ChanRene
MC-ing [X]
Tidak ada yang memulai percakapan, kedua pasang mata itu hanya menunduk dengan fokus pandang yang sama pada secarik kertas putih. Undangan yang baru aja sampai ditangan Chanyeol, berisi list MC untuk KBS Gayo Daechukje 28 Desember nanti.
"Bae..Maafin aku." Chanyeol yang membuka suara, gak mampu berlama-lama dalam keheningan . Ditatapnya wajah cantik milik Irene, gadis favoritnya yang tengah berusaha untuk gak menunjukkan kekecewaan.
"Bae.." Chanyeol menghela nafas, semakin erat meremat telapak tangan mungil Irene. Lelaki berkuping caplang itu mengubah ekspresi menjadi lebih muram, menggoyang-goyangkan lengan Irene seolah menenangkannya-seperti bocah yang mengajak bermain.
"Chukkae" Irene pada akhirnya mengangkat wajah, memaksakan garis-garis senyum tercipta di wajahnya. Rasanya sulit. Chanyeol mendesah, bukan ekspresi itu yang ia harapkan. Bahkan tanpa dikatakan pun ia tahu Irene merasakan kekecewaan yang sama dengannya. Atau mungkin lebih. Mengingat bagaimana antusiasnya gadis Bae itu ketika mengatakan keinginannya untuk dapat bekerja di panggung yang sama lagi bersama Chanyeol di penghujung 2018 ini.
"Bae, maaf. Aku udah berusaha semampunya. Mereka bilang, list MC buat KBS bakal sama kayak tahun lalu. Tapi aku gak tau..aku gak tau kenapa pada akhirnya ada yang diganti kayak gini."
Chanyeol melirihkan suara pada akhir kalimatnya.
"Gwenchana, mereka pasti lebih tahu idol lain yang lebih baik ngeMC nya daripada aku. Chukkae, Chanyeol, kamu berhasil lagi jadi MC di acara ini."
"Bae" Bariton Chanyeol menegas. Kelopak mata lelaki tampan itu terpejam sejenak. Menandakan tidak ingin mendengar Irene mengatakan hal sok kuat seperti itu. Lagipula semua jelas tahu kalo seorang Bae Irene bagus dalam memandu acara . Tetapi selalu aja hal-hal diluar keinginan kalo udah menyangkut mereka berdua. Chanyeol sedikit geram mengingat hal itu. Kenapa begitu sulit untuk mereka bisa berada dalam satu pekerjaan yang sama?
Irene kembali menunduk, sebisa mungkin menghindari tatapan Chanyeol. Dia gak pengen semakin terluka ngeliat ekspresi marah dan kesal yang tergambar di wajah Park tampannya.
Salah gak sih Irene terlalu berharap banyak? Bohong kalo dia bilang dirinya dalam keadaan baik. Jawabannya samasekali enggak. Jauh didalam sana, dia bener-bener merasakan sedih, kecewa dan juga sedikit cemburu.
Cemburu karena akan ada cewek lain yang menggantikan tempatnya dulu.
Irene mencoba untuk berpikir lagi. Membawa logikanya mencerna bahwa acara itu hanya sebatas menjadi pemandu di depan layar. Ya, hanya itu. Yang sayangnya sangat berharga bagi dirinya. Padahal, Irene berharap dia akan kembali menempati posisi itu lagi. Mengingat betapa bahagianya dulu dia dan Chanyeol bisa berdampingan memandu acara disana.
Tanpa sadar, setitik air matanya menetes. Chanyeol menyadarinya dengan cepat dan membawa jemari besarnya menyeka cairan bening itu.
"Hiks, Chanyeol.." Tangis Irene pada akhirnya jatuh juga, refleks menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Chanyeol dengan lelaki itu yang menarik tubuh mungil dalam dekapannya.
Lama Irene menyalurkan kehangatan di dalam tubuh besar Chanyeol, hoodie tebal yang dikenakan pria itu semakin membuatnya nyaman berlama-lama seperti dalam gendongan induk koala. Ditambah lagi aroma lembut khas milik Park caplangnya, aroma downy.
"Cewek aku nangis juga ya akhirnya?" Chanyeol terkekeh dengan sindirian sayang yang ia coba lakukan untuk menghibur.
"Ihh," Irene merapatkan pelukannya sekali sebelum kemudian melepaskan diri dari dekapan Chanyeol karena udah lumayan sesak. "Kamu pokoknya jangan ganjen ya ntar disana" Pintanya sembari menyeka sisa-sisa air mata.
"Siapp Bae-nya aku!" Chanyeol menunjukkan senyum 5 jari "Tapi, kalo ntar aku yang diganjenin gimana?"
"Ihhh, Chanyeol!"
Chanyeol terkekeh geli waktu Irene refleks memukul dadanya, hal yang biasa cewek itu lakuin pas lagi ngambek.
"Iya-iya Bae. Aku Cuma bercanda kok."
"Bercanda kamu tuh selalu gitu" Irene masih merajuk, bibirnya cemberut.
"Uuuh, Bae-nya aku, kalo ngambek gini ya. Makin imuut"
"Awwww-Cnwan-yol" Irene gak bisa ngelak lagi pas kedua pipinya diunyel-unyel sama pemilik telapak tangan raksasa tersebut.
"Hehe, maaf Bae" Pada akhirnya Chanyeol mendekap tubuh Irene yang auto diem dia kekepin.
"Bae, nanti ajarin aku ngeMC lagi ya." Chanyeol berbisik, bibirnya nyaris menyentuh pipi Irene.
"Gak mau, minta ajarin aja sana sama cewek yang bakal ngeMC bareng."
"Aaaah , Baeee, andwaeee. Aku maunya diajarin sama kamu aja TT"
-
-
Nothing changed, but Irene has changed
Sometimes life is not fair
-
NOTES :
Lagi sebel,
Kenapa MC ceweknya dahyun sih.
silahkan tinggalkan komentar dan vote. bye2 aku mau streaming mv Love Shot EXO dulu.
mabye we will never see kind of moment like this anymore
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗦𝗵𝗼𝗿𝘁 𝗖𝗮𝗸𝗲 • 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒
Short StoryChanRene ! Kumpulan cerita pendek ChanRene satu kali gigitan 🍰 Highest rank in Short Story and ChanRene #1 in ChanRene 28/9/18 #3 in ChanRene 13/7/19 Start Update : 3/12/2017 Finish : 23/11/2019