𝗦𝗵𝗼𝗿𝘁 𝗖𝗮𝗸𝗲 • 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒

[7.2] Marriage After

ChanRene !

Marriage Life, Romance

WARNING !

-

-

-

Irene membuka kelopak mata dan menyadari ia terbangun tanpa sehelai benangpun.

Tubuh kedua pasangan itu memang sudah telanjang sejak semalam hanya tertutup selimut putih tebal berbulu. Pipi putih si gadis Bae memerah ketika menoleh dimana lengannya tertumpang memeluk pemilik dada bidang. Sosok pria yang tertidur pulas disisinya setelah pergumulan mereka dua hari . Terasa sangat panjang, melelahkan dan nikmat dalam satu waktu.

Irene mengamati lekuk wajah maskulin itu. Ia menggeser kepalanya dan bertumpu pada dada bidang Chanyeol.

"Chan..." Panggilnya lembut, mendesah, pendengaran pria-nya terangsang cepat.

"Hm? Kenapa sayang? Good morning."

Cup!

Jemari Irene bermain diseputar dagu Chanyeol. Ada sedikit bulu halus yang menggelitik indera perabanya.

Chanyeol merangsek mencuri satu ciuman pada bibir Irene, padahal matanya masih setengah tertutup. Kaki-kaki jenjang pria itu membelit tubuh bawah Irene dan menguncinya untuk semakin mendekat.

Chanyeol bermain sangat hebat.

"Chan !" Kemudian terdengar kikik geli, tolong jangan mulai permainan ini lagi Irene sudah lebih dari cukup memuaskan Chanyeol.

Bibir merah pria itu memberengut, terbangun ketika Irene mendorong dadanya. Tangan besarnya menghusap puncak kepala Irene dan menghirup aroma wangi dari sana dan berbisik di telinga. "Ayo kita mulai lagi"

"Chan...please.."

Chanyeol terkekeh mendengar rintih sang wanita.

"Kenapa? Kau milikku sayang! Kau menikmatinya, kan?Tadi malam itu hebat sekali." Bisik Chanyeol lagi tanpa melepaskan pandang pada pipi putih Irene yang memerah seperti tomat matang. Dikecupnya pipi merah yang tersipu itu.

"Kau mau lagi kan?" Ajaknya melesakkan kepala untuk mengintip bagian bawah tubuh putih Irene yang semulus porselen.

"Chan ! Pelan-pelan. Kita bahkan belum sarapan pagi"

Kepala Chanyeol menyembul dari dalam selimut, tersenyum menyeringai mendengar jerit Irene yang merdu di pendengarannya. Tangannya beralih mengelus perut rata Irene, seolah mengharapkan sesuatu dari sana.

"Chan?"

"Ya?"

Chanyeol mendesah malas, dia tahu, pasti Irene sudah menyadari sesuatu.

"Hari ini hari Senin Chan? Kau seharusnya sudah pergi ke kantor sekarang !"

Benar kan.

"Tck, tidak ada pengantin baru yang bekerja, sayang. Lupakan soal pekerjaan. Lagipula, apa gunanya Kyungsoo."

Ya, Chanyeol punya asisten yang bisa menghandle urusannya. Semua harus mengerti jika Bos Park memiliki urusan yang jauh lebih penting di ranjangnya ini. Chanyeol sudah mengatur semuanya, ia sengaja mengunci rapat apartemen mereka dan menonaktifkan ponsel sejak semalam.

"Ah.. kau benar Chan.." Irene mendadak kembali tersipu, lengannya refleks melingkar memeluk tubuh atletis Chanyeol yang menjadi bagian kesukaannya sekarang.