👑

4.6K 634 48
                                    

Penyesalan memang selalu datang di akhirkan? Itulah yang dirasakan Hyunjin sekarang.

Hyunjin ingin bisa seperti Felix yang masih mampu berkata 'tak apa' saat Felix melihatnya sedang berduaan dengan wanita lain. Namun sayangnya ia tak bisa, ia hanya melihat Felix sedang duduk berdua ditemani oleh Seo keparat Changbin saja rasanya ingin menarik Changbin ke arena tanding dan menghajarnya habis-habisan.

Tepukan dipundaknya membuat Hyunjin berpaling menatap si pelaku yang kini tengah duduk di sebelahnya.

"Ada apa, huh?" tanya Hyunjin malas.

"Kau yang ada apa?" tanya balik Jisung, si pelaku dengan garang ke Hyunjin.

"Aku tak kenapa-kenapa." bohong Hyunjin.

"Kau ingin burungmu ku kuliti, tebas, sunat, atau bagaimanakan?" tanya Jisung sembari meremas pundak Hyunjin hingga mampu membuat Hyunjin menggelinjang geli sekaligus takut. Bukan kerangsang. gg.

"Aisshh, iya iya. Lepaskan tanganmu dari pundakku! Aku tak ingin pundakku menjadi gatal-gatal."

"Sialan kau Hwang!" umpat Jisung kesal sembari menoyor kepala Hyunjin.

"Yasudah, cepat ceritakan."

"Aku menghamili Felix." Jisung langsung tersedak begitu mendengarnya. Matanya membola tak percaya, mulutnya terbuka lebar.

"Dan kau harus tahu, bahwa sebenarnya aku hanya berbohong. Kkkk." Jisung langsung meninju tangan Hyunjin hingga membuat pemiliknya mengaduh tak terima.

"Sakit brengsek!"

"Bercandamu membuatku ingin memotong habis kejantananmu Jin."
Jisung berkata dengan nada sinisnya.

"Aku memiliki masalah dengan Felix."

"Hahh, seharusnya aku sudah tahu itu. Sedari awal aku tak percaya seorang Hwang Hyunjin mengatakan hal se chessy itu kepada Felix."

"Memangnya apa yang membuat kalian berdua saling menjauh?" lanjut Jisung.

"Bukan aku yang menjauh, Felix yang menjauh. Aku tertangkap basah saat sedang bercumbu dengan Ryujin."

Lagi. Jisung melemparkan kepalan tangannya ke badan Hyunjin. Yang ini tak main-main. Sangat sakit. Perlu Hyunjin ingat bahwa Jisung adalah uke yang sangar. Minho saja pernah masuk rumah sakit saat ia tengah mabuk dan mencoba memperkosa Jisung. Kalian penasaran apa yang membuat Minho masuk rumah sakit? Jisung menendang kejantanan Minho membuat Minho lengah dan kesakitan, tak ingin melewatkan kesempatan, Jisung mengambil tongkat bisbolnya dan memukul-mukul punggung Minho hingga ia pingsan.

Mengingat hal itu membuat Hyunjin menelan ludahnya dengan susah. Apa nasibnya akan seperti Minho? Atau bahkan lebih parah? Hell! Ia tak bisa membayangkannya.

"Keparat kau Hwang! Seharusnya aku tak mempercayakan Felix kepadamu!"

"Tahu begini aku akan menjauhkanmu dari Felix!"

"Dia sangat mencintaimu, dan caramu sangat brengsek untuk membalas perasaannya!"

"Sekarang aku percaya keputusanku sudah benar."

"Aku akan memberikan kesempatan kedua pada Changbin. Setidaknya ia tak akan melakukan hal sehina itu." ucapan Jisung diakhiri dengan suara kaleng minuman yang telah tak berbentuk.

Jisung segera pergi dari kantin meninggalkan Hyunjin yang masih diam mencerna ucapan Jisung.

"Sialan!" umpat Hyunjin sembari mengacak-acak rambutnya frustasi. Ancaman Jisung terdengar begitu menakutkan, hingga ia tak mampu membayangkannya.

Wanna be? || Hyunlix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang