Semenjak kejadian di kantin Changbin tak pernah lagi menganggu Felix. Entahlah apa yang terjadi, yang penting sekarang hubungan Hyunjin dan Felix sudah berjalan dengan lancar.
Jika dihitung hubungan Hyunjin dan Felix sudah berjalan dua minggu. Dan selama dua minggu itupula Jisung harus rela menjadi nyamuk saat Hyunjin sang penebar keju datang. Miris memang, terkadang Jisung merutuk kenapa Minho tidak satu sekolah dengannya saja?
Kini sedang jam pelajaran Matematika dan Pak Jinyoung selaku guru matematika tak bisa hadir dikarenakan sakit. Kasihan memang menurut Felix. Sedari tadi Felix hanya diam menggerak-gerakkan pulpennya diatas kertas hingga menimbulkan pola abstrak disana. Sungguh, Felix sangat-sangat bosan sekarang.
"Jisuuuung!" teriak Felix saat Jisung baru datang dari toilet.
"Apa?" tanya Jisung sembari menghampiri Felix.
"Ke kantin?" tanya Felix yang terdengar seperti ajakan.
"Kau ini benar-benar tak patut dicontoh. Sekarang ini jam pelajaran, dan siswa diwajibkan untuk belajar. Tapi ayoklah jika kau memaksa." ucap Jisung panjang lebar sembari menarik Felix keluar kelas. Menyebalkan memang si Han sialan satu ini.
Sesampainya dikantin, duo uke itu memesan makanan dan segera mencari tempat yang nyaman untuk di tempati. Hingga pilihan mereka jatuh di bangku yang berada dipaling ujung dan paling pojok kantin.
"Kau yakin tak ingin makan lix?" tanya Jisung kepada Felix. Ia heran mengapa sahabat burik nya ini tumben sekali hanya memesan dua botol cola.
"Aku sudah kenyang Han." jawab Felix sembari kembali menyedot cola kaleng itu.
"Aku hanya aneh saja. Apa kau kesurupan?" tanya Jisung lagi sembari memakan mie pesanannya.
"Jika aku kesurupan aku akan meloncat-loncat seperti jumping candy, dan menghantui sepanjang waktu."
"Sialan kau bocah!" ucap Jisung kesal lalu melanjutkan makannya dengan tenang.
Namun baru saja sesuap mie masuk kemulutnya, Jisung dikejutkan dengan pukulan pelan pada punggungnya, si pelakunya adalah Hyunjin yang sedang memakai baju olahraga dan penuh keringat. Sexy memang jodoh author ini, ga deh jodoh Felix aja. Hyunjin tidak datang sendiri, ia bersama temannya.
"Mati kau brengsek." umpat Jisung pelan lalu mengunyah makanan yang sudah ada dimulutnya.
Sementara itu Hyunjin hanya terkekeh lalu segera duduk disamping Felix sementara temannya duduk disamping Jisung.
"Hy my koala." ucap Hyunjin lalu mencium pipi Felix membuat wajah yang dicium memerah.
"Kau ini apa-apaan sih Jin. Ini masih di sekolah." ucap Felix kesal, mukanya masih merah bahkan kini menjalar sampai ke telinga.
"Jadi kalau di kamar aku boleh sepuasnya, gitu?" tanya Hyunjin sembari menatap Felix menggoda.
"Yang benar saja. Tak mau." ucap Felix malas lalu menyodorkan sekaleng cola yang belun dibuka kepada Hyunjin.
"Untukku? Pengertian sekali pembantuku ini." ucap Hyunjin sambil terkekeh saat bibir Felix mengerucut lucu.
"Kau takkan memberiku minum Lix?" tanya teman Hyunjin yang bernama Jinhwan namun lebih akrab dipanggil Jinan itu.
"Ahh, aku hanya beli dua." ucap Felix dengan nada tak enak.
"Yasudah ini saja, masih setengah kok." lanjut Felix lalu menyodorkan kaleng cola ditangannya kepada Jinan.
Baru saja Jinan akan mengambil cola itu, tangan Hyunjin segera merebutnya lalu menukarkannya dengan cola yang tadi baru ia minum sedikit, membuat yang disana bingung.
"Tidak, tidak! Kau yang ini saja. Ini bekas Felix oke, kau tak boleh merasakan bibir Felix. Jika kau meminum cola bekas Felix itu namanya indirrect kiss dan itu tak boleh terjadi!" ucap Hyunjin panjang lebar membuat semua yang ada disana memutar matanya malas. Hyunjin yang posesif dan overprotektif sudah mulai.
"Lebay sekali kau brengsek." umpat Jinan namun tetap menerima colanya Hyunjin.
"Padahal Felix saja sudah diperawani oleh Changbin." celetuk Jisung membuat Hyunjin dan Jinan menatap tak percaya kepada Felix.
"Kau bicara apa Sung? Yang benar saja? Felix kau sudah melakukan 'itu' dengan Changbin? Serius? Kau tak berbohongkan?" dan sepertinya Felix harus melempar mulut Jisung yang lemes karena Hyunjin terus melempar pertanyaan padanya.
"Maksudku bibirnya sialan! Bibirnya yang sudah diperawani oleh Changbin. Bukan hole nya." jelas Jisung jengah.
"Mulutmu licin sekali Sung." ucap Felix kesal sembari melemparkan death glare andalannya yang malah terlihat lucu dimata ketiga orang disana.
"Pacarmu lucu sekali Jin, untukku sajalah." ucap Jinan sembari mencubit gemas pipi kanan Felix yang langsung ditangkis Hyunjin.
"Jangan sembarangan menyentuh milikku heh." ucap Hyunjin kesal.
"Kalau belum diperawani berarti belum sepenuhnya menjadi milikmu heh. Ayo kembali ke lapang." ucap Jinan lalu bangkit dan pergi ke lapangan.
Hyunjin pun segera mengecup bibir ranum Felix dan mengejar Jinan yang sudah lumayan jauh di depan sana.
Namun sebelum pergi Hyunjin sempat berkata hingga membuat muka Felix merah padam sedangkan Jisung tak nafsu makan. Apa yang Hyunjin katakan? Ia mengatakan
"Aku akan segera menjadikanmu milikku seutuhnya Lee Felix. Tunggu aku sampai legal beli kondom oke."
Tbc
Vomment juseyoo ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna be? || Hyunlix
Fiksi Penggemar"Mau ga jad-...." "Ga!" "Serius?" "Iya!" "Miapa?" "Anjing!" Hyunjin seme, Felix uke bxb Seenggaknya pernah singgah di #950 in fanfiction 2018/05/07 #904 in fanfiction 2018/05/08 #812 in fanfiction 2018/05/09 #40 in schoollife 2018/05/11 #840 in fa...