𝗦𝗵𝗼𝗿𝘁 𝗖𝗮𝗸𝗲 • 𝐶ℎ𝑎𝑛𝑅𝑒𝑛𝑒

[14] Save Me

ChanRene!

Sci-Fi, AU

Special for EXO Comeback "Don't Mess Up My Tempo"

- S A V E    M E -

"Aku rasa hanya di tempat kalian dia bisa bertahan. Kami mohon, Jinyeong-ah, Irene-ssi."

Aku kembali mendengar satu persatu rekanku memohonkan permintaan yang sama. Kondisi kami masih sangat lelah paska cleaning operation satu jam lalu. Kalian pasti bertanya-tanya siapa sebenarnya kami ini.

Biar aku perkenalkan terlebih dulu. Namaku Bae Irene dan di pojok sana duduk seorang pria jangkung dengan perawakannya yang dewasa, dia pemimpin pergerakan dari organisasi untuk operasi ini, sekaligus kakak kandungku-Bae Jinyong.

Pemerintah Korea Selatan sengaja merekrut pemuda-pemuda unggul seperti kami dan memberi pelatihan bertahun-tahun dengan membentuk sebuah organisasi untuk menghancurkan pergerakan oposisi, lebih tepatnya sekumpulan orang gila yang terobsesi untuk mengembangkan kloning manusia dan werewolf demi menciptakan manusia yang tidak terkalahkan.

Aku tidak mengerti cara berfikir mereka di dunia politik. Yang jelas, kami sudah mendapatkan pelatihan selama bertahun-tahun dan melalui hari demi hari untuk menyusun strategi hingga pada akhirnya cleaning operation, sebuah operasi dimana tujuan kami dibentuk yang sudah ditetapkan bisa terlaksana.

Berada di sebuah gedung khusus dimana pengembangan virus kloning werewolf gila itu dibentuk. Perbekalan kami sudah cukup matang, 200 anggota kami menyebar turun untuk memporak-porandakan organisasi sinting itu. Mereka menempatkan para manusia-manusia dalam sel khusus selama bertahun-tahun. Seperti kami yang memperoleh masa training, bedanya manusia-manusia itu dijadikan bahan percobaan untuk menjadi monster mematikan.

Saat sebagian besar anggota kami menguasai gedung, pemandangan mengerikannya adalah di setiap sudut sel, para manusia-manusia percobaan itu telah sempurna menjadi monster yang mengamuk di balik jeruji besi.

Mungkin para oposisi sudah memperkirakan pergerakan dari operasi pemerintah, sehingga pada saat yang sama pula mereka turut melepaskan senjata utama mereka. Para manusia-manusia monster itu, yang bergerigi tajam, berbulu dan bertubuh tinggi besar dilengkapi kuku jemari yang runcing siap menghancurkan seluruh populasi manusia di Kota Seoul.

Bunyi alarm menggaung dan sesuai prosedur aku mengikuti rekan-rekanku turut melepaskan tembakan berisi cairan dan peluru pemusnah hasil temuan para ilmuwan. Mayat-mayat para monster itu bergelimpangan sepanjang lorong diiringi bau menyengat dari darah kehitaman yang mengotori lantai .

Aku menahan napas ketika menyadari darah-darah hasil monster pengembangan ini juga mengandung virus mematikan. Refleks kepalaku tertoleh ke belakang saat rekanku Kim Yeonsoo menjerit dan berakhir terjatuh lunglai- wajahnya seketika membiru – dia keracunan.

Jinyong Oppa menepis tanganku sebelum sempat aku menyentuh Yeonsoo, sebagai gantinya Oppa menarikku dari lorong itu dan menyuruhku untuk mengenakan masker khusus. Aku mengangguk dan mengikuti langkah Oppa untuk memusnahkan seluruh monster-monster hasil kloning manusia dan serigala di gedung ini.

Kami sampai di ujung ruangan, sebuah ruangan khusus yang sepertinya tempat utama dari gedung ini. Pihak otoritas bergerak cepat untuk menangkap para ilmuwan-ilmuwan gila pro oposisi. Mereka benar-benar mengerikan, aku bergidik saat mendengar mereka menyerukan makian dan beberapa bahkan tertawa memekakkan seakan tidak ada beban.

Psikopat, geramku.

Tanpa ragu dan belas kasih, aku terus melepaskan peluruku setiap kali terlihat satu saja  werewolf. Kami tidak punya pilihan lain selain memusnahkan orang-orang hasil percobaan ini. Aku hampir frustasi saat menyadari bahwa hampir semua orang yang menjadi bahan percobaan di tempat ini sudah menjadi monster- werewolf sempurna. Mereka benar-benar gila, mengubah setengah dari penduduk Kota Seoul yang hilang dan menyebabkan kegemparan selama setahun terakhir hanya untuk menjadi mayat seperti ini.