Flashback On
"Ma, benar kata papa kita akan ke rumah kakek dan nenek di Indonesia?" Kata Elle kala itu sambil menikmati sarapannya dengan pancake buatan Risa, mamanya.
Bocah sepuluh tahun itu begitu antusias kala papanya mengatakan mereka akan pulang ke Indonesia, ke rumah kakek dan neneknya yang sempat ia kunjungi 2 kali dalam setahun karena jarak antara Paris dan Indonesia yang tidaklah dekat dan juga kesibukan papanya waktu itu."Iya, besok kita bakalan pulang ke Indonesia dan tinggal bersama kakek dan nenek di sana. Elle senang?" jawab Risa yang semakin menambah binar kebahagiaan di mata putri kecilnya. Ia langsung meloncat - loncat bersama adiknya yang terpaut 3 tahun darinya, Reza yang kerap di sapa Eza.
Keesokan hari Elle dan keluarganya pun mengambil penerbangan dari bandara Paris menuju ke Jakarta. 20 jam berada di atas awan dan itu pun sempat transit di Singapura akhirnya Elle dan keluarganya pun mendarat di Bandara Soekarno - Hatta dan sudah ada keluarga kakek dan nenek yang menanti kedatangan cucu - cucunya. Elle dan Eza langsung menghambur ke pelukan kakek dan nenek mereka.
"Elle kangennn banget sama kakek dan nenek. Dan mulai sekarang Elle dan Eza akan tinggal sama kakek dan nenek. horeee" Ucapnya antusias.
"Ayo kita pulang." Ajak Arman, sang kakek.
"Ayooo... "Pekik Elle dan Eza bebarengan. Kedua bocah itu berjalan sambil meloncat - loncat karena saking senangnya.
"Nenek, Elle laper. " adu gadis kecil itu saat di perjalanan pulang.
"Cucu nenek lapar? Mau makan apa, ayam?" namun dengan tegas Elle menggeleng - geleng kecil sambil mengerucutkan bibir tipisnya.
"Badan Elle dingin, Elle mau makan yang anget dan seger - seger." ucap Elle sambil menggelayut di pelukan neneknya. Karena memang di antara Elle dan Eza, Elle lah yang paling manja karena meskipun masih kecil Eza lebih suka mandiri. Tidak seperti kakaknya yang apa - apa jika tidak di turuti langsung cemberut dan ngambek berkepanjangan.
"Apa ya?" pikir sang nenek. Dan kebetulan mobil yang mereka tumpangi melewati kedai bakso yang paling terkenal di Jakarta Bakso Pak Denuh namanya. Yang sering menjadi langganan Arman dan Irene.
"Ini apa nek namanya?" tanya Elle kecil sambil mengacungkan garpu yang sudah ada baksonya.
"Ini namanya Bakso Elle sayang. Makanan Indonesia, Elle belum pernah makankan?" kali ini kakenya Arman yang bersuara dan langsung di balas gelengan oleh Elle.
"Gimana enak?" tanya Irene saat di lihat cucunya itu memakan apa yang namanya bakso untuk pertama kalinya. Mata Elle langsung berbinar mendengar pertanyaan neneknya dan tanpa basa - basi ia langsung mengangkat 2 jempolnya sekaligus.
"Enak nek. Banget! Dan Elle sangat suka ini. Nenek tau yang namanya bakso ini bahkan lebih enak dari makanan di Paris. Pokoknya tiap hari Elle mau makan bakso ini ya nek." ucap bocah kecil itu yang langsung menobatkan bakso sebagai list teratas makanan favoritnya.
"Iya sayang." ucap Irene sambil mengelus rambut panjang cucunya. Sedangkan anggota keluarga yang lain sibuk mentertawakan cara makan Elle yang terkesan bar - bar karena baru menikmati makanan berkuah dengan rasa gurih itu.
Flashback Off
"Woy Elle, ngapain elo bengong kaya gitu. Gue panggil - panggil kaga nyaut - nyaut lo, gue pikir kesambet setan dari wc! " Kata Nadi sambil menatap Elle yang tak bergeming sambil menatap baksonya yang masih setengah, sedangkan batagor Nadi dan Ayya saja sudah habis. Tumben - tumbenan! Pikir Nadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara - Gara Bakso I Love You
Romance"Kamu pilih si bulat bakso kesayangan kamu itu apa aku pacar kamu?" "BAKSO!" "Yaudah berarti kita putus!" Cukup konyol jika hubungan seseorang kandas hanya gara-gara semangkuk bakso tak bernyawa. dan orang - orang menjulukinya gadis aneh karena lebi...