Pt.20

3K 431 116
                                    

"Mata gue ternodai." ucapan singkat itu membuat Felix dan Hyunjin menghentikan aksinya.

Mereka berdua saling menjauh dan memalingkan wajahnya, menolak untuk menatap wajah seseorang yang ada dihadapannya. Hal itu sontak menimbulkan kekehan dari orang yang memergoki mereka. Namun dengan sekejap ia menghentikan kekehannya dan kembali berjalan menghampiri dua orang tadi yang tampak sangat canggung.

"Gue butuh penjelasan." ucap Jisung sembari menatap Hyunjin dan Felix bergantian.

"Ga ada penjelasan apa-apa." sahut Hyunjin tenang.

"Lo bedua udah ofc?"

"Belum." balas Hyunjin lagi.

"Kok? Tadi lo bedua ciuman tapi belum ofc?! Bangsat! Ntar kalo lo bedua ofc kek nya bakal main kuda-kudaan."

Mendengar sahutan Jisung tadi membuat wajah Felix mau tak mau harus merah padam karena menurutnya ucapannya tadi terlalu vulgar. Berbeda dengan Felix, Hyunjin masih memasang wajah santainya sembari mengangguk-anggukan kepalanya pelan.

"Sabi juga ide lo."

Mata Jisung dan Felix membola mendengar balasan Hyunjin yang terlampau santai. Dengan segera Felix menyikut perut Hyunjin membuat Hyunjin melayangkan tatapan tajamnya yang membuat Felix menciut.

"Ga ga ga! Lo ga boleh sama koala gue! Liat sekarang aja dia ketakutan gimana nanti? Felix cuma buat Midam! Titik!" teriak Jisung kencang sembari berjalan ke tengah-tengah Hyunjin dan Felix, memberi jarak antara keduanya.

"Apaan lo tupai?!" sahut Hyunjin tak terima.

"Bacot lo tiang! Udah sono pergi! Atau gue kasih tau ke own acc lamturnyasekolahku kalo lo bedua melakukan hal tak senonoh?! Hayoh?!"

"Ji-Jisung, jangan!" rengek Felix sembari menarik-narik lengan seragam Jisung membuat perhatian Jisung kembali padanya.

Tatapan memohon yang Felix lemparkan pada Jisung ditambah dengan bibir ranumnya yang mengerucut lucu membuat pertahanan Jisung goyah. Jujur saja Felix benar-benar menggemaskan. Seperti jiwa anak kecil yang terjebak di tubuh remaja. Ayolah, jiwa seme Jisung bangkit sekarang.

"Lix, lo boleh gue seme-in ga sih?"

Dan pertanyaan Jisung mendapatkan sebuah pukulan ringan Hyunjin pada lengannya. Hyunjin kini berpindah tempat kembali berada di samping Felix yang masih terduduk di ujung kasur.

"Apaan lo?! Sewot aja, pacar aja bukan."

Pernyataan Jisung yang menohok hatinya pun tak diindahkan oleh Hyunjin. Ia lebih memilih untuk membawa Felix kedalam gendongannya membuat Felix mau tak mau melingkar kan tangannya ke leher Hyunjin, sementara kakinya ke pinggang Hyunjin.

"E-eh Hyunjin ngapain?"

Pertanyaan Felix tak Hyunjin indahkan, Hyunjin lebih memilih menatap Jisung dan berbalik badan ke arahnya.

"Gue ga perduli, lo bilang aja ke own nya acc ga jelas itu biar semua tau kalo Felix punya gue." ucap Hyunjin lalu melangkahkan kakinya keluar dari uks. Membuat Jisung melongo saking tak percayanya.

Tangan kekar Hyunjin menyentuh handle pintu dan baru saja akan memutarnya jika otaknya tak memberitahu hal lain yang harus ia sampaikan.

"Dan satu lagi, ijinin gue sama Felix sekarang, gue juga pinjem Felix bentar. Lo juga cepet masuk kelas udah bel dari tadi."

Cklek

Dan pintu pun tertutup menghilangkan punggung tegap Hyunjin dan sosok lucu Felix yang tengah tersenyum senang sembari melambai-lambaikan tangannya ke Jisung.

Gila, Jisung sampai tak tahu harus berpikir bagaimana lagi.












🍀🍀🍀

Untunglah ucapan Hyunjin soal bel yang sudah bunyi itu benar sehingga tak ada orang sama sekali di koridor. Sungguh, wajah Felix kini memerah padam mengingat ia tengah digendong Hyunjin.

"Udah ga usah senyum-senyum gitu kek orang gila aja."

Ucapan Hyunjin itu jelas membuat Felix tersentak kaget. Bahkan kini telinganya ikut memerah karena malu telah tertangkap basah oleh Hyunjin tengah tersenyum-senyum tak jelas.

"A-apa sih H-Hyunjin? Siapa yang senyum?" elak Felix sembari mengencangkan pelukannya kepada Hyunjin dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher Hyunjin

"Masa sih? Kok gue ga percaya? Terus orang yang lagi senyum manis dipikiran gue siapa dong? Milea?" rayu Hyunjin sembari terkekeh diakhir.

"Ishh Hyunjin jangan gombal!" ucapan Felix tak terdengar jelas karena bibirnya yang menyentuh leher Hyunjin membuat Hyunjin mengerang tertahan disana.

"Nghh Felix ini masih di sekolahh, jangan bikin tanda."

Sontak saja Felix memberontak digendongan Hyunjin membuat Hyunjin kewalahan.

"Turunin Felix! Turunin Felix!"

Agak kesal dengan kelakuan Felix, Hyunjin kembali bersuara dengan nada mengancamnya.

"Diem atau gue lempar lo gendut?"

Felix terkejut, tentu saja. Bahkan kini ia tengah diam membatu digendongan Hyunjin. Hal itu jelas saja membuat Hyunjin merasa tak enak.

"Ga usah takut gitu, gue cuma bercanda. Baperan banget sih."

Hal itu membuat Felix merasa lega dan menurunkan bahunya membuat tubuhnya ikut turun. Hyunjin yang merasa tubuh Felix merosotpun segera bergerak menaikan Felix dalam gendongannya, membuat sesuatu bergesekan dengan perutnya.

"Lix?"

"Ya?"

"Yang tadi ngegesek itu burung lo ya? Kok kecil?"

"HYUNJIN TURUNIN FELIX!"

"HEH KALIAN JANGAN PACARAN DI SEKOLAH!"

"KABUR JIN!"















TBC
VOMMENT JUSEYOOOO^^

JANGAN KANGEN SAYA GAEEEES.

SUMPAH YAH, GUE SAYANG KALYAAAN

MINAL AIDZIN WALFAIDZIN,
AKU CINTA KALIAN LAHIR DAN BATIN❤

Wanna be? || Hyunlix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang