[21] Blonde

640 93 23
                                    

ChanRene!

Idol-Life, Romance

-

-

-

"Rambut aku tuh jelek diwarnain blonde kayak gini."

Sejak kedatangannya ke apartemen Irene setengah jam lalu, Chanyeol gak berenti ribut sambil memberengut sebal akan warna rambutnya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak kedatangannya ke apartemen Irene setengah jam lalu, Chanyeol gak berenti ribut sambil memberengut sebal akan warna rambutnya sekarang. Dengan kepala rebahan di pangkuan Irene yang sibuk menekan remot tivi guna mencari drama favoritnya.

"Tuh kan, muka aku tuh keliatan pucet pakai warna ini."

Lagi, pout lucu terbentuk dari belah bibir tebal milik Chanyeol, jemarinya menyugar helai blonde tersebut sementara sebelah tangannya memegang ponsel guna menampilkan refleksi dari penampilannya.

Irene hanya menghela nafas. Diletakkannya remot televisi setelah menekan tombol mute.

"Enggak, Yeol. Kamu tuh bagus –bagus aja kok pakai warna ini." Irene berkomentar, mulai meletakkan tangannya guna mengelus lembut surai rambut milik Chanyeol-nya. Karena perlakuan itu, Chanyeol menjadi terdiam, rada anteng karena perhatiannya kini teralihkan untuk menikmati setiap elusan tangan lembut Irene di kepalanya.

Irene mendengus melihat kelopak mata Chanyeol yang mulai menutup tapi bibir pria itu itu tidak berhenti membentuk senyum lebar. Keenakan ceritanya.

Irene tentu tau betul kalo Chanyeol seneng banget dielus kepalanya kayak yang lagi dia lakuin sekarang. Bahkan di beberapa kesempatan konser, rapper bongsornya EXO ini sering meminta perlakuan kayak gini ke penggemar. Itu dulu... dulu banget.. Chanyeol berdalih dia kangen Irene, tapi karena jadwal mereka yang sama-sama padet, Chanyeol gak bisa dapet gusakan lembut dikepalanya. Masalah sepele yang waktu itu sempet bikin Irene uring-uringan. Ya gimana gak bikin emosi, Chanyeol minta gusaknya ke fans cewek lagi!

"Aku malu Bae.. keluar pake rambut warna ini.." Tuhkan, belom ada setengah jam, Chanyeol udah kembali mengadu gak jelas ke Irene lagi. Jelas sih sebenernya, liat sendiri kalo Chanyeol kemana-mana sekarang selalu menutupi kepalanya dengan topi dan selalu sebuah masker menutup separuh wajahnya. Refleks Irene terkikik geli saat didapatinya pout mencebik dengan wajah memelas bak anak anjing, kelopak mata pria Park itu udah terbuka dengan sorot sayu kemudian kepalanya miring ke arah perut Irene. Mendusel seenaknya.

"Chanyeol, geli !"

Chanyeol menghentikan acara manja-manja Irene yang menggelitik perut, kembali melanjutkan uneg-uneg yang belum ada habisnya.

"Kenapa sih Hyung-nim tega banget maksa aku diwarnain blonde kayak gini"

Ingatannya melayang pada bulan lalu, saat ia diminta ke salon untuk mengubah penampilannya. Hyung-nim yang dimaksud tentu tak lain adalah Manajer Hyung EXO. Chanyeol gak kuasa menolak apalagi kalau penampilannya ialah karena konsep dan permintaan perusahaan. Lagipula mana dia berani ini juga demi kebaikan comebacknya dan project barunya bersama sang maknae Oh Sehun.

Irene dengan setia mendengar keluh kesah sang pacar sambil manggut-manggut cantik dan sesekali terkekeh karena terhibur dengan ekspresi ngambek yang ditunjukkan Chanyeol. Menyaksikan struktur wajah yang lembut, kedua bola mata besar yang mengerjap lucu, bibir tebal yang teramat berisi, dalam jarak dekat seperti ini benar-benar sebuah keberuntungan.

Irene gak pernah menganggap ributnya Chanyeol adalah beban baginya. Karena mungkin bagi sebagian besar orang akan menganggap Chanyeol yang sesungguhnya adalah sosok yang terlampau talkactive dan terkesan merepotkan. Tapi Irene tidak pernah berpikir seperti itu. Dirinya selalu mendapat cerita-cerita dan pengalaman baru dari setiap keluh kesah yang dibagi dari Chanyeol. Dan itu berarti, ia merupakan salah satu orang yang beruntung mendapat kepercayaan itu bukan?

"Baeee..." Rengeknya. Kedua bola mata besar itu menatap Irene hingga kedua manik mereka bertemu pandang.

"Kamu kok Cuma iya-iya ajasih?" protesnya kesal. Kemudian lanjut bangkit untuk duduk dan menyomot kentang goreng dari meja.

"Ya, terus aku harus nanggepin gimana lagi sih, Yeol, pacarku, hm?" Irene menahan gelak tawanya ketika mengatakan itu dan melahap kentang goreng yang disodorkan Chanyeol didepan bibirnya.

"Emang bener aku bagus-bagus aja pake blonde begini?"

Irene mengangguk kuat-kuat. "Iyaa , ah kamu tuh kayak baru pertama kali pake rambut blonde"

"Tapi aku gak pernah pede Bae dengan rambut ini.." Chanyeol melirih cepat dan anak matanya beralih menatap ke bawah.

"Tapi kamu masih ganteng sayangkuuu" Irene gak capek meyakinkan Chanyeol dengan cara memeluk lengan kekar pria itu kemudian merebahkan kepala di bahunya sambil berlagak merem.

Chanyeol yang tingkat narsismenya mulai terusik lantas tersenyum miring, melirik sedikit ke arah Irene dan merespon. "Bagusan juga warna ungu."

Irene bangun dari rebahannya di bahu Chanyeol dan ngedengus menyadari Chanyeol yang mulai menggodanya, mengingat Irene suka banget sama rambut lilac milk Chanyeol.

"Anii, kamu yang blonde sekarang juga bagus kok, dan ganteng kayak bule. Hehe."

Dan pada akhirnya dua anak manusia itu berakhir dengan berselfie ria dengan Irene yang meminta Chanyeol untuk menunjukkan keseluruhan wajahnya.

"Jangan ditutupin pake V-sign, gini Yeol, gini hufftt"

"Gamau Bae, gini aja biar misterius 😎"

-

-

-

NOTES:

Ada yang gak suka sama Chanyeol rambut blonde?

Bagi aku warna rambut Chanyeol diwarnain apapun selalu bagus dan selalu GANTENG!

𝗦𝗵𝗼𝗿𝘁 𝗖𝗮𝗸𝗲 • 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang