Pt.10

2.8K 449 51
                                    

"Felix Lee!" 

"Iya?!" Felix yang kaget dipanggil dengan suara yang tak bisa dibilang pelan pun reflek menjawab dengan teriakan pula, membuat yang melihatnya terkekeh gemas.

"Keep calm. I just call you." sahut Bang Chan, pelaku pemanggilan Felix.

"Felix kaget! Kalo manggil jangan teriak!" gerutu Felix yang kesal sembari menghampiri Bang Chan dan Midam yang menatapnya sambil terkekeh.

"Iya iya maaf."

"Ada apa?" tanya Felix begitu sampai di depan keduanya.

Entah mengapa, Felix masih merasa canggung saat bertemu ataupun berhadapan dengan Midam. Rasanya tubuhnya masih menimbulkan gelenyar-gelenyar meskipun dalam muatan kecil.

"Lo ga kangen apa sama kita kita? Sampe ga ngabarin kita." protes Bang Chan.

"Kan kalian duluan yang ninggalin Felix! Yaudah ngapain Felix harus ngabarin kalian." Felix berucap sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dada tanda bahwa ia tengah merajuk.

Namun dengan tidak berprikeFelixan Bang Chan memoles kepala Felix sehingga membuat Felix meringis kesakitan.

"Jadi anak ga boleh gitu. Diajarin siapa sih jadi gitu? Lagian yah kita ga ninggalin lo gara gara keinginan kita kan? Kita juga kepaksa." cerocos Bang Chan tanpa memperdulikan Felix yang sedang mengelus-elus kepalanya yang sakit.

"Ya biasa aja dong! Gausah pake mukul kepala Felix! Pusing nih."

Midam yang sedari tadi diam pun akhirnya mengulurkan tangannya untuk mengusap-usap kepala Felix yang tadi dipukul Chan membuat tubuh Felix seketika membeku.

"Udah dong. Kapan ke kantinnya kalo debat terus." Midam mencoba melerai perdebatan yang terjadi antara Chan dan Felix. Lengannya ia tarik kembali setelah dirasa keluhan Felix tentang sakitnya hilang.

"Ehh emangnya mau ke kantin? Kirain mau ngobrol bareng sama Felix!"

Chan dan Midam hanya memutar kedua matanya. Mereka sudah sabar dengan sikap Felix yang terkadang lola.

"Tolol." umpat Chan.

"Kasar." Felix pun memalingkan wajahnya dan segera menarik Midam agar lebih dulu ke kantin, meninggalkan Bang Chan yang kini tengah menatap mereka dengan mulut yang terbuka, saking tak percayanya ia ditinggal.

Di tengah perjalanannya Midam dan Felix bertemu dengan Jisung, Minho, dan Hyunjin. Mereka terlihat tengah mengobrol.

"Haii Jisung!" teriak Felix sembari cengengesan karena berhasil membuat Jisung terkejut.

Jisung sendiri kini tengah memberikan death gleare nya kepada Felix sebelum matanya menangkap keberadaan Midam yang lengannya di peluk Felix.

"Ahh gue ngerti sekarang." ucapan Jisung membuat Minho, Hyunjin, Midam, dan Felix bingung.

"Ngerti apaan?" Minho bersuara, mewakili ketiganya.

"Kalo Midam sama Felix udah flashback."

Hyunjin dan Minho mengalihkan pandangan mereka ke Midam dan Felix yang masih mencermati pernyataan Jisung tadi hingga akhirnya Felix melepaskan pelukannya lalu berdiri dengan canggung di sebelah Midam.

"A-ah ap-pa sih Jisung! Enggak kok. Sotoy banget!"

"Ngaku aja lo lix! Tadi gue liat lo ngegandeng tangan Midam!"

"Gak bisa jalan kali jadi harus pegangan." Hyunjin menyahuti, dengan suara yang datar namun menusuk. Jisung pun menginjak kaki Hyunjin karena menurutnya Hyunjin baru saja mengucapkan kata kata kasar.

"Lo kalo punya mulut di filter dulu napa, foto aja lu filter bulak balik."

"Lah emang bener pan, mungkin buta atau ga bisa jalan jadi harus megang megang. Nyusahin emang."

"Aneh aja, jaman sekarang masih aja ada orang yang ngakunya seme tapi hobinya recokin uke. Emaknya dulu ngasih micin buat jadi pengganti gula di susu bubuk kali ya?" Midam yang tengah kesal pun akhirnya bersuara dengan nada menyindir yang kentara sekali.

"Ihh Midam udah, ga usah diladenin."

Semua yang ada disana dapat merasakan hawa dingin yang sangat tak mengenakan. Midam dan Hyunjin masih asik saling melemparkan tatapan mematikannya berharap sapah satu dari mereka membuang tatapannya dan mengakui kalah secara tidak langsung.

"Woii lagi pada ngapain?!" ucapan Bang Chan mengalihkan pandangan Midam dan Hyunjin, karena hal itulah Minho, Jisung dan Felix menghela nafas lega.

"Nanti lagi aja ya kekantinnya lix, gue tiba-tiba asa urusan. Bye." Midam berkata sembari mengusak-usak rambut Felix sebelum akhirnya menarik Bang Chan yang kebingungan agar pergi dari sana.







Tbc
Vomment juseyoo^^
Sorry pendek:V buntu banget:V


Bonus!!



Instraygram

Bangchat
Our Galaxy

Bangchat Aussie Line is back😎 @leedam @felixeu

❤: 6502

Komentar dinonaktifkan

Wanna be? || Hyunlix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang