasih tampannya"? "

"Tsk!" Irene hanya mendengus dengan wajah masih beralih pada hal lain yang justru membuat Chanyeol semakin tertawa geli.

"Kajja, kau pasti belum makan bukan?"

-
-
"Lihat siapa yang paling manja disini, hm?" Chanyeol menggelengkan kepala dengan Irene yang berhelanyut pada lengannya ketika rambu-rambu menyala merah.

"Waee? Aku merindukanmu Chan. Saaaangat." rajuk Irene menyandarkan kepalanya.

"kita akan makan dimana?" Irene menegakkan duduknya seperti semula begitu lampu menyala hijau. Chanyeol menatap sekilas. Merasa beruntung bahwa Irene menyudahi acara manja-manjanya. Walaupun Chanyeol menebak kondisi itu tak berlangsung lama. Cukup bagus untuk kesehatan jantung juga sih. Jangan pikir Chanyeol tidak gemas dengan tingkah laku Irene itu.

"Rumahku, tentu saja. Eomma tengah menyiapkan makan malam saat aku berangkat menjemputmu tadi." Chanyeol tersenyum tanpa menghilangkan konsentrasi menyetir , sambil mengagumi langit senja kota Seoul yang belakangan ini menjadi bagian yang ia rindukan.

Hening tidak ada reaksi. Bukan tidak ada reaksi melainkan Irene yang terlalu cemas memikirkan apa yang harus diperbuatnya dirumah Eomma Park nanti. Sadar akan kecemasan gadisnya, Chanyeol meletakkan sebelah tangannya untuk menggenggam tangkupan tangan Irene.

"Tenang saja. Eomma sudah mengenalmu dengan baik. Lagipula orang tuaku tidak sabar untuk bertemu dengan pacar cantikku ini."

"Maafkan aku . Aku masih saja gugup. Padahal bulan lalu, aku kerumahmu untuk membantu eomoni membuat kimchi"

Mendengar cerita yang sangat baru itu membuat dahi Chanyeol berkerut.
"Aku malu untuk menceritakannya padamu." Sahut Irene cepat. Ia tentu mengingat belum menceritakan hal tersebut.

"Ada bagian memalukan disana. Aku benar-benar buruk dalam membuat kimchi. Itu yang pertama bagiku" lanjut Irene lagi disertai rona malu-malu yang membuat wajahnya memerah.

"Kenapa harus meminta maaf? Kau pasti sangat gugup saat diminta membantu." Tebak Chanyeol, pengertian.

Irene mengangguk dan menghela nafas dalam sekali. Kemudian tersenyum dan mencuri pandang pada Chanyeol, tak tahan untuk menyambar satu kecupan pada rahang pria tampannya.

Berhasil membuat mata lebar Chanyeol membulat sempurna. Gesekan ban mobil berdecit ketika Chanyeol memutar setir dan menepikan Mercedesnya. Lalu bunyi kecupan basah dari Chanyeol yang tanpa aba-aba melumat lembut bibir mungil Irene.

"Nggggh"

berlanjut dengan-

"Sluuuurrrp"


Wow.

Siapa yang salah coba katakan?

-

-

-

Fin.

maaf ciumannya cuma bisa ASMR (kyk yang lagi ngehype ituloh ehe). Lagi gaada ide, dan masih menyesuaikan dengan keyboard laptop yang belom bener :(


𝗦𝗵𝗼𝗿𝘁 𝗖𝗮𝗸𝗲 • 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang