"Cuss kekantin, perut gue udah pada demo tau nggak! Kebeneran gue lagi pengen makan bakso nih, udah lama juga kan gue nggak makan tuh si bulat favoritnya Elle." Ucap Ayya dengan nada ceriwisnya setelah Dosen mereka meninggalkan kelas yang tadinya hening kini berubah menjadi ramai.
"Boleh juga tuh Ay, cuss El biasanya elo yang paling semangat kalau denger bakso, tumben sekarang anteng banget?" tanya Nadi heran karena sedari tadi tidak mendengar suara Elle yang akan bereaksi jika menyangkut bakso. Gadis itu hanya diam dan seperti menyimpan beban berat.
"Iya, kenapa sih El.. Gue liat dari semenjak kita berangkat elo diem aja. Aneh tau nggak? Nggak kaya biasanya.. "Timpal Ayya yang kini sudah berpindah duduk di dekat Elle sambil menatap lekat sahabatnya itu.
Elle menggeleng sambil memamerkan senyum manisnya. "Nggak ada apa-apa kok, perasaan kamu aja kali.." jawab Elle. Karena bagaimana pun ia tidak ingin menyeret kedua sahabatnya ke dalam masalahnya kini. Sudah cukup selama ini ia merepotkan Ayya dan Nadi di setiap permasalahannya.
"Beneran deh El elo itu aneh banget hari ini dan gue yakin pasti ada yang elo sembunyiin dari kita yakan? Mending elo cerita deh sekarang, siapa tau kita bisa bantu ngeringanin masalah elo.. "Ucap Ayya lagi. Elle menatap kedua sahabatnya dengan tatapan sendu, memang sulit untuk menyembunyikan sesuatu dari kedua sahabatnya ini.. Tapi meskipun begitu Elle bersyukur mempunyai sahabat seperti Ayya dan Nadi yang selalu ada di setiap kali ia butuhkan.
"Lo cerita sama kita kalau elo masih nganggep kita sahabat elo El, atau kita bakalan marah kalau elo masih nyembunyiin sesuatu dari kita. Ingat ya di antara kita nggak boleh ada rahasia - rahasian pokoknya!! " Ucap Nadi kesal. Jika sudah di ancam begitu alhasil mau tidak mau Elle pun harus mengatakan yang sejujurnya dengan kedua sahabatnya bukan.
Elle menarik nafasnya dalam - dalam sebelum membuka mulutnya, namun belum sepatah katapun keluar air matanya sudah terlebih dahulu turun hingga membuat Ayya dan Nadi kaget melihatnya. Pasalnya Elle bukanlah tipe yang suka mengeluarkan air matanya di depan orang lain. Ayya dan Nadi pun semakin yakin jika ada sesuatu yang tidak beres dengan sahabatnya ini.
"Papa.. Papa jodoh aku sama rekan bisnisnya Nad, Ay.. " setelah tarikan nafas panjang akhirnya Elle berhasil mengeluarkan uneg-unegnya yang sejak semalam menganggu hati dan pikirannya hingga matanya tidak bisa terpejam hingga pagi hari.
"Whatt?" pekik Ayya heboh. Nadi langsung memukul lengan Ayya yang di rasa tidak bisa menyesuaikan situasi dan kondisi saat ini.
"Sorry.. "Ucapnya tanpa suara
"Kok bisa El? Terus elo sama sekali nggak mencoba buat nolak gitu?" tanya Nadi yang sudah memperlihatkan ekspresi seriusnya.
Elle menggeleng sambil menyusut ingusnya "aku nggak tega buat nolak keinginan papa Nad. Kamu taukan papa selalu nurutin apa yang aku minta selama ini.. Dan papa juga nggak pernah minta apapun sama aku selama ini, dari kecil papa sangat memanjakan aku dan Eza Nad.. Apapun yang kami minta pasti langsung papa kabulin. Terus sekarang pas papa minta satu hal sama aku, aku tega buat nolak keinginannya setelah apa yang papa lakukan untukku selama ini. Enggak Nad, aku nggak akan ngelakuin itu.. "Jawab Elle di iringi deraian air mata dan isakan-isakan kecil yang membuat Ayya dan Nadi prihatin, dan pastinya mereka tau apa yang di rasakan Elle saat ini. Dan untungnya kelas mereka sedang sepi karena semua penghuninya sedang berlari ke kantin guna mengisi perut mereka.
"Termasuk lo harus ngorbanin perasaan elo sendiri sama Kak Juna?" tanya Ayya. Elle mengangguk lemah. Di hapusnya kasar buliran air matanya yang seakan enggan berhenti mengalir.
"Iya, karena prioritasku saat ini adalah membahagiakan papa sama mama. Aku akan menerima apapun keputusan mereka jika itu bisa membuat mereka bahagia. Termasuk jika aku harus mengorbankan perasaanku sendiri buat Juna. Toh kalaupun jodoh juga nggak akan kemana kan?" Ucap Elle di sertai senyuman tipisnya. Walaupun mata gadis itu tidak bisa menipu bahwa ia kini sedang terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara - Gara Bakso I Love You
Romance"Kamu pilih si bulat bakso kesayangan kamu itu apa aku pacar kamu?" "BAKSO!" "Yaudah berarti kita putus!" Cukup konyol jika hubungan seseorang kandas hanya gara-gara semangkuk bakso tak bernyawa. dan orang - orang menjulukinya gadis aneh karena lebi...